Turorial Mencar Ilmu Listrik - Standar Idmt Untuk Relay Overcurrent (Arus Lebih) Ii
Standar IDMT untuk Relay Overcurrent (Arus lebih) II - Sesuai jani saya, pada kepingan ini kita akan bahas mengenai penerapan kurva SI, VI,...
https://tutorialcarapintar.blogspot.com/2018/12/turorial-mencar-ilmu-listrik-standar.html
Standar IDMT untuk Relay Overcurrent (Arus lebih) II - Sesuai jani saya, pada kepingan ini kita akan bahas mengenai penerapan kurva SI, VI, EI, Defenite dan Long Time Standby Earth Fault. Pertama kita mulai dari Defenite Time.
- Defenite Time
Pada type perlindungan ini, 2 syarat harus terpenuhi supaya relah bekerja, yaitu : besarnya arus gangguan yang dideteksi harus melebihi atau lebih besar dari arus yang di setting dan waktu lamanya arus gangguan tersebut harus lebih panjang dari waktu yang telah ditetapkan. Sehingga terdapat waktu tunda sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan sebelum perlindungan bekerja. Lebih jelasnya sanggup dilihat pada grafik dibawah ini :
Dari grafik diatas terlihat, ketika arus gangguan telah melewati Iset dan waktu tset sudah terlewati, maka perlindungan akan bekerja.
- Inverse Time (SI - VI - EI)
Gambar diatas merupakan kurva untuk membandingkan bentuk kurva SI, VI dan EI dengan settingan Is dan TMS serta arus yagn terdeteksi sama.
Pada kurva tersebut terlihat, secara umum ketiga kurva diatas mempunyai karakteristik yang sama, yaitu semakin besar nilai arus maka semakin kecil waktu tunda untuk mengakitfkan proteksi. dari ketiga kurva tersebut (SI - VI - EI), terlihat kurva SI lebih pada arus yang nilainya sama lebih pendek waktunya dibandingkan VI dan EI. Sehingga terlihat, bahwa jika diurutkan kurva yang mempunyai waktu yang paling singkat ialah SI, lalu VI dan terakhir EI pada kondisi arus yang lewat sama, Is sama dan TMS sama. Namun pada gangguan arus yang besarnya 5x dari arus settingan (Is), maka kurva yang lebih cepat memperlihatkan respons ialah EI, lalu VI dan terakhir SI. Sebelum kita membahas lebih jauh, kita ingat lagi formula untuk ketiga kurva tersebut yang pernah dibahas pada Standar IDMT untuk Relay Overcurrent (Arus lebih) sbb :
Pada kurva tersebut terlihat, secara umum ketiga kurva diatas mempunyai karakteristik yang sama, yaitu semakin besar nilai arus maka semakin kecil waktu tunda untuk mengakitfkan proteksi. dari ketiga kurva tersebut (SI - VI - EI), terlihat kurva SI lebih pada arus yang nilainya sama lebih pendek waktunya dibandingkan VI dan EI. Sehingga terlihat, bahwa jika diurutkan kurva yang mempunyai waktu yang paling singkat ialah SI, lalu VI dan terakhir EI pada kondisi arus yang lewat sama, Is sama dan TMS sama. Namun pada gangguan arus yang besarnya 5x dari arus settingan (Is), maka kurva yang lebih cepat memperlihatkan respons ialah EI, lalu VI dan terakhir SI. Sebelum kita membahas lebih jauh, kita ingat lagi formula untuk ketiga kurva tersebut yang pernah dibahas pada Standar IDMT untuk Relay Overcurrent (Arus lebih) sbb :
Perbangingan ketiga kurva tersebut (SI-VI-EI) dan Defenite pada sebuah aplikasi ialah sebagai berikut :
Misalkan apabila pada suatu sistim kita ingin membatasi arus gangguan yang masuk kesuatu jaringan sebesar 2000 A, dengan waktu tidak lebih dari 5 detik , maka masing-masing kurva akan memperlihatkan respon untuk perlindungan sbb :
- Defenite time
I = 2000 A ; s = 5 det
Maka alat perlindungan akan bekerja pada dikala arus gangguan terdeteksi diatas 2000 A sehabis lamanya gangguan tersebut melebehi waktu 5 detik.
- Curva Inverse (SI - VI - EI)
I = 2000 A ; s = 5 det
Bila waktu 5 det dijadikan sebagai nilai TMS dan Is = 2000 A , maka menurut formula untuk SI pada tabel charcteristic relay diatas didapat waktu kerja alat perlindungan sebagai berikut :
Arus (I) | I/Is | Waktu (t) SI | Waktu (t) VI | Waktu (t) EI |
2000 | 1 | - | - | - |
2100 | 1.05 | 717 | 1350 | 3902 |
2500 | 1.25 | 156.5 | 270 | 711 |
3000 | 1.5 | 85.97 | 135 | 320 |
5000 | 2.5 | 37.84 | 45 | 76.19 |
10000 | 5 | 21.39 | 16.87 | 16.66 |
15000 | 7.5 | 17.02 | 10.38 | 7.23 |
20000 | 10 | 14.85 | 7.5 | 4.04 |
25000 | 12.5 | 13.51 | 5.87 | 2.57 |
Dari tabel diatas, terlihat bahwa waktu beroperasinya relay ketika arus yang lewat pada masing-masing kurva berbeda. Ketika arus gangguan yang terukur masih dibawah kelipatan 5x dari arus settingan (kolom I/Is), kurva SI lebih cepat merepon waktu untuk mengoperakasikan alat perlindungan dibanding VI dan EI.
Namun ketika arus gangguan besarnya sudah diatas 5 x arus setingan, maka respon kurva EI menjadi lebih epat, disusul VI dan lalu SI yagn terakhir.
Jika dibandingkan dengan kurva Defenite , maka respon kurva tersebut lebih cepat dibandingkan dengan SI,VI dan EI. Dengan memperhatikan karkateristik ini, biasanya penerapan untuk Defenite Time (DT) dipakai pada arus gangguan korelasi singkat, sebab jika arus settingan terlewati, stelah beberapa detik akan emngamankan jaringan. Sedangkan untuk kurva Invers (SI-VI dan EI) dipakai pada perlindungan untuk Overload.
Dari tabel diatas, pengaturan nilai Iset dan TMS harus dihitung betul sehingga tidak terjadi kesalahan dalam melindungi peralatan terhadap arus gangguan.