Yang Dimaksud Pengertian Kepemimpinan
Pengertian Kepemimpinan – Apakah yang dimaksud dengan kepemimpinan? Kerangka dasar memahami konsep dan banyak sekali teori kepemimpinan dal...
https://tutorialcarapintar.blogspot.com/2019/02/yang-dimaksud-pengertian-kepemimpinan.html
Pengertian Kepemimpinan – Apakah yang dimaksud dengan kepemimpinan? Kerangka dasar memahami konsep dan banyak sekali teori kepemimpinan dalam bahasa Inggris disebut “leadership”. Sebutan untuk kepemimpinan dalam khazanah Islam yaitu: Khalifah, Imam, dan Wali. Disamping Khalifah, Imam dan Wali sebutan untuk pemimpin atau kepemimpinan dalam praktiknya juga dikenal Amir dan Sultan yang artinya memperlihatkan pemimpin negara.
Berikut ini pengertian kepemimpinan berdasarkan beberapa tokoh pendidikan sebagai berikut :
Menurut Hadari Nawawi, kepemimpinan merupakan proses mengarahkan, membimbing, mempengaruhi, atau mengawasi pikiran, perasaan atau tindakan dan tingkah laris orang. Kepemimpinan yaitu tindakan atau perbuatan di antara perseorangan dan kelompok yang menjadikan baik orang maupun kelompok bergerak ke arah tujuan tertentu.
Kepemimpinan merupakan kekerabatan di mana satu orang yakni pemimpin mempengaruhi pihak lain
untuk sanggup bekerja sama dalam upaya mencapai tujuan. Kepemimpinan yaitu proses tindakan mempengaruhi kegiatan kelompok dan pencapaian tujuannya. Didalamnya terdiri dari unsur-unsur kelompok (dua orang atau lebih). Ada tujuan orientasi kegiatan serta pembagian tanggung jawab sebagai bentuk perbedaan kewajiban anggota. Kepemimpinan juga merupakan proses mempengaruhi acara individu atau kelompok perjuangan ke arah pencapaian tujuan dalam situasi tertentu. Kata lain proses kepemimpinan itu dijumpai fungsi pemimpin, pengikut anggota dan situasi.
Kepemimpinan yaitu suatu pokok dari keinginan insan yang besar untuk menggerakkan potensi organisasi. Weber mengemukakan kepemimpinan merupakan suatu kegiatan membimbing suatu kelompok sedemikian rupa sehingga tercapailah tujuan kelompok itu yang merupakan tujuan bersama, kepemimpinan merupakan sejumlah agresi atau proses seseorang atau lebih memakai pengaruh, wewenang, atau kekuasaan terhadap orang lain untuk menggerakkan sistem sosial guna
mencapai tujuan sistem sosial. Leader are persons others want to follow. Leaders are the ones who command the trust and loyalty of followers - the great persons who capture the imagination and admiration of those with whom they deal. Pemimpin yaitu seseorang yang diikuti. Pemimpin yaitu seseorang yang berkuasa atas kepercayaan dan kesetiaan pengikut, seseorang yang mewujudkan imajinasi dengan janji bersama.
Kaprikornus pengertian-pengertian tersebut sanggup disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan suatu proses mempengaruhi orang lain atau kelompok bawahan guna mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Kepala sekolah atau madrasah merupakan pimpinan tertinggi di sekolah. Pola kepemimpinannya akansangat kuat bahkan sangat menentukan terhadap kemajuan sekolah. Oleh sebab itu, pada pendidikan modern, kepemimpinan kepala sekolah perlu menerima perhatian secara serius. Keberhasilan suatu forum pendidikan sangat tergantung pada kepemimpinan kepala sekolah. Karena ia sebagai pemimpin di lembaganya, maka ia harus bisa membawa lembaganya ke arah tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, ia harus bisa melihat adanya perubahan dan bisa melihat masa depan dalam kehidupan globalisasi yang lebih baik.
