Yang Dimaksud Pengertian Stres

Pengertian Stres - Stres yakni respon badan yang sifatnya tidak spesifik terhadap setiap tuntutan beban atasnya. Tuntutan atau situasi ini ...

A+ A-
Pengertian Stres - Stres yakni respon badan yang sifatnya tidak spesifik terhadap setiap tuntutan beban atasnya. Tuntutan atau situasi ini bisa sesuatu yang menyenangkan atau tidak menyenangkan, akan tetapi keduanya menuntut badan untuk menyesuaikan diri atau menyesuaikan diri sehingga akan menghasilkan respon stres.

Pengertian di atas mengandung tiga kata kunci, yakni : 1) Stres yakni reaksi atau mobilisasi sumber-sumber yang ada pada badan dalam merespon suatu stimulus; 2) Terdapat mobilisasi sumber-sumber dalam badan untuk proses penyesuaian diri atau adaptasi; 3) Stimulus bisa berupa hal yang menyenangkan atau tidak menyenangkan. Stres yakni suatu pola reaksi fisiologis dan psikologis yang terganggu terhadap kondisi yang mengancam kemampuan seseorang untuk mengatasinya. Stres juga merupakan suatu hubungan antara seseorang dengan lingkungan yang dihadapi orang tersebut yang membebani atau melebihi kemampuan sumber-sumber yang ada padanya dan mengancam kesejahteraannya.

Stres yakni suatu keadaan yang dikenali kalau terjadi pada orang lain, tetapi seringkali luput dikenali kalau mengenai diri sendiri. Stres timbul apabila seseorang merasa tidak sanggup mengatasi apapun yang dituntut dari dirinya.

Pengertian Stress

Menurut Kamus Oxford, stres mempunyai paling tidak enam pengertian, sesuai penggunaan dibidang yang berbeda-beda. Di sana stress diterjemahkan sebagai: (1) tekanan atau kecemasan yang disebabkan oleh masalah-masalah dalam kehidupan seseorang; (2) tekanan yang diberikan ke suatu benda yang bisa merusak benda itu atau menghilangkan bentuknya; (3) kepentingan khusus yang diarahkan kepada sesuatu; (4) suatu kekuatan ekstra yang dikerahkan dikala mengucapkan suatu kata khusus; (5) suatu kekuatan ekstra yang dipakai untuk membuat bunyi khusus dalam musik; (6) penyakit yang ditimbulkan oleh kondisi fisik yang terganggu.

Dari beberapa pengertian mengenai stres di atas, sanggup ditarik kesimpulan bahwa stres yakni suatu keadaan berupa reaksi maupun psikologis badan yang terjadi dikala seseorang menghadapi kondisi yang tidak sanggup diatasi dengan sumber-sumber yang ada pada dirinya.

Suatu stres selalu didahului oleh suatu stressor. Stressor yakni suatu biro atau stimulus yang membangkitkan reaksi stres. Suatu perihal, kejadian, peristiwa, orang, keadaan, dan lingkungan yang dirasa mengancam atau merugikan itu juga disebut stressor. Kesimpulannya, stressor yakni setiap situasi atau stimulus yang berpotensi mengganggu keseimbangan mental atau emosi seseorang yang sanggup membangkitkan reaksi stres. Stressor tidak selalu berupa kondisi yang menyedihkan, bahkan kondisi yang menyenangkan menyerupai pernikahan, memenangkan undian, juga sanggup menjadi stressor.

