Turorial Berguru Listrik - Starting Motor Dengan Penambahan Tahanan Stator
Starting Motor Dengan Penambahan Tahanan Stator - Mode ini (gambar dibawah) terdiri dari dua tahapan, tahap pertama, motor dijalankan de...
https://tutorialcarapintar.blogspot.com/2019/01/turorial-berguru-listrik-starting-motor.html
Starting Motor Dengan Penambahan Tahanan Stator - Mode ini (gambar dibawah) terdiri dari dua tahapan, tahap pertama, motor dijalankan dengan mengurangi tegangan yang menuju terminal stator melalui cara penambahan tahanan luar yang diserikan dengan terminal belitan stator motor. Sehingga selama tahap pertama dari mode ini, besarnya nilai tegangan yang diberikan kemotor yakni sebesar tegangan suplay dikurangi tegangan jatuh (voltage drop) pada tahahan tersebut.
Setelah kecepatan motor stabil , rangkaian berpindah ketahap kedua untuk melepas hubungan tahanan sehingga motor menerima suplay dengan tegangan penuh. Proses perpindahan tahapan ini biasanya dikontrol dengan memakai timer.
Setelah kecepatan motor stabil , rangkaian berpindah ketahap kedua untuk melepas hubungan tahanan sehingga motor menerima suplay dengan tegangan penuh. Proses perpindahan tahapan ini biasanya dikontrol dengan memakai timer.
Besarnya nilai tahanan yang akan dipakai dihitung menurut besarnya arus maksimum yang diinginkan saat start awal atau menurut nilai minimum torsi yang diharapkan untuk menggerakkan beban.
Starting motor dengan mode ini sangat cocok dipakai untuk pencetus beban yang memiliki tahanan torsi yang nilainya meningkat seiring dengan naiknya kecepatan motor, menyerupai pompa sentrifugal atau fan.
Starting motor dengan mode ini sangat cocok dipakai untuk pencetus beban yang memiliki tahanan torsi yang nilainya meningkat seiring dengan naiknya kecepatan motor, menyerupai pompa sentrifugal atau fan.
Dengan memperbesar nilai tahanan , arus start motor sanggup dikurangi, namun perlu diperhatikan bahwa dengan memperbesar nilai tahanan, maka drop tegangan semakin besar sehingga tegangan yang menuju ke terminal motor semakin rendah. hal ini sanggup mengakibatkan penurunan yang cukup besar pada torsi awal motor. Sehingga pengaturan nilai tahanan sangat penting untuk mencegah besarnya penurunan torsi awal pada motor.