Kepemimpinan visioner merupakan kemampuan pemimpin mencipta, merumuskan, mengkomunikasikan dan mengimplementasikan pemikiran-pemikiran ideal yang berasal dari dirinya atau sebagai hasil interaksi sosial diantara anggota organisasi dan stakeholdersyang diyakini
sebagai keinginan organisasi di masa depan yang harus diraih dan diwujudkan melalui komitmen semua personel.
Pemimpin visoner merupakan pemimpin yang mempunyai dan selalu berorientasi ke depan, apa yang ingin diwujudkan di masa depan dari realitas yang sedang dihadapi. Bagi pemimpin visioner, tatkala melihat kerikil misalnya. Di benaknya tergambar keinginan untuk menciptakan rumah yang besar dan megah. Pemimpin yang visioner itu penting dan menentukan hidup matinya organisasi.
Gagasan ini menekankan biar dunia pendidikan mempunyai keterkaitan dan kesesuaian pembangunan
bahu-membahu telah semenjak dini diajarkan agama Islam. Hal ini pembangunan mengandung arti menata hari esok biar lebih baik dari kondisi sebelumnya dalam segala aspek kehidupan. Hal ini dinyatakan firman Allah SWT, sebagai berikut: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kau kerjakan. (Q.S. Al Hasyr : 18)
Pemimpin Visioner, berdasarkan Tri Darmayanti perlu melaksanakan lima kiprah sebagai berikut : pertama, kiprah merumuskan visi (the vision role), kedua, kiprah menjalin kekerabatan (the relationship roles), ketiga, kiprah mengendalikan (the control role), keempat, kiprah melaksanakan dorongan (the encourage role), kelima, kiprah sebagai pemberi warta (the information role).
a. Peran merumuskan visi (the vision role), kiprah ini dimaksudkan untuk memberi kejelasan arah organisasi (madrasah). Meski gagasan tiba dari kepala madrasah namun kiprah ini tidak harus dilakukan sendiri, melainkan membentuk tim untuk merumuskannya.
b. Peran menjalin kekerabatan (the relationship roles), sebagai kepala madrasah tentu tidak sanggup mengelak atau mengabaikan arti penting menjalin hubungan. Sebab eksistensi madrasah akan sangat ditentukan oleh kepiawaian menjalin kekerabatan dengan semua pihak. Kaitan dengan kiprah ini, dalam lingkup internal madrasah kepala madrasah harus bisa membangun tim kerja yang solid, dengan menentukan person-person yang mempunyai kemampuan yang bersifat komplementer. Disamping itu juga perlu menyusun struktur personel yang mendeskripsikan bagaimana seharusnya kekerabatan kerja antar mereka dibangun. Sedangkan untuk lingkup eksternal madrasah, kepala madrasah harus bisa membangun jejaring dengan banyak sekali pihak terkait.
c. Peran mengendalikan (the control role), dalam hal kepala madrasah harus bisa berperan sebagai konsultan bagi "bawahan"-nya. Ia juga bertindak selaku pengendali organisasi madrasah. Fungsi konsultasi dan pengendalian ini akan berjalan efektif jikalau kepala madrasah bisa menjabarkan tujuan yang hendak dicapai oleh madrasah. Fungsi ini bisa dilakukan dengan mendefinisikan problem dan jalan keluarnya, pembuatan keputusan, mendelegasikan, deskripsi kerja dan mengelola konflik.
d. Peran melaksanakan dorongan (the encourage role), kiprah ini bisa dilakukan dengan beberapa variasi teknik ibarat sistem penggajian yang adil, akreditasi prestasi kerja dengan memperlihatkan kebanggaan dan pinjaman ganjaran dan eksekusi (reward and punishment). Peran ini diarahkan untuk memacu dan menggairahkan iklim kerja yang produktif dalam madrasah.
e. Peran sebagai pemberi warta (the information role), dalam memainkan kiprah ini kepala madrasah harus mempunyai terusan yang luas baik ke dalam maupun ke luar madrasah. Dengan kata lain, ia harus bisa membangun dan memelihara jejaring warta yang sanggup dijadikan saluran komunikasi internal maupun eksternal madrasah.
