Tutorial Berani Pangkal Sukses
Apa sih kunci untuk mencapai sukses dan kemajuan dalam karir? Jawabannya berbagai dan cukup beragam. Dan tanggapan ini pun sudah seringkali ...
https://tutorialcarapintar.blogspot.com/2019/11/tutorial-berani-pangkal-sukses.html
Apa sih kunci untuk mencapai sukses dan kemajuan dalam karir?
Jawabannya berbagai dan cukup beragam. Dan tanggapan ini pun sudah seringkali di bahas dalam buku-buku dan lembaga disksusi ihwal karir. Mungkin anda sendiri hingga resah untuk mempraktekkannya. Tapi kini nggak perlu bingung, alasannya ada satu kata kunci untuk sukses, yakni 'berani'. Dengan sejumlah keberanian, karir anda sanggup melesat. Tapi, keberanian ini tentu saja bukan asal berani.
Yang jelas, untuk maju anda perlu mempunyai keberanian yang positif. Lalu keberanian macam apa yang harus dimiliki untuk sukses dalam karir? Jawabannya ada di bawah ini:
Berani menanggung risiko
Semua pekerjaan mengandung resiko, apapun jenis pekerjaan anda. Lelah dan kekurangan waktu bersama keluarga merupakan resiko klasik yang kerap terdengar. Selebihnya masih banyak resiko yang akan anda tanggung sehubungan dengan pekerjaan anda, tergantung ringan atau beratnya pekerjaan anda. Tentu saja, semenjak awal anda harus menyadari resiko yang akan anda hadapi sebagai konsekuensi pekerjaan. Dan kalau ingin maju, jangan menghindari resiko. Misalnya kalau anda gagal memenuhi sasaran tahun ini, jangan frustasi. Pikirkan cara terbaik untuk mengatasi kegagalan itu.
Berani bertanggung jawab
Anda mutlak mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaan. Jika anda melaksanakan kesalahan, beranilah bertanggung jawab untuk membenahinya. Dan, kalau memang anda salah, jangan mengambinghitamkan orang lain atau rekan kerja anda. Selain terkesan pengecut, juga mengatakan bahwa anda tidak profesional dalam bekerja.
Berani mengungkapkan ide
Jika tidak berani mengemukakan wangsit dan gagasan, bisa-bisa karier anda mandek. Atasan membutuhkan wangsit dan gagasan cerdas. Maka, tuangkanlah wangsit itu dalam pekerjaan anda. Kemudian jangan ragu ungkapkan ide-ide anda baik di dalam rapat maupun eksklusif pada bos. Kalau anda selalu ragu dan takut, wangsit anda bisa disabotase orang loh.
Berani bersikap profesional
Sikap profesional harus anda tumbuhkan mulai dari hal-hal yang kecil. Misalnya tiba ke kantor sempurna waktu, menuntaskan kiprah dengan cekatan, atau tidak menunda-nunda pekerjaan yang diberikan atasan serta memenuhi deadline. Setelah itu, kedepankan penemuan anda. Beranilah melaksanakan pembenahan dan pembaruan terhadap pekerjaan anda. Sehingga anda bisa menjadi seorang profesional.
Berani bersikap obyektif
Obyektivitas akan menciptakan anda lebih jernih dalam menilai sesuatu. Misalnya, bila ada percekcokan dengan rekan kerja, kita perlu melihat secara obyektif penyebab percekcokan. Apakah alasannya salah paham biasa atau alasannya beda pendapat mengenai suatu wangsit atau gagasan. Yang penting, jangan bawa-bawa duduk perkara pribadi di kawasan kerja. Sebab, perusahaan anda tentu mengutamakan profesionalisme.
Dengan demikian, anda dituntut untuk berani memilah-milah mana duduk perkara pribadi dan mana yang urusan pekerjaan.
Berani bersikap tegas
Jangan takut untuk bersikap tegas, termasuk di kantor. Jika anda berbeda pendapat dengan rekan kerja, kemukakan perbedaan itu dengan dilandasi argumen yang kuat. Jika anda diberi kiprah oleh koordinator atau supervisor tapi tidak sesuai dengan hukum main yang sudah disepakati bersama melalui suatu rapat, jangan ragu-ragu untuk menolaknya. Asal tidak keluar dari jalur yang ditetapkan bersama, anda tidak perlu takut bersikap tegas. Tanpa mempunyai ketegasan, anda hanya akan dimanfaatkan oleh orang lain, termasuk atasan Anda. Jadi, jangan ragu-ragu bersikap tegas.
Berani mendapatkan kritik
Jika tidak mempunyai jiwa besar mendapatkan kekurangan, anda akan alergi terhadap kritik. Untuk itu, berlatihlah mendapatkan kekurangan yang ada, meski itu pahit. Dan di kawasan kerja, kekurangan kita mengerjakan suatu kiprah biasanya diperbaiki dengan prosedur sumbangan kritik. Anda harus berani mendapatkan kritik. Karena lewat kritik anda sanggup memperbaiki diri. Anggaplah kritik sebagai cambuk bagi anda. Rasanya mungkin sakit, tapi dampaknya bisa memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri anda.