Dan konsep mengenai stres dijelaskan dalam firman Allah : Artinya : “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah isu bangga kepada orang-orang yang sabar.” (Q.S. Al-Baqarah : 155)

Faktor-faktor Stres
Berbicara mengenai faktor-faktor yang menimbulkan munculnya stres pada diri seseorang, yang di dalam dunia psikologis disebut sebagai stressor memang sangat kompleks. Setiap hari insan tidak pernah luput dari banyak sekali macam hal-hal yang menimbulkan stres dengan intensitas yang bervariasi. Di antara faktor-faktor ataujenis stressor yang selalu dihadapi insan antara lain:
1.  Faktor Sosial
a.  Kebisingan
b.  Kesemrawutan
2.  Faktor Psikologis
a.  Cemas
b.  Khawatir
c.  Takut
3.  Faktor Psikososial
a.  Menghadapi guru yang galak
b.  Menghadapi ujian skripsi (munaqosah)
c.  Mendapat pacar gres
d.  Pasangan berselingkuh
e.  Pengkhianatan mitra
f.  Kehilangan pekerjaan
4.  Faktor Fisik
a.  Kecelakaan
b.  Keracunan
c.  Kecacatan
5.  Faktor Filosofis
a.  Konflik sistem nilai
b.  Kegagalan mencapai tujuan hidup

Ada keterikatan hubungan antara orang yang mengalami stres dengan keadaan (situation) yang penuh dengan stres, yang disebut dengan stressor psikososial. Stressor psikososial yakni setiap keadaan atau insiden yang menimbulkan perubahan dalam kehidupan seseorang (anak, remaja, atau dewasa), sehingga orang itu terpaksa mengadakan pembiasaan atau penyesuaian diri untuk menanggulanginya. Namun, tidak semua orang bisa melaksanakan pembiasaan dan mengatasi stressor tersebut, sehingga timbullah keluhan-keluhan antara lain berupa stres, cemas, depresi. Hal ini dijelaskan Allah SWT dalam firman-Nya : Artinya : “Sesungguhnya insan diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir, apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia menerima kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu tetap mengerjakan shalat.” (Q.S. Al-Ma’arij : 19-23)

Dari sekian banyak jenis stressor psikososial yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, para pakar memperlihatkan beberapa pola antara lain:
1.  Perkawinan
Dalam masyarakat modern dan industri menyerupai kini ini, forum perkawinan yakni forum atau institusi yang paling banyak menderita. Krisis perkawinan merupakan stressor psikososial yang banyak dijumpai di masyarakat modern. Salah satu faktor yang menimbulkan krisis perkawinan yakni tidak diamalkannya kehidupan religius dalam rumah tangga. Sehingga banyak terjadi pertengkaran, perpisahan, perselingkuhan, dan berakhir dengan perceraian.

2.  Problem orang renta
Menjadi orang renta pada zaman kini ini tidak semudah menyerupai pada zaman dahulu. Hal ini disebabkan lantaran kondisi tatanan sosial dan ekonomi yang jauh berbeda. Orang zaman dahulu mempunyai anak banyak tidak menjadi masalah, tidak demikian halnya kini banyak anak dianggap merepotkan. Oleh lantaran itu problem orang renta zaman kini yakni bahwa yang penting bukan berapa banyak jumlah anak (kuantitas), melainkan yang utama yakni kualitas dari anak yang diasuhnya. Meskipun demikian (jumlah anak 2-3 orang), orang renta akan mengalami problem manakala anak terlibat kenakalan remaja, pergaulan bebas, kehamilan di luar nikah, aborsi, atau penyalahgunaan NAZA.

3.  Hubungan interpersonal
Hubungan antarsesama (perorangan/individual) yang tidak baik sanggup merupakan sumber stres. Misalnya hubungan yang tidak serasi, tidak baik atau jelek dengan mitra erat atau kekasih, antara lain sesama rekan, antara atasan dan bawahan, pengkhawatiran, dan lain sebagainya.

4.  Pekerjaan
Masalah pekerjaan merupakan sumber stres kedua sehabis problem pekerjaan. Banyak orang yang menderita depresi dan kecemasan lantaran problem pekerjaan terlalu banyak, pekerjaan tidak cocok, mutasi, jabatan, kenaikan pangkat, pensiun, kehilangan pekerjaan (PHK), dan lain sebagainya.

