Yang Dimaksud Pengertian Koping Stres
Koping berasal dari kata cope yang sanggup diartikan menghadang, melawan ataupun mengatasi. Kartono & Gulo mengartikan cope sebagai mena...
https://tutorialcarapintar.blogspot.com/2019/02/yang-dimaksud-pengertian-koping-stres.html
Koping berasal dari kata cope yang sanggup diartikan menghadang, melawan ataupun mengatasi. Kartono & Gulo mengartikan cope sebagai menangani suatu dilema berdasarkan suatu cara, seringkali dengan cara menghindari, melarikan diri dari atau mengurangi kesulitan dan ancaman yang timbul. Koping oleh Pramadi & Lasmono diartikan sebagai respons yang bersifat sikap psikologis untuk mengurangi tekanan dan sifatnya dinamis.
Stone dan Neale menyebutkan bahwa coping merupakan cara yang dilakukan individu baik yang tampak atau tidak tampak untuk menghadapi situasi yang menjadikan tekanan. Koping disini dipandang sebagai suatu proses dinamik dari suatu tumpuan sikap atau pikiran-pikiran seseorang yang secara sadar dipakai untuk mengatasi tuntutan-tuntutan dalam situasi yang menekan atau menegangkan. Smet menyampaikan coping merupakan cara yang dilakukan seseorang untuk menghadapi situasi yang menekan.
Koping melibatkan upaya untuk mengelola situasi yang membebani, memperluas perjuangan untuk memecahkan masalah-masalah hidup, dan berusaha untuk mengatasi atau mengurangi stres. Stres yaitu respons individu terhadap stressor, yaitu situasi dan kejadian yang mengancam mereka dan menuntut kemampuan koping mereka. Stres merupakan keadaan atau kondisi yang tercipta jikalau transaksi orang yang mengalami stres dan hal yang dianggap mendatangkan stres menciptakan orang yang bersangkutan melihat ketidaksepadanan, entah faktual atau tidak nyata, antara keadaan atau kondisi dan sistem sumber daya biologis, psikologis dan sosial yang ada padanya.
Stress yaitu pengalaman emosi negatif yang diiringi dengan perubahan fisiologis, biokimia dan behavioral yang dirancang untuk mereduksi atau mengikuti keadaan terhadap stressor dengan cara memanipulasi situasi atau mengubah stressor atau dengan mengakomodasi efeknya. Niam menyatakan bahwa koping terhadap stres yaitu suatu perjuangan untuk menghadapi situasi yang sanggup menjadikan frustrasi, stress atau tekanan perasaan dengan mengurangi, memperkecil dan mengendalikan dampak lingkungan dengan tujuan untuk menuntaskan permasalahan yang dianggap sebagai tantangan, ketidakadilan, kerugian dan ancaman. Beberapa stressor bersifat akut; dengan perkatan lain, beberapa stessor sanggup berupa kejadian atau stimuli yang terjadi secara tiba-tiba menyerupai terluka oleh beling yang jatuh. Stressor lain bersifat kronis, atau berjangka-waktu lama, menyerupai kekurangan gizi atau terkena HIV-positif. Di samping itu terdapat pula stressor emosional dan psikososial, menyerupai final hayat seseorang yang dicintai atau terkena diskriminasi.
Berdasarkan uraian di atas, Koping stres dimaknai sebagai upaya atau cara yang dilakukan individu untuk mengatasi banyak sekali situasi atau permasalahan yang sanggup menjadikan tekanan ataupun memicu timbulnya stress dengan tujuan untuk menuntaskan sumber stress atau tekanan tersebut.
Stone dan Neale menyebutkan bahwa coping merupakan cara yang dilakukan individu baik yang tampak atau tidak tampak untuk menghadapi situasi yang menjadikan tekanan. Koping disini dipandang sebagai suatu proses dinamik dari suatu tumpuan sikap atau pikiran-pikiran seseorang yang secara sadar dipakai untuk mengatasi tuntutan-tuntutan dalam situasi yang menekan atau menegangkan. Smet menyampaikan coping merupakan cara yang dilakukan seseorang untuk menghadapi situasi yang menekan.
Koping melibatkan upaya untuk mengelola situasi yang membebani, memperluas perjuangan untuk memecahkan masalah-masalah hidup, dan berusaha untuk mengatasi atau mengurangi stres. Stres yaitu respons individu terhadap stressor, yaitu situasi dan kejadian yang mengancam mereka dan menuntut kemampuan koping mereka. Stres merupakan keadaan atau kondisi yang tercipta jikalau transaksi orang yang mengalami stres dan hal yang dianggap mendatangkan stres menciptakan orang yang bersangkutan melihat ketidaksepadanan, entah faktual atau tidak nyata, antara keadaan atau kondisi dan sistem sumber daya biologis, psikologis dan sosial yang ada padanya.
Stress yaitu pengalaman emosi negatif yang diiringi dengan perubahan fisiologis, biokimia dan behavioral yang dirancang untuk mereduksi atau mengikuti keadaan terhadap stressor dengan cara memanipulasi situasi atau mengubah stressor atau dengan mengakomodasi efeknya. Niam menyatakan bahwa koping terhadap stres yaitu suatu perjuangan untuk menghadapi situasi yang sanggup menjadikan frustrasi, stress atau tekanan perasaan dengan mengurangi, memperkecil dan mengendalikan dampak lingkungan dengan tujuan untuk menuntaskan permasalahan yang dianggap sebagai tantangan, ketidakadilan, kerugian dan ancaman. Beberapa stressor bersifat akut; dengan perkatan lain, beberapa stessor sanggup berupa kejadian atau stimuli yang terjadi secara tiba-tiba menyerupai terluka oleh beling yang jatuh. Stressor lain bersifat kronis, atau berjangka-waktu lama, menyerupai kekurangan gizi atau terkena HIV-positif. Di samping itu terdapat pula stressor emosional dan psikososial, menyerupai final hayat seseorang yang dicintai atau terkena diskriminasi.
Berdasarkan uraian di atas, Koping stres dimaknai sebagai upaya atau cara yang dilakukan individu untuk mengatasi banyak sekali situasi atau permasalahan yang sanggup menjadikan tekanan ataupun memicu timbulnya stress dengan tujuan untuk menuntaskan sumber stress atau tekanan tersebut.