Yang Dimaksud Pengertian Minat

Pengertian Minat - Secara etimologi minat diartikan sebagai perjuangan dan kemauan untuk mempelajari (learning) dan mencari sesuatu. Secara ...

A+ A-
Pengertian Minat - Secara etimologi minat diartikan sebagai perjuangan dan kemauan untuk mempelajari (learning) dan mencari sesuatu. Secara terminologi minat ialah keinginan, kesukaan dan kemauan terhadap suatu hal.

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, minat ialah kecenderungan hati yang tinggi terhadap suatu gairah, keinginan, dalam bahasa Inggris disebut interest. Sedangkan didalam istilah psikologi, minat sanggup diartikan sebagai suatu perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan.

Ditinjau dari segi terminologi banyak para jago psikologi maupun yang lainnya telah menunjukkan batasan perihal minat antara lain:
  1. Agus Sujanto, menyatakan bahwa ”minat ialah suatu pemusatan perhatian yang tidak disengaja yang terlahir dengan penuh kemauannya dan tergantung dari talenta dan lingkungannya”.
  2. Andi Mappiare, yang dikutip oleh Yasin Setiawan menyatakan bahwa ”minat ialah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu adonan perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut, atau kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu”.
  3. W,S. Winkel, menyampaikan ”minat ialah kecenderungan yang agak menetap dalam subyek merasa tertarik pada bidang-bidang tertentu, dan merasa berkecimpung dalam bidang itu”.

Pengertian Minat

Dari beberapa pengertian minat oleh para pakar psikologi tersebut di atas, penulis lebih cenderung pada pendapat pertama, yang mengartikan minat sebagai suatu pemusatan perhatian yang tidak disengaja, terlahir dengan penuh kemauan dan tergantung dari talenta dan lingkungannya. Minat sendiri mempunyai makna yang luas dalam tugas serta individu dalam mencapai suatu cita-cita. Dalam pencapaiaan harapan tersebut tentunya perlu pengorbanan, baik materi dan non materi.

Al-Qur’an menyerukan kepada insan biar senantiasa berusaha, tanpa melaksanakan suatu perjuangan maka tidak akan menerima apa yang inginkan, sebagaimana firman Allah yang artinya: Dan bekerjsama seseorang insan tiada memperoleh selain apa yang diusahakannya. (QS. An-Najm: 39). Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS. Ar-Ra’d: 11).

Dari dua ayat tersebut di atas sanggup disimpulkan bahwa individu tidak akan memperoleh sesuatu sesuai dengan apa yang diusahakannya. Demikian pula dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada diri individu itu alasannya ialah usahanya sendiri.

Dalam kehidupan sehari-hari individu mempunyai keinginan untuk memperbaiki diri. Setiap individu mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang beragam. Faktor-faktor yang mensugesti tingkat kebutuhan insan antara lain: lingkungan sosial, latar belakang tingkat pendidikan, tinggi rendahnya kedudukan, pengalaman masa lalu, pandangan dan falsafah hidup, harapan atau harapan kemasa depan.

Berbagai kebutuhan individu sebagaimana diuraikan di atas, menempel pada setiap dirinya. Upaya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu minat dan motivasi sangat berperan.

Demikian beberapa pendapat para jago mengenai pengertian minat. Dapat dikatakan yang dimaksud dengan minat ialah kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus. Minat sangat dekat kaitannya dengan perasaan senang, alasannya ialah sanggup dikatakan minat itu terjadi apabila muncul perilaku bahagia terhadap sesuatu. Seseorang yang berminat kepada sesuatu berarti sikapnya bahagia kepada sesuatu itu.

Related

Psikologi 1534248104752806955

Technology

Hot in week

Recent

Comments

item