Yang Dimaksud Pengertian Range Of Motion (Rom)
Range Of Motion (ROM), merupakan istilah baku untuk menyatakan batas/besarnya gerakan sendi baik normal. ROM juga di gunakan sebagai dasar u...
https://tutorialcarapintar.blogspot.com/2019/02/yang-dimaksud-pengertian-range-of.html
Range Of Motion (ROM), merupakan istilah baku untuk menyatakan batas/besarnya gerakan sendi baik normal. ROM juga di gunakan sebagai dasar untuk tetapkan adanya kelainan batas gerakan sendi abnormal.
Menurut potter, Rentang gerak atau (Range Of Motion) yaitu jumlah pergerakan maksimum yang sanggup di lakukan pada sendi, di salah satu dari tiga bdang yaitu: sagital, frontal, atau transversal. Range Of Motion (ROM), yaitu gerakan yang dalam keadaan normal sanggup dilakukan oleh sendi yang bersangkutan. Range Of Motion dibagi menjadi dua jenis yaitu ROM aktif dan ROM pasif.
Range of motion yaitu latihan gerakan sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, di mana klien menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif. Tujuan ROM yaitu : (1). Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot, (2). Memelihara mobilitas persendian, (3) Merangsang sirkulasi darah, (4). Mencegah kelainan bentuk.
Menurut Suratun,Heryati,Manurung, & Raenah, penjabaran rom sebagai berikut:
1) ROM aktif yaitu latihan yang di berikan kepada klien yang mengalami kelemahan otot lengan maupun otot kaki berupa latihan pada tulang maupun sendi dimana klien tidak sanggup melakukannya sendiri, sehingga klien memerlukan pertolongan perawat atau keluarga.
2) ROM pasif yaitu latihan ROM yang dilakukan sendiri oleh pasien tanpa pertolongan perawat dari setiap gerakan yang dilakukan. Indikasi ROM aktif yaitu semua pasien yang dirawat dan bisa melaksanakan ROM sendii dan kooperatif.
Menurut Johnson, Tujuan range of motion (ROM) sebagai berikut:
1) Mempertahankan tingkat fungsi yang ada dan mobilitas ekstermitas yang sakit.
2) Mencegah kontraktur dan pemendekan struktur muskuloskeletal.
3) Mencegah komplikasi vaskular jawaban iobilitas.
4) Memudahkan kenyamanan.
Sedangkan tujuan ltihan Range Of Motion (ROM) berdasarkan Suratun, Heryati, Manurung, & Raenah:
1) Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot.
2) Memelihara mobilitas persendian.
3) Merangsang sirkulsi darah.
4) Mencegah kelainan bentuk.
4. Prinsip Dasar ROM
Prinsip dasar latihan range of motion (ROM) berdasarkan Suratun, yaitu:
1) ROM harus di ulangi sekitar 8 kali dan di kerjakan minimal 2kali sehari
2) ROM dilakukan perlahan dan hati-hati sehinga tidak melelahkan pasien.
3) Dalam merencanakan aktivitas latihan range of motion (ROM) , Memperhatikan umur pasien, diagnosis, tanda vital, dan lamanya tirah baring.
4) ROM sering di programkan oleh dokter dan di kerjakan oleh hebat fisioterapi
5) Bagian-bagian badan yang sanggup dilakukan ROM yaitu leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit, atau pergelangan kaki.
6) Rom sanggup dilakukan pada semua persendian yang di curigai mengurangi proses penyakit.
7) Melakukan ROM hrus sesuai waktunya, contohnya sesudah mandi atau perawatan rutin telah dilakukan.
Rom aktif Merupakan latian gerak isotonik (Terjadi kontraksi dan pergerakan otot )yang dilakukan klien dengan menggerakan masing-masing persendiannya sesuai dengan rentang geraknya yang normal.
Rom pasif merupakan latihan pergerakan perawat atau petugas lain yang menggerakkan persendian klien sesuai dengan rentang geraknya.
Prosedur pelaksanaan:
Gerakan pinggul dan panggul
1. Fleksi dan ekstensi lutut dan pinggul
a. Angkat kaki dan bengkokkan lutut
b. Gerakkan lutut ke atas menuju dada sejauh mungkin
c. Kembalikan lutut ke bawah, tegakkan lutut, rendahkan kaki hingga pada kasur.
2. Abduksi dan adduksi kaki
a. Gerakkan kaki ke samping menjauh klien
b. Kembalikan melintas di atas kaki yang lainnya
3. Rotasikan pinggul internal dan eksternal
a. Putar kaki ke dalam, lalu ke luar
Gerakkan telapak kaki dan pergelangan kaki
1. Dorsofleksi telapak kaki
a. Letakkan satu tangan di bawah tumit
b. Tekan kaki klien dengan lengan anda untuk
menggerakkannya ke arah kaki
2. Fleksi plantar telapak kaki
a. Letakkan satu tangan pada punggung dan tangan yang lainnya berada pada tumit
b. Dorong telapak kaki menjauh dari kaki
3. Fleksi dan ekstensi jari-jari kaki
a. Letakkan satu tangan pada punggung kaki klien, letakkan tangan yang lainnya pada pergelangan kaki
b. Bengkokkan jari-jari ke bawah
c. Kembalikan lagi pada posisi semula
4. Intervensi dan eversi telapak kaki
a. Letakkan satu tangan di bawah tumit, dan tangan yang lainnyadi atas punggung kaki
b. Putar telapak kaki ke dalam, lalu ke luar.
