Turorial Berguru Listrik - Pengenalan Fungsi Dan Operasional Relay Reverse Power

Fungsi dan operasional Relay Reverse Power - Sebuah relay reverse power merupakan relay untuk mendeteksi arah pedoman daya yang biasanya d...

A+ A-
Fungsi dan operasional Relay Reverse Power - Sebuah relay reverse power merupakan relay untuk mendeteksi arah pedoman daya yang biasanya dipakai untuk memonitor daya dari sebuah generator yang beroperasi secara paralel dengan generator yang lain atau paralel dengan jaringan utama (grid). Fungsi dari relay ini ialah untuk mencegah kondisi berbaliknya arah pedoman daya sehingga mengalir dari bus (saluran utama) menuju kegenerator tersebut. Kondisi ini muncul lantaran terjadinya gangguan pada pencetus utama (prime mover menyerupai : turbin atau engine) dari salah satu generator yang bekerja paralel. 

Penyebab terjadinya Reverse Power
Kegagalan pada prime mover (penggerak utama) untuk sebuah pembangkit bisa saja disebabkan kurangnya materi bakar untuk engine pembangkit tersebut, duduk masalah pada pengaturan kecepatan engine atau breakdown pada engine itu sendiri. Ketika pencetus utama (prime mover) pada sebuah pembangkit yang bekerja paralel mengalami kegagalan, maka sanggup timbul kondisi yang dikenal sebagai kondisi motoring. Yaitu kondisi dimana sebuah generator menyerap daya dari akses utama (bus) dan beroperasi sebagai layaknya sebuah motor yang menggerakkan primemover (penggerak utama atau turbin). Sehingga kalau sebelumnya primemover menggerakkan generator, maka pada kondisi ini primemover digerakan oleh generator yang telah bertindak sebagai sebuah motor. 



Hal ini terjadi lantaran kalau sebelumnya dalam kondisi sinkron , semua generator yang bekerja secara paralel akan mempunyai frekuensi yang sama. Ketika terjadi penurunan frekuensi pada salah satu generator, akan menjadikan sumber daya dari generator yang lain akan mengalirkan/memompakan daya ke generator yang mengalami penurunan frekuensi. Aliran daya listrik dengan arah yang berlawanan dari seharusnya pada generator yang bermasalah tersebut dikenal sebagai reverse power.

Reverse power juga bisa terjadi dikala frekuensi dari salah satu pembangkit yang akan sinkron (paralel) dengan akses utama (bus) lebih rendah dari frekuensi akses utama (bus). Ketika frekuensi pembangkit tersebut rendah, daya listrik akan mengalir dari bus menuju kepembangkit tersebut. Oleh lantaran itu, selama proses sinkronisasi (kerja paralel), frekuensi mesin sebuah pembangkit harus sedikit lebih tinggi dari frekuensi pada akses utama (bus).

Setting Relay Reverse Power
Sebuah relay reverse power biasanya diset pada 20% hingga 50% dari kemampuan generator tersebut apabila bertindak sebagai motor untuk menggerakan prime mover (penggerak utama : engine, turbin) dikala terjadi reverse power. Data setingan ini biasanya diperoleh dari produsen pencetus utama (turbin atau mesin) pembangkit tersebut.

Related

Proteksi 3423014293270748718

Technology

Hot in week

Recent

Comments

item