Yang Dimaksud Pengertian Orientasi

Orientasi yaitu melihat atau meninjau semoga kenal atau tahu. Dalam konteks keperawatan orientasi berarti mengenalkan segala sesuatu perihal...

A+ A-
Orientasi yaitu melihat atau meninjau semoga kenal atau tahu. Dalam konteks keperawatan orientasi berarti mengenalkan segala sesuatu perihal rumah sakit mencakup lingkungan rumah sakit, tenaga kesehatan, peraturan mekanisme dan pasien lain. Dalam orientasi, perawat dan pasien bekerja sama untuk menganalisa situasi sehingga mereka sanggup mengenali, memperjelas dan menentukan eksistensi sebuah masalah, sehingga pasien sanggup mempersiapkan diri dari keadaan cemas kea rah kondisi yang lebih konstruktif dalam menghadapi masalahnya.

Pasien yaitu pemakai jasa pemeliharaan kesehatan yang mempunyai gambaran pribadi yang sanggup bangkit diatas kaki sendiri yang mempunyai pilihan bebas dalam mencari dan menentukan bantuan. Seorang pasien bukan lagi seorang peserta pelayanan secara pasif, tetapi seorang peserta yang aktif yang bertanggung jawab atas pilihannya dan juga memikul akhir dari pilihannya. Pasien gres yaitu pasien yang gres tiba dan didaftarkan untuk pertama kali pasien menerima investigasi dari dokter yang merawatnya. Setelah final di cuilan penerimaan pasien baru, pasien bersama keluarganya pergi menuju ke cuilan di mana dirinya ditempatkan.

Orientasi terhadap pasien gres yaitu pemberian informasi kepada pasien gres berkaitan dengan proses keperawatan yang akan dilakukan oleh rumah sakit. Informasi yaitu pesan atau isi info yang ingin disampaikan oleh seseorang kepada orang lain dengan cita-cita orang tersebut mengetahui dan mengerti akan maksud dan tujuan dari isi pesan atau info yang disampaikan. Orientasi terhadap pasien gres merupakan perjuangan memperlihatkan informasi/sosialisasi kepada pasien dan keluarga perihal segala sesuatu yang berkaitan dengan pelayanan selama di rumah sakit.

Tujuan Praktik orientasi terhadap pasien gres bertujuan untuk:
a. Pasien dan keluarga memahami perihal peraturan rumah sakit.
b. Pasien dan keluarga memahami perihal semua kemudahan yang tersedia dan cara penggunaannya

Prosedur pelaksanaan orientasi terhadap pasien gres terbagi menjadi:
Persiapan
a. Check list orientasi pasien baru
b. Kartu tunggu
c. Lembar perihal tata tertib rumah sakit
Prosedur kerja:
a. Memberi salam pada pasien dan keluarga
b. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga perihal semua kemudahan yang tersedia di ruang perawatan dan mekanisme penggunaannya
c. Menjelaskan tata tertib rumah sakit.
d. Menjelaskan hak-hak dan kewajiban pasien
e. Memberikan klarifikasi dokter yang merawat dan perawat yang bertanggung jawab
f. Memberikan kartu tunggu
g. Setiap final melaksanakan orientasi harus tercatat pada check list dan ditandatangani oleh kedua belah pihak

Tahapan orientasi perawat terhadap pasien gres yaitu melaksanakan orientasi, dimana perawat dan pasien bertemu sebagai dua orang asing. Pasien dan atau keluarga mempunyai “rasa butuh” maka mencari penolong professional. Tetapi kebutuhan ini belumlah diidentifikasi atau dimengerti oleh individu-individu yang terlibat. Sebagai pola seorang gadis 16 tahun menelpon komunitas sentra kesehatan jiwa hanya sebab ia merasa ”tertekan”. Inilah tahap bahwa perawat perlu menolong pasien dan keluarga untuk memahami bergotong-royong apa yang terjadi dengan pasien.

Orientasi perawat merupakan hal yang sangat penting bahwa perawat berafiliasi dengan pasien dan keluarga untuk menganalisa keadaan, sehingga mereka gotong royong sanggup memahami, menjelaskan dan menyimpulkan problem yang ada. Tahapan orientasi ini sanggup menjadikan pasien eksklusif bisa menambah energy dari rasa keragu-raguan memenuhi kebutuhanya untuk lebih berani menghadapi permasalahannya. Hubungan telah dibuat dan berlanjut lebih akrab lagi sementara problem telah identifikasi. Sementara pasien dan keluarga berdiskusi dengan perawat keputusan bersama dibuat perihal bentuk dukungan professional apa yang akan dilakukan. Perawat yang menjadi
sumber yang sanggup bekerja dengan pasien dan keluarga. Pada tahap orientasi perawat, pasien dan keluarga merencanakan jenis pelayanan apa yang dibutuhkan.

Tahap orientasi secara eksklusif dipengaruhi oleh perilaku pasien dan perawat dalam memberi dan mendapatkan pertolongan secara timbal balik. Berkaitan dengan hal ini yaitu tahap pertama maka perawat perlu menyadari tindakan pribadinya dengan pasien. Budaya, agama, ras, latar belakang pendidikan, pengalaman masa lalu, fatwa yang berbeda dan cita-cita antara perawat dan pasien memainkan kiprah bagaimana tindakan perawat terhadap pasien. Faktor-faktor efek yang sama memainkan kiprah dalam reaksi pasien terhadap perawat.

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika oleh perawat:
a. Orientasi dilakukan ketika pertama kali pasien tiba (24 jam pertama) dan kondisi pasien sudah tenang.
b. Orientasi dilakukan oleh PP (perawat primer). Bila PP tidak ada PA (Perawat asosiet) sanggup memperlihatkan orientasi untuk pasien dan keluarga, selanjutnya orientasi harus dilengkapi kembali oleh PP sesegera mungkin. Hal ini penting sebab PP yang bertanggung jawab terhadap semua kontrak atau orientasi yang dilakukan
c. Orientasi diberikan pada pasien dan didampingi anggota keluarga yang dilakukan di kamar pasien dengan memakai format orientasi. Selanjutnya pasien diinformasikan untuk membaca lebih lengkap format orientasi yang ditempelkan di kamar pasien
d. Setelah orientasi, berikan daftar nama tim atau badge kepada pasien dan keluarga kemudian gantungkan daftar nama tersebut pada laci pasien
e. Orientasi ini diulang kembali minimal setiap dua hari oleh PP atau yang mewakili, terutama perihal daftar nama tim yang sudah diberikan , sekaligus menginformasikan perkembangan kondisi keperawatan pasien dengan mengidentifikasi kebutuhan pasien.
f. Pada ketika penggantian dinas (di kamar pasien), ingatkan pasien nama perawat yang bertugas ketika itu, kalau perlu anjurkan pasien atau keluarga melihat pada daftar nama tim.

Related

pengertian 2163510729730295389

Technology

Hot in week

Recent

Comments

item