Turorial Berguru Listrik - Pengukuran Tan Delta
Setiap peralatan listrik yang beroperasi pastilah mengalami stres terhadap faktor tegangan operasi, vibrasi, temperatur, kotoran dan lain...
https://tutorialcarapintar.blogspot.com/2019/09/turorial-berguru-listrik-pengukuran-tan.html
Setiap peralatan listrik yang beroperasi pastilah mengalami stres terhadap faktor tegangan operasi, vibrasi, temperatur, kotoran dan lain sebagainya. Semua faktor tersebut akan mengakibatkan penurunan ketahanan isolasi peralatan listrik secara terus menerus.
Dalam sebuah jaringan sistim tenaga listrik yang komplek, penurunan atau penuaan tahanan isolasi peralatan listrik merupakan suatu problem serius yang sanggup menjadikan kerugian yang besar ibarat kerusakan transformator, meledaknya Circuit Breaker dll.
Untuk menghindari breakdown peralatan yang tidak terduga dan kestabilan distribusi power sangatlah penting untuk mengetahui kondisi isolasi peraltan tersebut dan memonitor secra terencana untuk mendapat degradasi ketahanan isolasi.
Dalam sistim kelistrikan, Disipasi Fakor atau Pengukuran Tangen Delta bertujuan untuk mengetahui kualitas isolasi suatu peralatan listrik. Oleh alasannya itu, suatu peralatan listrik yang gres perlu diketahui hasil uji tangen delta-nya yang nantinya berkhasiat sebagai rujukan untuk pengukuran tangen delta berikutnya yang dilakukan secara berkala, sehingga didapat grafik degradasi tahanan isolasi peralatan tersbut. Grafik hasil uji tanden delta tersebut akan menawarkan efek penuaan tahahanan isolasi suatu peralatan mulai dari awal pembuatan hingga selama pengoperasian. Dengan data ini, sanggup ditentukan kapan dilakukan pemeliharaan, penggantian peralatan tersebut secara terencana, sehingga kerusakan secara tidak terduga sanggup ditekan. Hal inipun menjamin keamanan dan kestabilan supplay listrik.
Sebenarnya tidak ada standar yang terang untuk menyatakan tahanan isolasi suatu peralatan sanggup dinyatakan baik atau jelek terhadap nilai hasil pengukuran tangen delta. Hal ini tergantung dar masing-masing pabrikan yang memproduksi alat tersebut dan materi yang digunakan. Pengukuran tangen delta lebih ditujukan untuk mengetahui laju penurunan kualitas tahanan isolasi suatu peralatan atau efek penuaannya. Oleh alasannya itulah pengukuran tangen delta memerlukan nilai awal sebagai rujukan untuk pengukuran selanjutnya yang dilakukan secara berkala.
Namun menurut pengalaman dari praktisi dilapangan, secara umum baik atau buruknya kondisi tahanan isolasi suatu peralatan listrik menurut hasil pengujian tangen delta-nya sanggup dikelompokan sebagai berikut :
Angka | Nilai Tangen Delta Untuk Alat Baru | Nilai Tangen Delta Untuk Alat Lama | Nilai Kapasitansi |
Power Capacitor | 0.0002 | - | 10 uF ... 2000 uF |
Power Cable XLPE | 0.0005 | 0.01 | 250 pF/Mtr |
Power Cable PVC | 0.01 | 0.1 | 500 pF/Mtr |
Insulating Oil (Capacitor) | < 0.0001 | 0.001 | Depends on IEC250 |
Insulating Oil (Others) | 0.0001 | 0.001 | Depends on IEC250 |
Insulating Board | 0.01 | 0.05 | Depends on IEC250 |
Power Transformer | 0.01 | 0.005 | 500 pF ... 5 nF |
Bushing | 0.003 | 0.01 | 200 pF ... 1500 pF |
Rotating Machines | 0.01 | - | 10 nF ... 1 uF |