Turorial Mencar Ilmu Listrik - Menghitung Short Circuit Impedansi Peralatan
Sebagai kelanjutan dari pembahasan mengenai Panduan Menghitung Arus Hubungan Singkat (Short Circuit) II , langkah berikutnya yaitu menghi...
https://tutorialcarapintar.blogspot.com/2019/09/turorial-mencar-ilmu-listrik-menghitung_26.html
Sebagai kelanjutan dari pembahasan mengenai Panduan Menghitung Arus Hubungan Singkat (Short Circuit) II , langkah berikutnya yaitu menghitung nilai impedansi short circuit peralatan-peralatan yang berada pada jaringan yang akan dianalisa.
Dari data-data parameter peralatan yang terpasang, nilai impedansi short circuit peralatan tersebut sanggup dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
1. Nilai Impedansi pada Network Feeders (Jaringan Feeder).
Dari data-data parameter peralatan yang terpasang, nilai impedansi short circuit peralatan tersebut sanggup dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
1. Nilai Impedansi pada Network Feeders (Jaringan Feeder).
Pendekatan persamaan perhitungan untuk mengetahui tingkat besarnya gangguan pada suatu titik gangguan pada sebuah jaringan (PCC : Point Of Common Coupling), impedansi jaringan, resistansi dan reaktansi jaringan yaitu sebagai berikut :
Zf = cVn2/Sf
Rf = Zf / (1+(X/R)2)
Xf =( X/R) * Rf
Keterangan :
Zf : Nilai impedansi jaringan ()
Rf : Nilai resistansi jaringan ()
Xf : Nilai reaktansi jaringan ()
Vn : Nilai tegangan nomnal pada titik gangguan (Vac)
Sf : Tingkat gangguan yang sanggup diitahan (VA)
c : Nilai faktor tegangan, merupakan nilai tegangan maksimum yang sanggup timbul pada jaringan.
* Nilai c yaitu 1,05 untuk tegangan < 1 kV
* Nilai c yaitu 1,1 untuk tegangan > 1 kV
X/R : yaitu nilai rasio (perbandingan) X/R pada jaringan (pu)
2. Nilai Impedansi pada peralatan Synchronous Generator dan Motor
2. Nilai Impedansi pada peralatan Synchronous Generator dan Motor
X"d = Xd" * Kg * Vg2/Sg
Rg = X"d / (X/R)
Kg =( Vn/ Vg) * c / (1 + Xd" Sing)
Keterangan :
X"d : Reaktansi sub-transient generator ()
Rg : Nilai resistansi generator () Kg : Niilai Koreksi Tegangan, standar IEC60909 (pu)
Xd" : Reaktansi Generator (pu)
Vg : Tegangan Nominal Generator (Vac)
Vn : Tegangan Nominal Sistim Jaringan (Vac)
Sg : Rate Kapasitas Generator (VA)
X/R : yaitu nilai rasio (perbandingan) pada generator
* Nilai X/R adalah 14,29 untuk kapasitas generator > 100 MVA
* Nilai X/R adalah 14,29 untuk kapasitas generator < 100 MVA
Cosg : Nilai power factor
* Nilai X/R adalah 14,29 untuk kapasitas generator > 100 MVA
* Nilai X/R adalah 14,29 untuk kapasitas generator < 100 MVA
Cosg : Nilai power factor
c : Nilai faktor tegangan, merupakan nilai tegangan maksimum yang sanggup timbul pada jaringan.
* Nilai c yaitu 1,05 untuk tegangan < 1 kV
* Nilai c yaitu 1,1 untuk tegangan > 1 kV
3. Transformator
Perhitungan nilai resistansi dan reaktansi untuk tranformator dua belitan yaitu sbb :
Zt = uk * Vt2/St
Rt = Pkt / (3It2)
Xt =(Zt2 - Rt2)
Rt = Pkt / (3It2)
Xt =(Zt2 - Rt2)
Zt : Nilai impedansi transformator ()
Rt : Nilai resistansi transformator()
Xt : Nilai reaktansi transformator()
uk : Nilai impedansi tegangan transformator (pu)
St : Nilai kapasitas transformator (VA)
Vt : Nilai tegangan nominal transformator disisi tegangan tinggi atau disisi teganan rendah (V)
It : Nilai rating arus transformator disisi tegangan tinggi atau disisi teganan rendah(A)
Pkt :Total rugi tembaga pada transformator (W)
Catatan :
Untuk menghitung impedansi pada transformator dengan tiga winding memakai acuan IEC 60909-0 claus no. 3.3.2.
Pada postingan berikutnya akan kita lanjutkan perhitungan mengenai nilai reaktansi, resistansi, impedansi pada peralatan yang lain (cable, motor dan alat listrik lainnya)