Turorial Mencar Ilmu Listrik - Arahan Ansi Untuk Peralatan Perlindungan Tenaga Listrik

Dalam mendisain sebuah sistem tenaga listrik, Kode Standar ANSI merupakan penunjuk fitur-fitur apa saja yang tersedia pada sebuah perangkat...

A+ A-
Dalam mendisain sebuah sistem tenaga listrik, Kode Standar ANSI merupakan penunjuk fitur-fitur apa saja yang tersedia pada sebuah perangkat alat proteksi. Kode ANSI yang tersedia pada sebuah alat perlindungan memilih apa-apa saja gangguan yang sanggup dimonitor sehingga melaksanakan agresi pertolongan pada sistem ketenagalistrikan  dan komponen dari kerusakan dikala sebuah kejadian yang tidak diinginkan terjadi.

Kode ANSI merupakan arahan standar yang dipakai untuk mengidentifikasi fitur-fitur apa saja yan gtersedia pada perangkat perlindungan tenaga listrik yang berbasis mikroprosesor.

Berikut ini ialah arahan ANSI yang dipakai pada alat perlindungan yang berbasis mikroprosessor, sbb :

- Fungsi Proteksi Terhadap Arus
ANSI Kode : 50/51 – Phase overcurrent
Proteksi Tiga Phasa terhadap beban lebih dan relasi singkat yang terjadi antar phasa.

ANSI 50N/51N or 50G/51G – Earth fault
Proteksi Earth fault (Gangguan pentanahan) dilaksanakan menurut pengukuran atau hasil perhitungan arus yang nilainya didapat dari :
    ANSI 50N/51N: perhitungan arus residual atau yang diukur melalui sensor arus 3 phasa
    ANSI 50G/51G: arus residual yang diukur secara pribadi dengan memakai sensor khusus.

ANSI 50BF – Breaker failure
Apabila sebuah breaker gagal digerakan (membuka) oleh perintah trip lantaran terdeteksinya gangguan, maka perlindungan back up mengirimkan perintan trip ke breaker diatasnya.

ANSI 46 – Negative sequence / unbalance
Proteksi terhadap tidak seimbangnya arus setiap phasa yang terdeteksi melalui pengukuran setiap phasa untuk arus urutan negatif. Menggunakan 2 mode, yaitu :
- Sensitiv Proteksi untuk mendeteksi gangguan pada dua phasa diujung penghantar.
- Pendeteksia kenaikan temepratur yang ditimbulkan lantaran supplay yang tak seimbang, gangguan phasa atau hilangnya satu phasa dan tidak seimbangnya arus antar phasa.

ANSI 49RMS – Thermal overload
Proteksi terhadap panas yang timbul lantaran kelebihan beban (overload) pada transforamtor. motor atau generator.
Proteksi ini bekerja menurut persamaan matematika yang memakai nilai :
- Arus RMS
- Temepratur ambient
- Arus urutan negatif yang menjadikan kenaikan temperatur pada motor.



Recloser
ANSI 79
Fitur ini digunakan untuk membatasi waktu down time setelah kejadian trip yang disebabkan karena gangguan sementara atau semipermanen pada saluran udara. Perintah recloser secara  otomatis memerintahkan breaker untuk kembali energize setelah penundaan waktu yang telah disetting sebelumnya.

Directional current protection
ANSI 67N/67NC type 1
ANSI 67 – Directional phase overcurrent
Merupakan fitur perlindungan terhadap relasi singkat (short circuit) antar phasa yang dilengkapi dengan pilihan tripping menurut arah arus gangguan.

ANSI 67N/67NC – Directional earth fault
Sama dengan directional phase overcurrent tapi dipakai untuk earth fault. Memiliki 3 type sbb :

- ANSI 67N/67NC type 1
Merupakan fitur Proteksi Directional earth fault menurut arus residual yang terukur pada impedansi pentanahan maupun sistim netral baik yang bersiolasi maupun tidak.

- ANSI 67N/67NC type 2
Merupakan fitur Proteksi Directional earth fault pada impedansi pentanahan dan sistim pentanahan bertipe solid.arus residual pada impedansi pentanahan maupun sistim netral baik yang bersiolasi maupun tidak menurut pengukuran ataupun perhitungan arus residual.

- ANSI 67N/67NC type 3
Merupakan fitur perlindungan Directional overcurrent menurut pengukuran arus residual pada jaringan distribusi yang mempunyai sistim pentanahan yang bervariasi.
Directional power protection functions
ANSI 32P – Directional active overpower
Merupakan perlindungan menurut kalkulasi daya faktual yang dimanfaatkan untuk :
- Proteksi overload (kelebihan beban) dan penerapan  load sheeding
- Proteksi untuk Reverse Power, yang dipakai pada sbb :
  • Mencegah terjadinya generator beroperasi menjadi motor dikala generator ikut mengkonsumsi daya nyata.
  • Mencegah terjadinya motor beroperasi menjadi generator dikala motor ikut menyuplai daya.

ANSI 32Q/40 – Directional reactive overpower
Adalah perlindungan dua arah menurut perhitungan daya reaktif untuk mendeteksi hilangnya besar lengan berkuasa medan pada mesin synchron atau generator. Biasanya dipakai sebagai :
 - Proteksi kelebihan pemakaian daya reaktif pada sebuah motor
 - Proteksi terhadap kelebihan daya reaktif yang dikonsumsi oleh generator akhir hilangnya besar lengan berkuasa medan.