Demikianlah pengertian kepemimpinan dari beberapa pendapat para ahli. Dapat kami simpulkan bahwa pada umumnya, para pemimpin mempunyai persamaan karakteristik, pertama, pemimpin mempunyai visi. Mereka mempunyai visi yang terang perihal masa depan, mereka mengkomunikasikan visi, percaya pada visinya dan percaya pada diri mereka masing-masing. Pemimpin menghidupkan visinya. Kedua, pemimpin memilik nilai-nilai. Mereka mempunyai arahan etik yang terang dan pandangan yang kuat perihal hal-hal yang benar dan yang salah. Pemimpin mempromosikan dan melindungi nilai-nilainya. Ketiga, pemimpin itu terfokus. Mereka memfokuskan pada citra yang besar dan tugas-tugas untuk mencapainya. Keempat,pemimpin itu dinamis. Mereka enerjik, antusias, percaya diri dan petualang. Mereka bersedia mendapatkan ide-ide baru. Kelima, dalam organisasi kelas dunia yang sesungguhnya, pemimpin perusahaan akan mempunyai visi yang jelas, partisipasi dari setiap orang, mengarah pada tujuan umum, nilai-nilai umum yang membimbing sikap setiap orang, fokus, berjuang untuk mencapai tujuan secara ambisius.
Berikut ini pengertian kepemimpinan berdasarkan beberapa tokoh pendidikan sebagai berikut :
Menurut Hadari Nawawi, kepemimpinan merupakan proses mengarahkan, membimbing, mempengaruhi, atau mengawasi pikiran, perasaan atau tindakan dan tingkah laris orang. Kepemimpinan yaitu tindakan atau perbuatan di antara perseorangan dan kelompok yang menjadikan baik orang maupun kelompok bergerak ke arah tujuan tertentu.
Kepemimpinan merupakan kekerabatan di mana satu orang yakni pemimpin mempengaruhi pihak lain
untuk sanggup bekerja sama dalam upaya mencapai tujuan. Kepemimpinan yaitu proses tindakan mempengaruhi kegiatan kelompok dan pencapaian tujuannya. Didalamnya terdiri dari unsur-unsur kelompok (dua orang atau lebih). Ada tujuan orientasi kegiatan serta pembagian tanggung jawab sebagai bentuk perbedaan kewajiban anggota. Kepemimpinan juga merupakan proses mempengaruhi acara individu atau kelompok perjuangan ke arah pencapaian tujuan dalam situasi tertentu. Kata lain proses kepemimpinan itu dijumpai fungsi pemimpin, pengikut anggota dan situasi.
Pengertian Kepemimpinan |
Kepemimpinan yaitu suatu pokok dari keinginan insan yang besar untuk menggerakkan potensi organisasi. Weber mengemukakan kepemimpinan merupakan suatu kegiatan membimbing suatu kelompok sedemikian rupa sehingga tercapailah tujuan kelompok itu yang merupakan tujuan bersama, kepemimpinan merupakan sejumlah agresi atau proses seseorang atau lebih memakai pengaruh, wewenang, atau kekuasaan terhadap orang lain untuk menggerakkan sistem sosial guna
mencapai tujuan sistem sosial. Leader are persons others want to follow. Leaders are the ones who command the trust and loyalty of followers - the great persons who capture the imagination and admiration of those with whom they deal. Pemimpin yaitu seseorang yang diikuti. Pemimpin yaitu seseorang yang berkuasa atas kepercayaan dan kesetiaan pengikut, seseorang yang mewujudkan imajinasi dengan janji bersama.
Kaprikornus pengertian-pengertian tersebut sanggup disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan suatu proses mempengaruhi orang lain atau kelompok bawahan guna mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Kepala sekolah atau madrasah merupakan pimpinan tertinggi di sekolah. Pola kepemimpinannya akansangat kuat bahkan sangat menentukan terhadap kemajuan sekolah. Oleh sebab itu, pada pendidikan modern, kepemimpinan kepala sekolah perlu menerima perhatian secara serius. Keberhasilan suatu forum pendidikan sangat tergantung pada kepemimpinan kepala sekolah. Karena ia sebagai pemimpin di lembaganya, maka ia harus bisa membawa lembaganya ke arah tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, ia harus bisa melihat adanya perubahan dan bisa melihat masa depan dalam kehidupan globalisasi yang lebih baik.