Nah apakah anda sudah mempunyai keberanian tersebut? Kalau belum, segera tumbuhkan keberanian anda dari sekarang. Dan kalau anda mempraktekkan keberanian itu, jalan anda menuju sukses pun semakin mudah. So, berani pangkal sukses lah ya..!
Have a positive day!
http://gozalionline.blogspot.com
Jawabannya berbagai dan cukup beragam. Dan tanggapan ini pun sudah seringkali di bahas dalam buku-buku dan lembaga disksusi ihwal karir. Mungkin anda sendiri hingga resah untuk mempraktekkannya. Tapi kini nggak perlu bingung, alasannya ada satu kata kunci untuk sukses, yakni 'berani'. Dengan sejumlah keberanian, karir anda sanggup melesat. Tapi, keberanian ini tentu saja bukan asal berani.
Yang jelas, untuk maju anda perlu mempunyai keberanian yang positif. Lalu keberanian macam apa yang harus dimiliki untuk sukses dalam karir? Jawabannya ada di bawah ini:
Berani menanggung risiko
Semua pekerjaan mengandung resiko, apapun jenis pekerjaan anda. Lelah dan kekurangan waktu bersama keluarga merupakan resiko klasik yang kerap terdengar. Selebihnya masih banyak resiko yang akan anda tanggung sehubungan dengan pekerjaan anda, tergantung ringan atau beratnya pekerjaan anda. Tentu saja, semenjak awal anda harus menyadari resiko yang akan anda hadapi sebagai konsekuensi pekerjaan. Dan kalau ingin maju, jangan menghindari resiko. Misalnya kalau anda gagal memenuhi sasaran tahun ini, jangan frustasi. Pikirkan cara terbaik untuk mengatasi kegagalan itu.
Berani bertanggung jawab
Anda mutlak mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaan. Jika anda melaksanakan kesalahan, beranilah bertanggung jawab untuk membenahinya. Dan, kalau memang anda salah, jangan mengambinghitamkan orang lain atau rekan kerja anda. Selain terkesan pengecut, juga mengatakan bahwa anda tidak profesional dalam bekerja.
Berani mengungkapkan ide
Jika tidak berani mengemukakan wangsit dan gagasan, bisa-bisa karier anda mandek. Atasan membutuhkan wangsit dan gagasan cerdas. Maka, tuangkanlah wangsit itu dalam pekerjaan anda. Kemudian jangan ragu ungkapkan ide-ide anda baik di dalam rapat maupun eksklusif pada bos. Kalau anda selalu ragu dan takut, wangsit anda bisa disabotase orang loh.
Berani bersikap profesional
Sikap profesional harus anda tumbuhkan mulai dari hal-hal yang kecil. Misalnya tiba ke kantor sempurna waktu, menuntaskan kiprah dengan cekatan, atau tidak menunda-nunda pekerjaan yang diberikan atasan serta memenuhi deadline. Setelah itu, kedepankan penemuan anda. Beranilah melaksanakan pembenahan dan pembaruan terhadap pekerjaan anda. Sehingga anda bisa menjadi seorang profesional.
Berani bersikap obyektif
Obyektivitas akan menciptakan anda lebih jernih dalam menilai sesuatu. Misalnya, bila ada percekcokan dengan rekan kerja, kita perlu melihat secara obyektif penyebab percekcokan. Apakah alasannya salah paham biasa atau alasannya beda pendapat mengenai suatu wangsit atau gagasan. Yang penting, jangan bawa-bawa duduk perkara pribadi di kawasan kerja. Sebab, perusahaan anda tentu mengutamakan profesionalisme.
Dengan demikian, anda dituntut untuk berani memilah-milah mana duduk perkara pribadi dan mana yang urusan pekerjaan.
Berani bersikap tegas
Jangan takut untuk bersikap tegas, termasuk di kantor. Jika anda berbeda pendapat dengan rekan kerja, kemukakan perbedaan itu dengan dilandasi argumen yang kuat. Jika anda diberi kiprah oleh koordinator atau supervisor tapi tidak sesuai dengan hukum main yang sudah disepakati bersama melalui suatu rapat, jangan ragu-ragu untuk menolaknya. Asal tidak keluar dari jalur yang ditetapkan bersama, anda tidak perlu takut bersikap tegas. Tanpa mempunyai ketegasan, anda hanya akan dimanfaatkan oleh orang lain, termasuk atasan Anda. Jadi, jangan ragu-ragu bersikap tegas.
Berani mendapatkan kritik
Jika tidak mempunyai jiwa besar mendapatkan kekurangan, anda akan alergi terhadap kritik. Untuk itu, berlatihlah mendapatkan kekurangan yang ada, meski itu pahit. Dan di kawasan kerja, kekurangan kita mengerjakan suatu kiprah biasanya diperbaiki dengan prosedur sumbangan kritik. Anda harus berani mendapatkan kritik. Karena lewat kritik anda sanggup memperbaiki diri. Anggaplah kritik sebagai cambuk bagi anda. Rasanya mungkin sakit, tapi dampaknya bisa memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri anda.
Nah apakah anda sudah mempunyai keberanian tersebut? Kalau belum, segera tumbuhkan keberanian anda dari sekarang. Dan kalau anda mempraktekkan keberanian itu, jalan anda menuju sukses pun semakin mudah. So, berani pangkal sukses lah ya..!
Have a positive day!
http://gozalionline.blogspot.com