Yang Dimaksud Pengertian Eksistensi

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia Eksistensi yaitu keberadaan, kehadiran yang mengandung unsur bertahan. Sedangkan berdasarkan Abidin Zae...

A+ A-
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia Eksistensi yaitu keberadaan, kehadiran yang mengandung unsur bertahan. Sedangkan berdasarkan Abidin Zaenal keberadaan adalah:

“Eksistensi yaitu suatu proses yang dinamis, suatu, menjadi atau mengada. Ini sesuai dengan asal kata keberadaan itu sendiri, yakni exsistere, yang artinya keluar dari, melampaui atau mengatasi. Makara keberadaan tidak bersifat kaku dan terhenti, melainkan elastis atau kenyal dan mengalami perkembangan atau sebaliknya kemunduran, tergantung pada kemampuan dalam mengaktualisasikan potensi-potensinya”.

Menurut Nadia Juli Indrani, keberadaan bisa kita kenal juga dengan satu kata yaitu keberadaan. Dimana keberadaan yang dimaksud yaitu adanya dampak atas ada atau tidak adanya kita. Istilah “ hukuman” merupakan istilah umum dan konvensional yang mempunyai arti yang luas dan sanggup berubah-ubah alasannya istilah itu sanggup berkonotasi dengan bidang yang cukup luas. Istilah tersebut tidak hanya sering dipakai dalam bidang hukum, tetapi juga dalam istilah sehari-hari menyerupai di bidang moral, agama dan lain sebagainya.

Eksistensi dalam goresan pena ini juga mempunyai arti yang berbeda, keberadaan yang dimaksud yaitu mengenai keberadaan aturan atau aturan yang mengakibatkan perubahannya suatu hal. Hukum dan pidana kaitannya sangatlah erat, dimana ada aturan niscaya ada pidana, namun keduanya mempunyai makna yang berbeda.

Ludwig Binswanger merupakan seorang psikiatri yang lahir pada tanggal 13 April 1881, di Kreuzlinge. Ia mendefinisikan analisis eksistensial sebagai analisis fenomenologis ihwal keberadaan insan yang aktual. Tujuannya ialah rekonstruksi dunia pengalaman batin.

Jean Paul Sartre sebagai seorang filosof dan penulis Prancis mendefinisikan, “Eksistensi kita mendahului esensi kita”, kita mempunyai pilihan bagaimana kita ingin menjalani hidup kita dan membentuk serta memilih siapa diri kita. Esensi insan yaitu kebebasan manusia. Di mana hal yang ada pada tiap diri insan membedakan kita dari apapun yang ada di alam semesta ini. Kita sebagai insan masing-masing telah mempunyai “modal” yang beraneka ragam, namun tetap mempunyai kesamaan kiprah untuk membentuk diri kita sendiri.
Eksistensi
Berbeda dengan Binswanger, lebih menekankan kepada sifat-sifat yang menempel pada keberadaan insan itu sendiri. Selain itu hal lain yang dibicarakan oleh Boss yaitu spasialitas keberadaan (keterbukaan dan kejelasan merupakan spasialitas (tidak diartikan dalam jarak) yang sejati dalam dunia manusia), temporalitas keberadaan (waktu (bukan jam) yang digunakan/dihabiskan, tubuh (ruang lingkup badaniah dalam pemenuhan keberadaan manusia), keberadaan dalam insan milik bersama (manusia selalu berkoeksistensi atau tinggal bersama orang lain dalam dunia yang sama), dan suasana hati atau pembiasaan (apa yang diamati dan direspon seseorang tergantung pada suasana hati ketika itu).

Dalam filsafat eksistensi, istilah existensi di artikan sebagai gerak hidup insan kongkrit. Kata keberadaan berasal dari bahasa latin ex-sistere ( ex berarti keluar dan tere berarti berdiri, tampil ) kata keberadaan diartikan insan bangkit sendiri dengan keluar dari dirinya. Dalam pengertian inilah keberadaan mengandung corak yang dinamis. Dalam filsafat eksistensi, pengertian keberadaan dipakai untuk mengatakan cara benda yang unik dan has dari insan yang berbeda dengan benda-benda lainnya, alasannya hanya manusialah yang sanggup berada dalam arti yang bekerjsama di banding mahluk-mahluk atau benda-benda lain di dunia ini lebih sepisik lagi keberadaan lebih merujuk atau menunjuk pada insan secara individual artinya “individu yang ini” atau “individu yang itu” dan bersifat kongkrit, kongkrit dalam arti bahwa insan tidak dipormulasikan berdasar rekayasa inspirasi apstrak sfekulatif seseorang untuk menyatakan depenisi insan secara umum.

Eksistensi bukanlah suatu yang sudah selesai, tapi suatu proses terus menerus melalui tiga tahap, yaitu : dari tahap keberadaan estetis kemudian ke tahap etis, dan selanjutnya melaksanakan lompatan ke tahap keberadaan religius sebagai tujuan akhir.

Menurut Sukamto Satoto hingga ketika sekarang tidak ada satupun goresan pena ilmiah bidang hukum, baik berupa buku, disertasi maupun karya ilmiah lainnya yang membahas secara khusus pengertian eksistensi. Pengertian keberadaan selalu dihubungkan dengan kedudukan dan fungsi aturan atau fungsi suatu forum aturan tertentu. Sjachran Basah mengemukakan penegrtian keberadaan dihubungkan dengan kedudukan, fungsi, kekuasaan atau wewenang pengadilan dalam lingkungan bada peradilan manajemen di Indonesia.

Related

pengertian 8668411527112416479

Technology

Hot in week

Recent

Comments

item