Turorial Berguru Listrik - Perhitungan Arus Harmonisa Pada Kapasitor
Perhitungan Arus Harmonisa Pada Kapasitor - Melanjutkan pembahasan mengenai Efek Pemasangan Detuned Reactor Filter Pada Kapasitor , pada...
https://tutorialcarapintar.blogspot.com/2019/10/turorial-berguru-listrik-perhitungan.html
Perhitungan Arus Harmonisa Pada Kapasitor - Melanjutkan pembahasan mengenai Efek Pemasangan Detuned Reactor Filter Pada Kapasitor, pada artikel kali ini akan dibahas mengenai besaran arus harmonisa pada kapasitor.
Pada tumpuan diawal (postingan sebelumnya) telah didapatkan nilai kVAR gres sebesar 53 kVAR pada tegangan 425.5 V. Berdasarkan standar IEC, kenaikan tegangan pada suatu sitim jaringan disebabkan lantaran mengalirnya arus harmonisa pada jaringan tersebut. Untuk peritungan besarnya arus yang akan mengalir kekapasitor untuk setiap tingkatan harmonisa, yang pertama kita tentukan ialah nilai impedansi kapasitor dan impedansi induktor (reaktor) dengan memakai rumus :
- XC = 1 / ( 2 x p x f x C )
- XL = 2 x p x f x L
Total impedansi dikarenakan Reaktor dan Kapasitor yang terhubung seri ialah :
- | XL – XC |
Nilai XC dan XL yang didapat dari kedua rumus diatas sangat dipegnaruhi oleh nilai frekuensi, dan pada perkara harmonisa ini, untuk setiap tingkatan harmonisa, nilai XC dan XL akan berubah.
Mencari Nilai Impedansi Kapasitor (XC) dan Reaktor (XL)
Sekarang akan kita coba hitung nilai XL dan XC. Pada tumpuan diawal telah didapatkan nilai kVAR gres sebesar 53 kVAR pada tegangan 425.5 V dengan nilai reactor 6%.
Dengan memakai rumus :
- XC = U2 / Q,
Sehingga nilai XC =
- XC = 425.52 / 50 k
- XC = 4262 / 50 k
- XC = 3.42 ohm
Dengan diketahuinya nilai reactor P = 6 %, nilai impedansi XL dapat dihitung, sebagai berikut :
- P = XL / XC
- 0.06 = XL / XC
- XL = 3.42 x 0.06
- XL = 0.205 ohm
Setelah nilai XC dan XL didapat, yaitu 3.42 ohm dan 0.205 ohm, langkah berikutnya ialah menghitung nilai impedansi kapasitor ( XC ) dan reaktor ( XL ) untuk setiap frekuensi tingkatan harmonisa.
Nilai Impedansi Kapasitor (XC) dan Reaktor (XL) Pada Tiap Tingkat Harmonisa
Besarnya frekuensi harmonisa adalah :
Sehingga kalau frekuensi 50 Hz maka besarnya frekuensi untuk harmonisa ke 5 ialah : 5 x 50 = 250 Hz.
Besarnya frekuensi harmonisa adalah :
Nilai frekuensi untuk setiap tingkatan harmonisa ialah kelipatan tingkatan harmonisa dikali dengan nilai frekuensi fundamental.
Sehingga kalau frekuensi 50 Hz maka besarnya frekuensi untuk harmonisa ke 5 ialah : 5 x 50 = 250 Hz.
Sedangkan untuk harmonisa ke 3 besarnya frekuensi untuk harmonisa ke 3 ialah : 3 x 50 = 150 Hz. Kembali kita perhatikan kembali formula untuk XC dan XL
- XC = 1 / ( 2 x p x f x C )
- XL = 2 x p x f x L
Misalkan kini kita mengukur nilai XC dan XL untuk harmonisa ke 3, maka dari formula diatas nilai frekuensi untuk setiap tingkatan harmonisa yaitu 3 x 50 Hz, sehingga untuk tingkatan harmonisa ke 3, nilai XC adalah :
- XC = 1 / ( 2 x p x f x C )…………………….. pada 50 Hz
- XC3 = 1 / ( 2 x p x 3 x f x C )……………….. pada 150 Hz (harmonisa ketiga)
- Atau XC3 = XC / 3
Sedangkan untuk XL adalah :
- XL = 2 x p x f x L …………………….......... pada 50 Hz
- XL3 = 2 x p x 3 x f x L ………………............pada 150 Hz (harmonisa ketiga)
- Atau XL3 = XL x 3
Berdasarkan hal diatas, untuk tingkatan harmonisa yang lainya sanggup kita hitung nilai impedansi kapasitor XC dan nilai impedansi reaktor XL sbb :
- Harmonisa tingkat 1; XC1 = 3.420 ; XL1 = 0.205
- Harmonisa tingkat 3; XC3 = 3.420 / 3 = 1.140 ; XL3 = 0.205 x 3 = 0.615
- Harmonisa tingkat 5; XC5 = 3.420 / 5 = 0.684 ; XL5 = 0.205 x 5 = 1.025
- Harmonisa tingkat 7; XC7 = 3.420 / 7 = 0.488 ; XL7 = 0.205 x 7 = 1.435
Dari hasil perhitungan diatas telah didapat nilai impedansi XC dan XL untuk setiap tingkatan harmonisa.
Telah disebutkan diawal, standar IEC EN 61000-2-2, kenaikan tegangan untuk setiap tingkatan harmonisa ialah :
- U1= %106 x UN
- U3= %0.5 x UN
- U5= %5 x UN
- U7= %5 x UN
Arus pada Kapasitor dan Reaktor Pada Tiap Tingkat Harmonisa
Sehingga nilai arus untuk setiap tingkatan harmonisa dari tumpuan diatas ialah :
- Ih1 = U1 / (1.732 x | XL – XC |
Sehingga :
- Harmonisa tingkat 1 : U1=106% (106% of fundamental) ; I1 = 1.06 * 400 / (1.732 * | 3.420 – 0.205 | ) = 76.5 A
- Harmonisa tingkat 3 : U3=0.5% I3 = 0.005 x 400 / (1.732 x | 1.14 – 0.615 | ) = 2.2 A
- Harmonisa tingkat 5 : U5=5% I5 = 0.05 x 400 / (1.732 x | 0.684 – 1.025 | ) = 33.76 A
- Harmonisa tingkat 7 : U7=5% I7 = 0.05 x 400 / (1.732 x | 0.488 – 1.435 | ) = 12.18 A
Untuk arus total harmonisa ialah :
- IS (Arus total Harmonisa) = √ (I12 + I32 + I52 + I72) =
- √ (76.52 + 2.22 + 33.762 + 12.1832) = 84.53 A
Dengan demikian, arus maksimum yang mengalir ke kapasitor ialah 84,53 A. dan dikarenakan terpasang seri dengan reactor sebesar 6%, maka reactor harus sanggup menahan arus maksimum sekitar 1.05 x IS = 1.05 x 84.53 A = 88.75 A ( 1.05 ialah safety factor ).
Pada postingan selanjutnya akan kita bahas mengenai perhitungan tegangan pada kapasitor untuk tiap tingkat harmonisa
Pada postingan selanjutnya akan kita bahas mengenai perhitungan tegangan pada kapasitor untuk tiap tingkat harmonisa