Turorial Berguru Listrik - Rugi - Rugi Dan Efisiensi Motor Induksi
Rugi - rugi dan Efisiensi Motor Induksi - Pada sebuah motor induksi terdapat beberapa rugi - rugi yang ditimbulkan lantaran komponen - komp...
https://tutorialcarapintar.blogspot.com/2019/09/turorial-berguru-listrik-rugi-rugi-dan.html
Rugi - rugi dan Efisiensi Motor Induksi - Pada sebuah motor induksi terdapat beberapa rugi - rugi yang ditimbulkan lantaran komponen - komponen yang menyusun motor itu sendiri, menyerupai komponen tembag yang terdapat pada gulungan stator dan rotor. Komponen - komponen tersebut akan menjadikan rugi - rugi menyerupai rugi - rugi tembaga , rugi - rugi pada inti besi , rugi - rugi mekanik menyerupai kendala yang ditimbulkan lantaran tabrakan dan angin.
Pada rugi - rugi tembaga , rugi - rugi yang ditimbulkan sebanding dengan nilai I2.R , dimana I merupakan arus yang mengalir pada belitan tembaga dan R merupakan besarnya nilai tahanan tembaga tersebut. Sehingga semakin besar arus maka semakin besar rugi - rugi pada tembaga tersebut. Yang berarti semakin besar beban yang dikerjakan oleh sebuah motor, semakin besar arus yang mengalir dibelitan tembaga sehingga rugi - rugi tembaga pada motor tersebut akan menjafi besar.
Untuk rugi - rugi pada inti besi, rugi - rugi tersebut tidak terkait penuh dengan besar kecilnya beban yang diberikan pada motor tersebut. Faktor yang mempengaruhi besarnya rugi - rugi pada inti besi yaitu hysterisis dan eddy current (arus eddy). Dan hal ini lebih dipengaruhi pada konstruksi motor itu sendiri. Adapun pembahasan mengenai hysteris loss dan eddy current ini akan kita bahas pada artikel berikutnya.
Sedangkan untuk rugi - rugi mekanik pada umumnya disebabkan faktor mekanikal menyerupai kendala dan gesekan, menyerupai pada bearing, udara dll.
Total rugi - rugi yang dijelaskan diatas akan memperbesar daya listrik yang diharapkan untuk menggerakan beban oleh sebuah motor.
Efisiensi sebuah motor dinyatakan sebagai persentase perbandingan antra daya output yang sanggup diberikan oleh sebuah motor untuk kerja (P2) terhadap daya input (P1) yang diharapkan oleh motor tersebut.
Umumnya pada name plate , nilai efisiensi sebuah motor tidak dinyatakan secara jelas, namun sanggup dihitung menurut data - data arus , tegangan , cos phi dan daya motor yang tertera pada name plate tersebut. Seperti pola name plate berikut ini :
Dari name plate diatas didapat data sebagai berikut :
P2 = 22 kW (merupakan daya output yang dihasilkan oleh motor)
Cos Phi = 0,84
Arus (I) = 40,5 A
Tegangan (V) = 400 V
Dari data diatas daya input (P1) sanggup dihitung sebagai berikut :
Total rugi - rugi yang dijelaskan diatas akan memperbesar daya listrik yang diharapkan untuk menggerakan beban oleh sebuah motor.
Efisiensi sebuah motor dinyatakan sebagai persentase perbandingan antra daya output yang sanggup diberikan oleh sebuah motor untuk kerja (P2) terhadap daya input (P1) yang diharapkan oleh motor tersebut.
Umumnya pada name plate , nilai efisiensi sebuah motor tidak dinyatakan secara jelas, namun sanggup dihitung menurut data - data arus , tegangan , cos phi dan daya motor yang tertera pada name plate tersebut. Seperti pola name plate berikut ini :
Dari name plate diatas didapat data sebagai berikut :
P2 = 22 kW (merupakan daya output yang dihasilkan oleh motor)
Cos Phi = 0,84
Arus (I) = 40,5 A
Tegangan (V) = 400 V
Dari data diatas daya input (P1) sanggup dihitung sebagai berikut :
P = √3 . V . I . Cos θ
P = √3 . 400 . 40,5 . 0,84
P = 23,59 kW
Kaprikornus Daya Input (P1) yaitu sebesar : 23,59 kW.
Sehingga rugi rugi daya pada motor menyerupai yang dijelaskan diatas yaitu : P1 - P2
= 23,59 - 22 (kW)
= 1,59 kW
Sedangkan nilai efisiensi motor didapat sebagai berikut :
Efisiensi = ( P2 / P1 ) . 100%
= (22 / 23,59) . 100%
= 93%