Menurut potter, Rentang gerak atau (Range Of Motion) yaitu jumlah pergerakan maksimum yang sanggup di lakukan pada sendi, di salah satu dari tiga bdang yaitu: sagital, frontal, atau transversal. Range Of Motion (ROM), yaitu gerakan yang dalam keadaan normal sanggup dilakukan oleh sendi yang bersangkutan. Range Of Motion dibagi menjadi dua jenis yaitu ROM aktif dan ROM pasif.
Range of motion yaitu latihan gerakan sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, di mana klien menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif. Tujuan ROM yaitu : (1). Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot, (2). Memelihara mobilitas persendian, (3) Merangsang sirkulasi darah, (4). Mencegah kelainan bentuk.
Menurut Suratun,Heryati,Manurung, & Raenah, penjabaran rom sebagai berikut:
1) ROM aktif yaitu latihan yang di berikan kepada klien yang mengalami kelemahan otot lengan maupun otot kaki berupa latihan pada tulang maupun sendi dimana klien tidak sanggup melakukannya sendiri, sehingga klien memerlukan pertolongan perawat atau keluarga.
2) ROM pasif yaitu latihan ROM yang dilakukan sendiri oleh pasien tanpa pertolongan perawat dari setiap gerakan yang dilakukan. Indikasi ROM aktif yaitu semua pasien yang dirawat dan bisa melaksanakan ROM sendii dan kooperatif.
Menurut Johnson, Tujuan range of motion (ROM) sebagai berikut:
1) Mempertahankan tingkat fungsi yang ada dan mobilitas ekstermitas yang sakit.
2) Mencegah kontraktur dan pemendekan struktur muskuloskeletal.
3) Mencegah komplikasi vaskular jawaban iobilitas.
4) Memudahkan kenyamanan.
Sedangkan tujuan ltihan Range Of Motion (ROM) berdasarkan Suratun, Heryati, Manurung, & Raenah:
1) Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot.
2) Memelihara mobilitas persendian.
3) Merangsang sirkulsi darah.
4) Mencegah kelainan bentuk.
4. Prinsip Dasar ROM
Prinsip dasar latihan range of motion (ROM) berdasarkan Suratun, yaitu:
1) ROM harus di ulangi sekitar 8 kali dan di kerjakan minimal 2kali sehari
2) ROM dilakukan perlahan dan hati-hati sehinga tidak melelahkan pasien.
3) Dalam merencanakan aktivitas latihan range of motion (ROM) , Memperhatikan umur pasien, diagnosis, tanda vital, dan lamanya tirah baring.
4) ROM sering di programkan oleh dokter dan di kerjakan oleh hebat fisioterapi
5) Bagian-bagian badan yang sanggup dilakukan ROM yaitu leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit, atau pergelangan kaki.
6) Rom sanggup dilakukan pada semua persendian yang di curigai mengurangi proses penyakit.
7) Melakukan ROM hrus sesuai waktunya, contohnya sesudah mandi atau perawatan rutin telah dilakukan.
Rom aktif Merupakan latian gerak isotonik (Terjadi kontraksi dan pergerakan otot )yang dilakukan klien dengan menggerakan masing-masing persendiannya sesuai dengan rentang geraknya yang normal.
Rom pasif merupakan latihan pergerakan perawat atau petugas lain yang menggerakkan persendian klien sesuai dengan rentang geraknya.
Prosedur pelaksanaan:
Gerakan pinggul dan panggul
1. Fleksi dan ekstensi lutut dan pinggul
a. Angkat kaki dan bengkokkan lutut
b. Gerakkan lutut ke atas menuju dada sejauh mungkin
c. Kembalikan lutut ke bawah, tegakkan lutut, rendahkan kaki hingga pada kasur.
2. Abduksi dan adduksi kaki
a. Gerakkan kaki ke samping menjauh klien
b. Kembalikan melintas di atas kaki yang lainnya
3. Rotasikan pinggul internal dan eksternal
a. Putar kaki ke dalam, lalu ke luar
Gerakkan telapak kaki dan pergelangan kaki
1. Dorsofleksi telapak kaki
a. Letakkan satu tangan di bawah tumit
b. Tekan kaki klien dengan lengan anda untuk
menggerakkannya ke arah kaki
2. Fleksi plantar telapak kaki
a. Letakkan satu tangan pada punggung dan tangan yang lainnya berada pada tumit
b. Dorong telapak kaki menjauh dari kaki
3. Fleksi dan ekstensi jari-jari kaki
a. Letakkan satu tangan pada punggung kaki klien, letakkan tangan yang lainnya pada pergelangan kaki
b. Bengkokkan jari-jari ke bawah
c. Kembalikan lagi pada posisi semula
4. Intervensi dan eversi telapak kaki
a. Letakkan satu tangan di bawah tumit, dan tangan yang lainnyadi atas punggung kaki
b. Putar telapak kaki ke dalam, lalu ke luar.