Turorial Berguru Listrik - Pembagian Terstruktur Mengenai Current Transformer (Ct) - Trafo Arus
Current Transformer atau lebih dikenal dengan CT – merupakan trafo arus yang berfungsi untuk mengkonversi arus yang melewatinya dari leve...
https://tutorialcarapintar.blogspot.com/2019/10/turorial-berguru-listrik-pembagian.html
Current Transformer atau lebih dikenal dengan CT – merupakan trafo arus yang berfungsi untuk mengkonversi arus yang melewatinya dari level tinggi ke level rendah yang sanggup dimanfaatkan untuk input alat metering maupun alat perlindungan pada suatu jaringan sistim tenaga lisrik.
Current Transformer merupakan komponen utama dalam sistim tenaga listrik, baik pada distribusi maupun pada pembangkitan. Dengan adanya current transformer , suatu peralatan ataupun jaringan sanggup dimonitoring kondisinya melalui hasil pengukuan (metering) serta sanggup dilindungi melalui perlindungan apabila adanya gangguan yang menyebabkan arus yang sangat besar sebagai jawaban short circuit (hubungan singkat) ataupun overload (kelebihan beban) dan lain sebagainya.
Dari hal diatas, pemanfaatan output dari current transformer sanggup dibagi atas 2 hal, yaitu :
- Metering, output dari Current Transfomer dipakai sebagai input pada alat ukur.
- Proteksi, output dari Current Transfomer dipakai sebagai input untuk alat perlindungan yang nantinya akan mentriger alat perlindungan untuk bekerja apabila ada gangguan.
Prisip kerja dari current transfer ibarat dengan prinsip kerja transformator pada umunya, dimana terdapat belitan sisi primer dan belitan sisi sekunder yang dihubungkan melalui kopling medan magnet pada inti besi transformator. Sehingga arus yang melewati sisi primer akan menghasilkan induksi pada inti besi yang akan menyebabkan arus pada sisi sekunder.
Pada rancangannya, sebuah Current Transformer (CT) mempunyai satu atau lebih gulungan pada sisi sekunder, sehingga sebuah current transformer memilki satu atau lebih output yang masing-masingnya sanggup dimanfaatkan sekaligus sesuai dengan kebutuhan, ibarat untuk metering, perlindungan over current, differential dan lain-lain.
Seperti halnya transformator secara umum, current transformer juga memliki ratio belitan antara sisi primer dan sekunder untuk menghasilkan perbandingan antara arus yang melewati sisi primer dan arus yang dikeluarkan pada sisi sekunder. Lebih mudahnya, sanggup dilihat pada rujukan dibawah ini :
Sebuah Current transformer dengan ratio 1000 : 5 , menyatakan bahwa apabila arus yang melewati sisi primer sebesar 1000 A, maka output current transformer (sisi sekunder) ialah sebesar 5 Ampere. Hal ini sesuai dengna ratio perbandingannya yaitu 1000 : 5. Sehingga bila arus yang melewati sisi primer sebesar 500 A, maka sisi sekunder akan mengeluarkan arus sebesar 2,5 A.
Untuk spesifikasi sebuah current transformer, tidak saja ratio CT saja yang perlu diperhatikan, ada beberapa hal yang mesti dipenuhi supaya sebuah current transformer sanggup berfungsi dengan baik sesuai dengan yang diperlukan pada sebuah jaringan sistim tenaga lisrik, yaitu :
- turns ratio – perbandingan arus disisi primer dengan arus disisi sekunder
- burden - beban normal dalam satuan VA yang sanggup disuplay oleh sebuah current transformer
- accuracy factors - batas akurasi pada kondisi steady dan transient
- physical configuration – jumlah belitan pada sisi primer dan sekunder, ukuran, bentuk, dimensi dll yang diubahsuaikan dengan kondisi dilapangan.
Untuk keamanannya , jikalau output pada sisi sekunder sebuah current transformer yang terpasang pada sebuah jaringan listrik tidak dipakai maka terminal output tersebut harus dihubung singkatkan. Bila dibiarkan terbuka maka pada sisi sekunder akan terdapat tegangan yang nilainya sangat tinggi yang sanggup merusak Current Transformer tersebut.
Akurasi sebuah Current Transformer – Trafo Arus
Keakurasian sebuah current transformer ditentukan melalui besar kecilnya error yang ditimbulkan dari perbedaan antara nilai ideal arus RMS dengan nilai arus bahwasanya pada sisi sekunder.
Current Transformer untuk pemakaian pada alat perlindungan harus sanggup menjaga keakurasian nya pada range arus yang besar yang dinyatakan dengan istilah accuracy limit current. Rasio perbandingan antara accuracy limit current dengan rated current dinyatakan dengan istilah accuracy limit factor.
Klas akurasi Current Transformer untuk metering (pengukuran)
Class | ± percentage current/ratio error | ± phase displacement error minutes | Purposes | |||||||
Current | 5% | 20% | 50% | 100% | 120% | 5% | 20% | 100% | 120% | |
0.1 | 0.4 | 0.2 | 0.1 | 0.1 | 15 | 8 | 5 | 5 | precision measurements | |
0.2 | 0.75 | 0.35 | 0.2 | 0.2 | 10 | 15 | 10 | 10 | precision measurements | |
0.5 | 1.5 | 0.75 | 0.5 | 0.5 | 30 | 45 | 30 | 30 | high grade kWhr meters | |
1 | 3 | 1.5 | 1.0 | 1.0 | 60 | 90 | 60 | 60 | general measurements | |
3 | 3 | 3 | general measurements | |||||||
5 | 5 | 5 | approximate measurements |
Klas akurasi Current Transformer untuk proteksi
Untuk pemakaian pada alat proteksi, current transformer dikenali dengan arahan 5P atau 10P, yang menerangkan 5 atau 10 ialah accuracy limit factor dan P ialah untuk Protection (Proteksi). Keterangan untuk kedua tipe ini sanggup dilihat pada table berikut :
Untuk pemakaian pada alat proteksi, current transformer dikenali dengan arahan 5P atau 10P, yang menerangkan 5 atau 10 ialah accuracy limit factor dan P ialah untuk Protection (Proteksi). Keterangan untuk kedua tipe ini sanggup dilihat pada table berikut :
Class | Current Error | Displacement Error | Accuracy Limit Factor |
5P | ± 1% | ± 60 minutes | 5 |
10P | ± 3% | - | 10 |