Yang Dimaksud Pengertian Prestasi Belajar

Pengertian Prestasi Belajar - Istilah prestasi belajar  sering kali dipakai untuk memperlihatkan suatu proses pencapaian tingkat keberhasi...

A+ A-

Pengertian Prestasi Belajar - Istilah prestasi belajar  sering kali dipakai untuk memperlihatkan suatu proses pencapaian tingkat keberhasilan terhadap perjuangan berguru yang telah dilakukan. Belajar sering dikaitkan dengan aktifitas yang membawa perubahan kepada setiap individu, baik perubahan dari segi kebisaan, pengetahuan, keterampilan, dan perilaku serta menyangkut perubahan yang terjadi pada beberapa aspek kebisaan insan yang  tidak lepas dari kepribadian.

Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yakni ”prestatie” kemudian dalam Bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha.

Menurut Zaenal Arifin, prestasi berguru mempunyai fungsi utama, antara lain:
1)  Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan y ang telah dikuasai anak didik
2)  Lambang pemusatan hasrat ingin tahu
3)  Bahan info dalam penemuan pendidikan
4)  Indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan
5)  indikator terhadap daya serap kecerdasan anak didik.

Untuk meraih prestasi berguru yang baik berbagai faktor-faktor yang perlu diperhatikan. Menurut Sumadi Suryabrata, secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi berguru dan prestasi berguru sanggup digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1.  Faktor Internal
Merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang sanggup mempengaruhi prestasi belajar. Faktor ini sanggup dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu:

a.  Faktor fisiologis
Dalam hal ini, faktor fisiologis yang dimaksud ialah faktor yang berafiliasi d engan kesehatan dan panca indera
1)  Kesehatan Badan
Keadaan fisik yang lemah sanggup menjadi penghalang bagi siswa dalam  menuntaskan acara studinya.
2)  Panca indera
Berfungsinya panca indera merupakan syarat dapatnya berguru itu berlangsung dengan baik.Dalam sistem pendidikan cukup umur ini diantara panca indera itu yang paling memegang peranan dalam berguru ialah mata dan telinga.
Prestasi Belajar

Hal ini penting, sebab sebagian besar hal-hal yang dipelajari oleh insan dipelajari melalui penglihatan dan pendengaran.

Dengan demikian, seorang anak yang mempunyai cacat fisik atau bahkan cacat mental akan menghambat dirinya di dalam menangkap pelajaran, sehingga pada kesudahannya akan mempengaruhi prestasi belajarnya di sekolah.

b.  Faktor psikologis
Ada banyak faktor psikologis yang sanggup mempengaruhi prestasi berguru siswa, antara lain ialah :
1)  Inteligensi
Pada umumnya, prestasi berguru yang ditampilkan siswa mempunyai kaitan yang dekat dengan tingkat kecerdasan yang dimiliki siswa.Hakikat inteligensi ialah kemampuan untuk menetapkan danmempertahankan suatu tujuan, untuk mengadakan suatu pembiasaan dalam rangka mencapai tujuan itu dan untuk menilai keadaan diri secara kritis dan objektif.

Hennmon dalam kutipan Saifuddin Azwar menyampaikan bahwa inteligensi terdiri atas dua macam faktor yaitu kemampuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengetahuan yang telah diperoleh.

Taraf inteligensi ini sangat mempengaruhi prestasi berguru seorang siswa.Siswa yang mempunyai taraf inteligensi tinggi mempunyai peluang lebih besar untuk mencapai prestasi berguru yang lebih tinggi.

Sebaliknya, siswa yang mempunyai taraf inteligensi yang rendah diperkirakan juga akan mempunyai prestasi berguru yang rendah. Namun bukanlah suatu yang mustahil kalau siswa dengan taraf inteligensi rendah mempunyai prestasi berguru yang tinggi, juga sebaliknya.

2)  Sikap
Sikap ialah kesiapan seseorang untuk bertindak secara tertentu terhadap hal-hal tertentu. Sikap siswa yang kasatmata terhadap mata pelajaran di sekolah merupakan langkah awal yang baik dalam proses berguru mengajar di sekolah.

Menurut Saifuddin Azwar perilaku merupakan semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu.Sikap yang pasif, rendah diri dan kurang percaya diri sanggup merupakan faktor yang menghambat siswa  dalam menampilkan prestasi belajarnya.

3)  Motivasi
Motivasi berguru ialah keseluruhan daya pelopor di dalam diri siswa yang mengakibatkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan berguru dan yang memperlihatkan arah pada kegiatan berguru itu, maka tujuan yang dikehendaki oleh siswa tercapai.

Sumadi Suryabrata dalam kutipan Djaali motivasi ialah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melaksanakan acara tertentu guna pencapaian suatu tujuan.

Motivasi berguru merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranannya yang khas ialah dalam hal gairah atau semangat belajar, siswa yang termotivasi berpengaruh akan mempunyai banyak energi untuk melaksanakan kegiatan belajar.

2.  Faktor Eksternal
Selain faktor-faktor yang ada dalam diri siswa, ada hal-hal lain diluar diri yang sanggup mempengaruhi prestasi berguru yang akan diraih, antara lain ialah :
a.  Faktor lingkungan keluarga.
1)  Sosial ekonomi keluarga.
Dengan sosial ekonomi yang memadai, seseorang lebih berkesempatan mend apatkan akomodasi berguru yang lebih baik, mulai dari buku, alat tulis sampai pemilihan sekolah
2)  Pendidikan orang tua.
Orang renta yang telah menempuh jenjang pendidikan tinggi cenderung lebih memperhatikan dan memahami pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya, dibandingkan dengan yang mempunyai jenjang pendidikan yang lebih rendah.
3)  Perhatian orang renta dan suasana kekerabatan antara anggota keluarga.Dukungan dari keluarga merupakan suatu pemacu semangat berprestasi bagi seseorang.Dukungan dalam hal ini bisa secara eksklusif (berupa kebanggaan atau nasihat),  maupun secara tidak langsung  (seperti kekerabatan keluarga yang harmonis).

b.  Faktor lingkungan sekolah
1)  Sarana dan Pra Sarana
Kelengkapan akomodasi sekolah, menyerupai papan tulis, white board, LCDakan membantu kelancaran proses berguru mengajar di sekolah, selain bentuk ruangan, sirkulasi udara dan lingkungan sekitar sekolah juga sanggup mempengaruhi proses berguru mengajar
2)  Kompetensi Guru dan siswa
Kualitas guru dan siswa sangat penting dalam meraih prestasi, kelengkapan sarana dan pra sarana tanpa disertai kinerja yang baik dari para penggunanya akan sia-sia belaka. Bila seorang siswa merasa kebutuhannya untuk berprestasi dengan baik di sekolah terpenuhi, contohnya dengan tersedianya akomodasi dan tenaga pendidik yang berkualitas, yang sanggup memenuhi rasa ingin tahuannya, kekerabatan dengan guru dan teman-temannya berlangsung harmonis, maka siswa akan memperoleh iklim berguru yang menyenangkan.

Dengan demikian, ia akan terdorong untuk terus-menerus meningkatkan prestasi belajarnya.

Related

pengertian 7154030989671448785

Technology

Hot in week

Recent

Comments

item