5.  Lingkungan hidup
Kondisi lingkungan hidup yang jelek besar pengaruhnya bagi kesehatan seseorang. Misalnya problem perumahan, polusi, penghijauan, dan lain-lain yang merupakan sarana dan prasarana pemukiman hendaknya memenuhi syarat kesehatan lingkungan.Selain daripada itu yang tidak kalah pentingnya yakni suasana kehidupan yang bebas dari gangguan kriminalitas yaitu keamanan dan ketertiban masyarakat.

6.  Keuangan
Masalah keuangan dalam kehidupan sehari-hari ternyata merupakan salah satu stressor utama.Misalnya, pendapatan lebih kecil dari pengeluaran, terlibat hutang, kebangkrutan usaha, soal warisan, dan lain sebagainya.

7.  Hukum
Keterlibatan seseorang dalam problem aturan sanggup merupakan sumber stres. Misalnya, tuntutan hukum, pengadilan, penjara, dan sebagainya. Selain itu, tidak ditegakkannya supremasi aturan yang berdampak pada ketidakadilan sanggup pula merupakan sumber stres.

8.  Perkembangan
Yang dimaksud di sini yakni tahapan perkembangan baik fisik maupun mental seseorang (siklus kehidupan). Misalnya masa remaja, masa dewasa, menopause, usia lanjut, dan lain sebagainya yang secara alamiah akan dialami setiap orang.Apabila tahapan perkembangan itu tidak sanggup dilalui dengan baik (tidak bisa beradaptasi), yang bersangkutan sanggup mengalami stres.

9.  Penyakit fisik atau cidera
Berbagai penyakit fisik terutama yang kronis dan atau cidera yang berakibat invaliditas, sanggup menimbulkan stres pada diri seseorang.

10. Faktor keluarga
Anak dan remaja sanggup pula mengalami stres yang disebabkan lantaran kondisi keluarga yang tidak harmonis. Sikap orang renta terhadap anak yang sanggup menjadikan stres antara lain :
a.  Hubungan kedua orang renta yang dingin, atau penuh ketegangan, atau hirau tak hirau
b.  Kedua orang renta jarang di rumah dan tidak ada waktu untuk bahu-membahu dengan anak
c.  Komunikasi antara orang renta dan anak yang tidak serasi (communication gap)
d.  Kedua orang renta berpisah atau bercerai
e.  Salah satu orang renta menderita gangguan jiwa atau gangguan kepribadian lainnya
f.  Orang renta dalam mendidik anak kurang sabar, pemarah, keras, otoriter, dan lain sebagainya.

11. Trauma
Seseorang yang mengalami tragedi alam, kecelakaan transportasi, kebakaran, kerusuhan, peperangan, kekerasan, penculikan, perkosaan, kehamilan di luar nikah, dan lain sebagainya, merupakan pengalaman yang traumatis yang pada gilirannya yang bersangkutan sanggup mengalami stres.

Dari pengertian di atas sanggup disimpulkan hal yang mendatangkan stres dan pengalaman orang yang terkena stres tersangkut. Proses itu merupakan efek timbal balik dan membuat perjuangan penyesuaian, atau tepatnya penyeimbangan, yang terus-menerus antara orang yang mengalami stres dan keadaan yang penuh stres itu. Artinya faktor-faktor yang mendatangkan stres mensugesti orang yang mengalami stres, dan faktor yang mendatangkan stres ditanggapi oleh orang yang mengalami stres.

Proses saling efek dan mengimbangi antara orang yang mengalami stres, dan faktor yang mendatangkan stres mensugesti orang yang mengalami stres, dan faktor yang mendatangkan stres ditanggapi oleh orang yang mengalami stres.

Proses saling efek dan mengimbangi antara orang yang mengalami stres dan keadaan yang penuh stres itu disebut transaksi (transaction). Karena perbedaan cara dan kemampuan seseorang dalam menghadapi hal-hal yang menjadi faktor pemicu munculnya stres yang berbeda, maka ada yang tidak terkena, ada yang terkena sedikit dan dalam jangka waktu singkat, ada yang berat terpukul dan menderita stres berkepanjangan.

Related

Psikologi 5077467258404441294

Technology

Hot in week

Recent

Comments

item