Apa Yang Dimaksud dengan Pengertian Motivasi

Pengertian Motivasi - Belajar dan motivasi tidak sanggup saling dipisahkan artinya seseorang melaksanakan aktifitas berguru tertentu tentu ...

A+ A-
Pengertian Motivasi - Belajar dan motivasi tidak sanggup saling dipisahkan artinya seseorang melaksanakan aktifitas berguru tertentu tentu didukung oleh suatu keinginan yang ada pada dirinya untuk memenuhi kebutuhan. Hal ini lantaran motivasi sangat memilih keberhasilan belajar.

Motivasi berasal dari bahasa latin “movere” yang berarti menggerakkan. Istilah motivasi juga sanggup diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu,yang menimbulkan individu tersebut bertindak atau berbuat.

Membahas ihwal motivasi, terdapatbeberapa mahir yang membahas definisi motivasi, antara lain: Wlodkowski (1985) menjelaskan motivasi sebagai suatu kondisi yang menimbulkan atau menjadikan sikap tertentu, dan yang memberi arah dan ketahanan (persistence) pada tingkah laris tersebut. Ames (1984) menjelaskan motivasi dari pandangan kognitif.

Menurut pandangan ini motivasi didefinisikan sebagai perspektif yang dimiliki seseorang mengenai dirinya sendiri dan lingkungannya. Menurut Cropley (1985) motivasi sanggup dijelaskansebagai tujuan yang ingin dicapai melalui sikap tertentu.

Pengertian dari Motivasi

Apa Yang Dimaksud dengan  Pengertian Motivasi

Berdasarkan dari beberapa pendapat tersebut, secara garis besar sanggup disimpulkan bahwa motivasi adalahsegala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melaksanakan sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Hal ini sesuai dengan firman Allah pada QS. Ar Ra’d:11

Bagi insan ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadapsesuatu kaum, maka tak ada yang sanggup menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (QS. Ar Ra’d: 11)

Jenis Motivasi
Motivasi seseorang sanggup bersumber dalam diri sendiri, atau yang dikenal sebagai motivasi intrinsik dan dari luar seseorang yang dikenal sebagai motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik ialah motivasi yang hidup dalam diri akseptor didik dan mempunyai kegunaan dalam situasi berguru yang fungsional.

Motivasi ini sering juga disebut motivasi murni, motivasi yang bahwasanya timbul dalam diri akseptor didik sendiri, contohnya keinginan untuk menerima ketrampilan tertentu, memperoleh gosip dan pengertian, menyebarkan sikap untuk berhasil, menyenangi kehidupan, menyadari sumbangannya terhadap perjuangan kelompok, keinginan diterima oleh orang lain, dan lain-lain. Jadi, motivasi ini timbul tanpa dampak dari luar. Dalam proses berguru mengajar akseptor didik yang termotivasi secar intrinsik sanggup dilihat dari acara yang tekun dalam mengerjakan tugas-tugas berguru lantaran merasa butuh dan ingin mencapai tujuan berguru yang sebenarnya.

Sedangkan motivasi ekstrinsik ialah dorongan terhadap sikap seseorang yang ada di luarperbuatan yang dilakukannya. Orang berbuat sesuatu lantaran dorongan dari luar menyerupai adanya hadiah dan menghindari hukuman.

Indikator Motivasi
Motivasi yang bekerja dalam diri individu mempunyai kekuatan yang berbeda – beda. Ada motif yang begitu besar lengan berkuasa sehingga menguasai motif –motif lainnya. Motif yang paling kuatadalah motif yang menjadi alasannya ialah uatama tingakh laris individu pada saattertentu. Motif yang lemah hampir tidak mempunyai dampak pada tingkah laris individu. Motif yang besar lengan berkuasa pada suatu ketika akan menjadi sangat lemah lantaran ada motif lain yang lebih besar lengan berkuasa pada ketika itu.

Keller (1983) dalam Made Wiena mendefinisikan motivasi sebagai intensitas dan arah suatu sikap serta berkaitan dengan pilihan yang dibentuk seseorang untuk mengerjakan atau menghindari suatu kiprah serta mengatakan tingkat perjuangan yang dilakukannya. Mengingat perjuangan merupakan indikator eksklusif dari motivasi belajar, maka secara operasional motivasi berguru ditentukan oleh indikator-indikator sebagai berikut:

1) Tingkat perhatian akseptor didik terhadap pembelajaran
2) Tingkat relevansi pembelajaran dengan kebutuhan terhadap kemampuan akseptor didik
3) Tingkat iman akseptor didik terhadapkemampuannya dalam mengerjakan tugas-tugas pembelajaran
4) Tingkat kepuasan akseptor didik terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Pentingnya motivasi dalam berguru
Motivasi berguru penting bagi akseptor didik dan guru. Bagi akseptor didik, pentingnya motivasi berguru ialah sebagai berikut: (1) Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir. (2) Menginformasikan ihwal kekuatan perjuangan berguru yang dibandingkan dengan teman sebaya. (3) Mengarahkan acara Belajar. (4) Membesarkan semangat belajar.

Pengetahuan dan pemahaman ihwal motivasi berguru pada akseptor didik bermanfaat bagi guru antara lain: membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara semangat akseptor didik untuk berguru hingga berhasil; mengetahui dan memahami motivasi berguru akseptor didik dikelas beragam; dan lain-lain.

Faktor-faktor yang mensugesti motivasi berguru
1) Cita-cita atau aspirasi siswa - Cita-cita sanggup berlangsung dalam waktu sangat lama, bahkan sepanjang hayat. Cita-cita akan memperkuat motivasi intrinsik maupun ekstrinsik. Sebab tercapainya suatu impian akan mewujudkan aktualisasi diri.
2) Kemampuan siswa - Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan atau kecakapan mencapainya. Kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan.
3) Kondisi siswa - Kondisi siwa yang mencakup jasmani dan rohani mensugesti motivasi belajar. Seorang siwa yang sedang sakit, lapar, atau marah-marah akan mengganggu perhatian belajar.
4) Kondisi Lingkungan siswa - Lingkungan siswa sanggup berupa keadaan alam, lingkungan daerah tinggal, pergaulan sebaya, dan kehidupan kemasyarakatan. Kondisi lingkungan sekolah yang sehat, kerukunan hidup, ketertiban pergaulan, perlu dipertinggi mutunya. Dengan lingkungan yang aman, tenteram, tertib, dan indah, maka semangat dan motivasi belajarmudah diperkuat.
5) Unsur-unsur dinamis dalam berguru dan pembelajaran - Siswa mempunyai perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, dan pikiran yang mengalami perubahan berkatpengalaman hidup. Lingkungan siswa yang berupa lingkungan alam, lingkungan daerah tinggal, dan pergaulan juga mengalami perubahan. Pebelajar yang masih berkembang jiwa dan raganya, lingkungan yang semakin bertambah baik berkat dibangun, merupakan kondisi dinamis yang manis bagi pembelajaran.

Related

Psikologi 6684832237373260502

Technology

Hot in week

Recent

Comments

item