Tutorial Proses Penciptaan Desain Sampai Cetak

Seorang Visual Communicator bersama Art Director yaitu orang yang pada tahap paling awal mendapatkan pesan dari Client untuk membuat suatu p...

A+ A-
Seorang Visual Communicator bersama Art Director yaitu orang yang pada tahap paling awal mendapatkan pesan dari Client untuk membuat suatu produk informasi. Visual Communicator akan mempelajari kepada siapa pesan akan disampaikan. Apa tujuan pesan tersebut serta jawaban atau reaksi apa yang diharapkan sehabis pesan diterima.

Tahap selanjutnya mencari inspirasi bagaimana bentuk visual pesannya itu. Setelah konsep yang ditawarkan diterima oleh Client, Art Director bertugas untuk mewujudkan secara lebih rinci. Hal itu akan mencakup bagaimana visualisasi bentuk gambarnya. Apakah akan diambil bahannya dari foto, ilustrasi, lukisan, atau objek lain.

Berikut ini garis besar urutan proses yang harus dicapai jikalau seseorang hendak membuat sebuah karya publikasi dengan desain grafis. Sekalipun apa yang diuraikan ini bukan sesuatu yang mutlak, namun kiranya sanggup dijadikan contoh untuk melangkah.

1. Tetapkan Tujuan Publikasi
Ini yaitu tahapan paling awal sebelum bekerja. Tanpa mengetahui tujuan membuat publikasi, tidak mungkin Anda sanggup bekerja dengan efektif.

2. Mengapa Publikasi Diperlukan
Anda tentu akan merasa heran jikalau diminta untuk mempublikasikan secara besar-besaran bahwa sebuah pabrik akan diliburkan satu hari pada ketika tahun gres tanggal 1 Januari depan, sebab hal menyerupai itu tidak perlu dilakukan publikasi secara besar-besaran. Sebaliknya suatu hal yang biasa jikalau sebuah Pasar Swalayan dan Restauran Keluarga membuat publikasi yang menyatakan bahwa pada Hari Raya Idul Fitri mereka tetap akan buka menyerupai biasa.

3. Siapakah Pihak Pemberi Pesan?
Sebagai pembuat publikasi, Anda hares tahu atas nama siapa pesan itu akan dibuat. Hal ini menyangkut bagaimana suara pesan, bagaimana bahasa yang dipakai dalam pesan, sebab publikasi tersebut mewakili pemberi pesan. Pesan yang disampaikan oleh produsen obat-obatan akan berbeda dengan perusahaan perbankan. Akan berbeda lagi jikalau pemberi pesan itu yaitu sebuah forum pendidikan. Sebagai pihak yang mendapatkan amanah atau kewenangan memberikan pesan, Anda harus bisa menempatkan diri sebagai wakil pemberi pesan itu. Dalam suatu iklan, Yoshua bilang: "Kata Mama... itu andal lho..." sebab is masih terlalu muda untuk memberikan pesan tersebut dari dirinya sendiri.

4. Siapakah Sasaran yang Dituju
Sasaran suatu publikasi, tentu saja audien atau publik. Dari sekian banyak publik akan difokuskan pada suatu segmen yang lebih spesifik. Jika Anda akan membuat publikasi penjualan rumah glamor di kawasan peristirahatan, tentu kurang sempurna jikalau yang dijadikan target para buruh pabrik. Direktor marketing suatu produk biasanya secara spesifik akan menyebut kepada siapa produk itu dipasarkan.

5. Materi Apa yang Ingin Disampaikan
Ini merupakan materi gres dari seluruh publikasi. Jika Anda salah menentukan materi yang akan dipergunakan untuk menyusun publikasi, desain dan format yang bagus akan mubazir sebab tidak kena sasaran. Pada perusahaan publikasi yang besar, biasanya menggaji tenaga-tenaga kreatif untuk duduk di posisi "Creative Director" atau "Copy Writter". Tenaga-tenaga ini secara khusus merancang materi atau publikasi.


6. Bagaimana Format Design Secara Menyeluruh?
Ini merupakan rancangan desain itu sendiri, di mana Anda akan tetapkan publikasi yang akan dilakukan dalam bentuk poster, baliho, majalah, brosur, leaflet, majalah, koran, buku, atau model lain.

7. Foto atau Artwork Apa yang Akan Digunakan
Sebelum mulai bekerja, materinya akan berupa foto atau gambar. Hal ini hares ditentukan terlebih dulu, sebab akan kuat pada langkah kerja berikutnya serta pemilihan alat yang akan digunakan. Jika materi utamanya berupa foto hitam putih, tentu saja akan tidak sempurna jikalau dijadikan fokus pada format full color.

8. Bagaimana Spesifikasi Medianya?
Apa yang Anda rancang pada point 6, masih harus dirinci lebih jelas, media apa yang akan digunakan. Misalnya publikasi dalam bentuk slideshow, atau melalui media TV, media cetak, atau radio. Jika media cetak, apakah akan dicetak dengan mesin Offset, mesin cetak modern dengan teknik process color resolusi tinggi, atau diedarkan dalam bentuk photo copy saja.

9. Bagaimana Bentuk Pendistribusiannya
Publikasi yang disebarkan pads semua pengemudi kendaraan beroda empat yang berhenti di traffic light mempunyai ciri yang berbeda dengan brosur yang dikirim dalam amplop tertutup ke alamat responden. Sebab informasi yang disampaikan pada pengemudi kendaraan harus singkat, jelas, dan menarik serta sanggup cepat dibaca dan ditangkap maksudnya, sebelum dibuang ke tempat sampah atau untuk membungkus roti goreng yang gres dibeli dari pedagang asongan.

10. Kapan Publikasi Itu Diperlukan?
Ini terang sangat menentukan. Jika sebuah publikasi harus diedarkan ahad depan, Anda tentu dihentikan berlama-lama menentukan jenis huruf, menentukan warna yang sempurna atau mempertimbangkan letak gambarnya. Produksi harus yang sanggup dilakukan secara cepat, bukan yang memerlukan proses panjang. Sebuah brosur wacana penerimaan mahasiswa gres dirancang dengan cermat dan cantik, dicetak secara perfect dan mewah, tetapi sebab prosesnya memang memakan waktu yang panjang, balasannya gres sanggup diedarkan sehabis penerimaan mahasiswa gres ditutup. Brosur bagus itu akan dimasukkan ke tong sampah.

11. Berapa Anggarannya?
Dan balasannya inilah yang paling menentukan. Publikasi dengan target sepuluh ribu responden hanya tersedia dana lima juta rupiah, berapa biaya produksi, dan berapa biaya kreatif dari desain yang tersedia. Jika Anda salah mengkalkulasinya, akan berakibat fatal. Bisa jadi malah Anda yang rugi dan mnggantinya. Kaprikornus hal terakhir yang dimuat dalam susunan ini malah merupakan hal utama yang akan dijadikan materi pertimbangan sebelum melangkah.

Related

Desain Grafis 8599605150608218644

Technology

Hot in week

Recent

Comments

item