Turorial Berguru Listrik - Menghitung Short Circuit Impedansi Peralatan Ii
Sebagai kelanjutan artikel Menghitung Short Circuit Impedansi Peralatan , kali ini kita lanjutkan untuk peralatan lainnya, yaitu : 1. Kab...
https://tutorialcarapintar.blogspot.com/2019/09/turorial-berguru-listrik-menghitung_27.html
Sebagai kelanjutan artikel Menghitung Short Circuit Impedansi Peralatan, kali ini kita lanjutkan untuk peralatan lainnya, yaitu :
1. Kabel
Untuk nilai impedansi kabel, biasanya telah dilampirkan pada dokumen pabrik masing-masing dalam satuan Ohms per kilometer. Nilai tersebut mesti dikonversi menjadi ohms per panjang kabel yang terpasang, dengan perhitungan sbb :
Rc = R * Lc / 1000
Xc = X * Lc / 1000
Keterangan :
Rc : Nilai tahanan kabel ()
Xc : Nilai reaktansi kabel ()
R : Nilai tahanan kabel perkilometer (/km)
X : Nilai reaktansi kabel perkilometer (/kn)
Lc : Panjang kabel yang terpasang (m)
Formula diatas sanggup dipakai untuk menghitung negatif sequence impedansi dan nyata sequence impedansi. Untuk perhitungan zero sequence impedansi membutuhkan data komplit dari pabrikan yang memproduksi kabel tersebut. Bila data dari pabrik tidak ada, cara mudah untuk menetukan nilai zero sequence impedansi sanggup menngunakan rumus diatas yang dikalikan dengan faktor nilai sbb :
Rc(o) = Rc * 3.15155
Xc(o) = Xc * 2.46274
2. Motor Asinkron
Perhitungan resistansi dan reaktansi untuk motor asinkron yakni sbb :
Zm = (1 / (ILRC / IFLC)) * ((Vm2Cosm)/Pm)
Rm = (Pm*(ILRC / IFLC)*Coss) / (3I2LRC * Cosm)
Xm = (Z2m - R2m)
Xm = (Z2m - R2m)
Keterangan :
Zm : Nilai impedansi motor ()
Rm : Nilai tahanan motor ()
IFLC : Nilai arus full load (beban penuh) motor (A)
Vm : Nilai tegangan nominal motor (VAC )
Pm : Nilai rating daya motor (W)
Cosm : Nilai faktor daya motor ketika beban penuh (pu)
Coss : Nilai faktor daya motor ketika starting (pu)
Formula diatas sanggup dipakai untuk menghitung negatif sequence impedansi dan nyata sequence impedansi. Untuk perhitungan zero sequence impedansi membutuhkan data komplit dari pabrikan yang memproduksi motor tersebut.
Xm : Nilai reaktansi motor ()
ILRC / IFLC: Nilai perbandingann arus lock rotor motor dengan arus full load
ILRC : Nilai arus lock rotor motor (A)ILRC / IFLC: Nilai perbandingann arus lock rotor motor dengan arus full load
IFLC : Nilai arus full load (beban penuh) motor (A)
Vm : Nilai tegangan nominal motor (VAC )
Pm : Nilai rating daya motor (W)
Cosm : Nilai faktor daya motor ketika beban penuh (pu)
Coss : Nilai faktor daya motor ketika starting (pu)
Formula diatas sanggup dipakai untuk menghitung negatif sequence impedansi dan nyata sequence impedansi. Untuk perhitungan zero sequence impedansi membutuhkan data komplit dari pabrikan yang memproduksi motor tersebut.