Fugnsi untuk perlindungan terhadap mesin

ANSI 37 – Phase undercurrent
Serinf dipakai pada peralatan pompa untuk mendeteksi hilangnya atau berkurangnya daya aktivis utama (motor) .

ANSI 48/51LR/14 – Locked rotor / excessive starting time
Merupakan perlindungan untuk motor terhedap kelebihan panas (overheating) yang disebabkan lantaran motor mengalami overload atau proses locked rotor pada sebuah motor

ANSI 66 – Starts per hour
Proteksi untuk mencegah sebuah motor mengalami panas berlebih yang disebabkan lantaran sttarting motor berulang-ulang, perlindungan ini akan menunda motor diberi suplay kembali apabila jumlah maksimum energize motor yang telah diseting pada satu kali periode terlewati. Juga sanggup dimanfaatkan untuk memberi selang waktu sehingga motor tidak sanggup pribadi dienergizze sehabis motor tersebut off.

ANSI 50V/51V – Voltage-restrained overcurrent
Merupakan perlindungan untuk generator terhadap gangguan relasi singkat yang terjadi antra phasa ke phasa.

ANSI 26/63 – Thermostat/Buchholz
Merupaka perlindungan untuk transformator terhadap kenaikan temperatur maupun gangguan yang terjadi dalam trannsformator melalui input digital yang terhubung keperalatan transformator tersebut.

ANSI 38/49T – Temperature monitoring
Proteksi yang mendeteksi kelainan temperatur pada sebuah peralatan menurut pengukuran temperatur melalui sebuah sensor yang terpasang pada peralatan tersebut, menyerupai temperatur belitan primer maupun sekunder pada sebuah transformator maupun temperatur pada belitan rotor atau stator pada sebuah motor atau generator.

Voltage protection functions
ANSI 27D – Positive sequence undervoltage
Melindungi motor terhadap gangguan operasional yang disebabkan lantaran tegangan jaringan yang tidak seimbang dan juga sanggup dipakai untuk mendeteksi kesalahan arah puturan sebuah peralatan.

ANSI 27R – Remanent undervoltage
Proteksi yang dipakai untuk mendeteksi tegangan yang masih ada (remanent voltage) pada sebuah peralatan mesin berputar, sehingga akan mencegah suplay power masuk kemesin tersebut untuk menghindari goncangan yang disebabkan electrcal transien ataupun mechanical transient.

ANSI 27 – Undervoltage
Banyak dipakai untuk memprotesi motor terhadap tegangan rendah atau dipakai sebagai pendeteksi tegangan pada suatu jaringan yang nantinya akan mengkatifkan pengaturan otomatis load shedding. Proteksi ini bekerjan menurut pengukuran tegangan antar phasa.

ANSI 59 – Overvoltage
Memproteksi terhadap tegangan jaringan yang nilainya diatas teganagn setting (tegangan normal). Proteksi ini bekerja menurut pengukuran tegangan antar phasa dan tegangan phasa ke netral yang dimonitor terpisah.

ANSI 59N – Neutral voltage displacement
Proteksi terhadap gangguan yang timbul pada sebuah insulasi melalui pengukuran tegangan residual pada sistim netral yang terisolasi.

ANSI 47 – Negative sequence overvoltage
Proteksi terhadap tidak seimbangya tegangan antar phasa yang disebabkan oleh suplay yang tida seimbang, gangguan jaringan melalui perhitungan terhadap tegangan urutan negatif.

Frequency protection functions
ANSI 81H – Overfrequency
Proteksi terhadap frekuensi tinggi yang dibandingkan dengan frekuensi operasi normal yang dibutuhkan. Proteksi ini bermanfaat untuk memonitor gualitas sebuah suplay power dan untuk peralatan yang memerlukan frekeunsi yang stabil.

ANSI 81L – Underfrequency
Proteksi terhadap frekuensi rendah yang dibandingkan dengan frekuensi operasi normal yang dibutuhkan. Proteksi ini bermanfaat untuk memonitor gualitas sebuah suplay power dan untuk peralatan yang memerlukan frekeunsi yang stabil.

ANSI 81R – Rate of change of frequency
Proteksi yang dipakai untuk kecepatan pemutusan relasi generator kesebuah sistim jaringan apabila terjadi perubahan frekuensi yang cepat dan juga dipakai sebagai pengaturan pada load shedding. Bekerja menurut perhitungan terhadap variasi frekuensi.

Disconnection
Diguakan pada sebuah instalasi otomatis yang terhubung pada suatu jaringan suplay, dimana kecepatan perubahan frekuensi dipakai untuk mendeteksi kemungkinan kehilangan suplay sehingga akan mengaktifkan circuit breaker utama untuk mencegah sebah generator kembali terhubung tanpa melalui proses sinkronisasi dan juga untuk mencegah suplay mengalir keluar dari instalasi tersebut.

Load shedding
Merupakan froteksi terhadap kecepatan perubahan frekuensi yang dipakai sebagai load shedding dan biasanya dikombinasikan dengan perlindungan under frekuensi untuk pertolongan terhadap kehandalan suatu jaringan (genrator dan peralatan).

Related

Proteksi 6689993974330717805

Technology

Hot in week

Recent

Comments

item