Turorial Mencar Ilmu Listrik - Energi Efisiensi Pada Motor Induksi
Motor merupakan suatu alat yang mengkonversi energi listrik ke energi mekanik (gerak) dengan memanfaatkan interaksi mendan magnet yang timb...
https://tutorialcarapintar.blogspot.com/2019/10/turorial-mencar-ilmu-listrik-energi.html
Motor merupakan suatu alat yang mengkonversi energi listrik ke energi mekanik (gerak) dengan memanfaatkan interaksi mendan magnet yang timbul pada belitan stator dan rotor. Industrial motor merupakan motor yang umum dipakai pada dunia industri yang sanggup diklasifikasi menjadi motor induksi, dc motor, motor sinkron.
Kecepatan Motor
Kecepatan motor dihitung menurut jumlah banyaknya putaran dalam range waktu tertentu, bisasanya dihitung menurut banyaknya putaran dalam waktu satu menit. (RPM = Revolution Per Minute).
Kecepatan sinkron (synchronus speed) sebuah motor dihitung menurut rumus sbb :
ns = 120 x f / P
dimana :ns : Synchronus speed (Kecepatan Sinkron) , RPM
f : Frekuensi tegangan supplay (Hz)
P : Poles (Jumlah kutub motor)
Dari persamaan diatas terlihat bahwa kecepatan sebuah motor AC sanggup divariasikan dengan merubah besarnya frekuensi tegagan supplay motor.
Kecepatan motor pada ketika beroperasi lebih kecil jikalau dibanding dengan kecepatan sinkron. Besarnya perbedaan antra kecepatan motor ketika berputar dengan kecepatan sinkron (ns) disebut sebagai slip yang dinyatakan dalam persentase (%). Perhitungannya yaitu sbb :
Slip (%) : 100% x ( ns - Full Load Speed ) / ns
Hubungan Tegangan - Frekuensi
Nilai impedansi belitan pada sebuah motor sebanding dengan frekuensi supplay motor. Pada frekuensi rendah, nilai impedansi tersebut mendekati nilai nol (0), sehingga cenderung menimbulkan kekerabatan singkat pada belitan. Untuk menjaga nilai flux yang konstant pada motor, tegangan motor haruslah ikut dirobah. Ratio antara flux dan tegangan pada motor selalu tersebut konstant pada sepanjang range kecepatan motor.
Dengan menjaga ratio tersebut selalu kontant , kecepatan sebuah motor induksi sanggup divariabelkan sehingga nilai torsi motor akan selalu konstan.
Pada kecepatan rendah, alasannya yaitu motor mempunyai nilai tahanana belitan, ratio tersebut harus dirubah sehingga cukup untuk menghasilkan flux magnetik yang menciptakan motor berputar.
Hubungan Beban Motor - Power Factor
Ketika beban motor dikurangi, maka arus yang kemotorpun ikut berkurang. Namun dengan pengurangan beban tersebut, tidak ada hubungannya dengan pengurangan yang terjadi pada arus magnetisasi yang menimbulkan penurunan pada faktor daya motor.
Hubungan Beban Motor - Efisiensi Motor
Persamaan effiseini motor yaitu sbb :
Effisiensi = (Power Input - Power Losses) x 100% / Power Input
Motor listrik merupakan suatu peralatan perubah energi elektomagnetik yang fungsinya didasari atas gaya yang diberikan antra arus listrik yang masuk dengan medan magnet yang ditimbulkan. Karena prinsip fungsi tersebut, maka umumnya motor listrik mempunyai effisiensi yang sangat tinggi.
Patut dicatat, efisiensi tertinggi pada sebuah motor tercapai pada pembebanan sekitar 75% dan turun secara dratis pada pembebanan dibawah 30%.
Kurva Pembebanan Motor dan Daya