Teknik Ilmu Kelistrikan - Mengenal Pengukuran Vibrasi Pada Motor Atau Pompa
Assalammu'alaikum semuanya...Lama tidak menulis, pada kesempatan ini saya coba mengembangkan perihal pengukuran vibrasi/getaran, pa...
https://tutorialcarapintar.blogspot.com/2018/02/teknik-ilmu-kelistrikan-mengenal.html
Assalammu'alaikum semuanya...Lama tidak menulis, pada kesempatan ini saya coba mengembangkan perihal pengukuran vibrasi/getaran, pada peralatan motor listrik atau pompa listrik. Scope nya saya persempit di dalam lingkup pembangkit tenaga listrik.... here we go>>>>>>>>
Untuk apa sih mengukur getaran/vibrasi? ini sama menyerupai kita mengukur tingkat kesehatan manusia, begitu juga kita harus tahu tingkat kesehatan sebuah mesin / motor listrik, salah satu nya ya dengan mengukur dan memonitor vibrasi nya.
Mesin-mesin apa yang harus dimonitor vibrasinya?
secara umum, mesin-mesin yang harus diperhatikan yakni menurut tingkat kepentingan sebuah mesin tersebut antara lain :
a. Mesin yang cukup mahal, besar, dan susah diperbaiki jikalau terjadi kerusakan
b. Mesin yang memperlihatkan dampak yang besar terhadap produksi sebuah pembangkit (plant)
c. Mesin yang diketahui sering kali mengalami kerusakan
d. Mesin yang sedang diukur kehandalannya
e. Mesin yang memperlihatkan dampak keselamatan terhadap insan maupun peralatan lain (safety)
Bagaimana instrument pengukuran bekerja?
Sebelum mengukur vibrasi, kita perlu tau sensor apa yang digunakan untuk mengukurnya. Kebanyakan sih yang digunakan yakni sensor accelerometer, jadi beliau memproduksi sinyal kecil yang sebanding dengan akselerasi dari peralatan yang bergetar tersebut. Apa sih akselerasi pada komponen yang bergetar? maksudnya seberapa cepat perubahan velocity yang terjadi. apa sih velocity??? mbulet yaa.... :D
Bagaimana mengukur nya?
Pertama, bagaimana meletakkan accelerometer nya? ingat, jikalau mau mengukur vibrasi di bearing maka jangan letakkan alat ukut di body... rujukan menyerupai dibawah :)
a. Letakkan sedekat mungkin pada bearing
ini untuk menghindari distorsi signal dan kesalahan dalam pembacaan.
b. Pastikan alat ukurnya terpasang dengan baik
sama, efeknya akan menjadikan kesalahan dalam pembacaan sinyal oleh alat ukurnya .
c. Pastikan orientasi pengukuran tepat
Jika akan mendeteksi parallel missalignment, maka biasanya alat ukur diletakkan pada posisi radial dari bearing. Sedangkan untuk mengukur angular missalignment, alat ukur diletakkan dalam posisi sumbu axial.
Sinyal yang diproduksi oleh alat ukur akan bergantung juga dari letak dan arah, alasannya yakni getaran akan bervariasi di setiap letak dan arahnya.
d. Lakukan pengukuran di kawasan yang sama.
Dalam melaksanakan perawatan, predictive ataupun preventive, maka akan sangat baik jikalau pengukuran rutin dilakukan pada kawasan yang sama..
e. Jaga keselamatan mu dan juga alatmu
Standard
Shaft Speed (RPM) | |||||
Less than 2,000 | Greater than 2,000 | ||||
Mounting | Drive | Category | Mounting | Drive | Category |
Rigid Mounting | Rigid Drive | I | Rigid Mounting | Rigid Drive | II |
Flex Drive | II | Flex Drive | III | ||
Flexible Mounting | Rigid Drive | II | Flexible Mounting | Rigid Drive | III |
Flex Drive | III | Flex Drive | IV |
ditulis dalam kesibukan komissioning hrhrhrhrhhrhrrh :D