Kepemimpinan visioner merupakan kemampuan pemimpin mencipta, merumuskan, mengkomunikasikan dan mengimplementasikan pemikiran-pemikiran ideal yang berasal dari dirinya atau sebagai hasil interaksi sosial diantara anggota organisasi dan stakeholdersyang diyakini
sebagai keinginan organisasi di masa depan yang harus diraih dan diwujudkan melalui komitmen semua personel.
Pemimpin visoner merupakan pemimpin yang mempunyai dan selalu berorientasi ke depan, apa yang ingin diwujudkan di masa depan dari realitas yang sedang dihadapi. Bagi pemimpin visioner, tatkala melihat kerikil misalnya. Di benaknya tergambar keinginan untuk menciptakan rumah yang besar dan megah. Pemimpin yang visioner itu penting dan menentukan hidup matinya organisasi.
Gagasan ini menekankan biar dunia pendidikan mempunyai keterkaitan dan kesesuaian pembangunan
bahu-membahu telah semenjak dini diajarkan agama Islam. Hal ini pembangunan mengandung arti menata hari esok biar lebih baik dari kondisi sebelumnya dalam segala aspek kehidupan. Hal ini dinyatakan firman Allah SWT, sebagai berikut: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kau kerjakan. (Q.S. Al Hasyr : 18)
Pemimpin Visioner, berdasarkan Tri Darmayanti perlu melaksanakan lima kiprah sebagai berikut : pertama, kiprah merumuskan visi (the vision role), kedua, kiprah menjalin kekerabatan (the relationship roles), ketiga, kiprah mengendalikan (the control role), keempat, kiprah melaksanakan dorongan (the encourage role), kelima, kiprah sebagai pemberi warta (the information role).
a. Peran merumuskan visi (the vision role), kiprah ini dimaksudkan untuk memberi kejelasan arah organisasi (madrasah). Meski gagasan tiba dari kepala madrasah namun kiprah ini tidak harus dilakukan sendiri, melainkan membentuk tim untuk merumuskannya.
b. Peran menjalin kekerabatan (the relationship roles), sebagai kepala madrasah tentu tidak sanggup mengelak atau mengabaikan arti penting menjalin hubungan. Sebab eksistensi madrasah akan sangat ditentukan oleh kepiawaian menjalin kekerabatan dengan semua pihak. Kaitan dengan kiprah ini, dalam lingkup internal madrasah kepala madrasah harus bisa membangun tim kerja yang solid, dengan menentukan person-person yang mempunyai kemampuan yang bersifat komplementer. Disamping itu juga perlu menyusun struktur personel yang mendeskripsikan bagaimana seharusnya kekerabatan kerja antar mereka dibangun. Sedangkan untuk lingkup eksternal madrasah, kepala madrasah harus bisa membangun jejaring dengan banyak sekali pihak terkait.
c. Peran mengendalikan (the control role), dalam hal kepala madrasah harus bisa berperan sebagai konsultan bagi "bawahan"-nya. Ia juga bertindak selaku pengendali organisasi madrasah. Fungsi konsultasi dan pengendalian ini akan berjalan efektif jikalau kepala madrasah bisa menjabarkan tujuan yang hendak dicapai oleh madrasah. Fungsi ini bisa dilakukan dengan mendefinisikan problem dan jalan keluarnya, pembuatan keputusan, mendelegasikan, deskripsi kerja dan mengelola konflik.
d. Peran melaksanakan dorongan (the encourage role), kiprah ini bisa dilakukan dengan beberapa variasi teknik ibarat sistem penggajian yang adil, akreditasi prestasi kerja dengan memperlihatkan kebanggaan dan pinjaman ganjaran dan eksekusi (reward and punishment). Peran ini diarahkan untuk memacu dan menggairahkan iklim kerja yang produktif dalam madrasah.
e. Peran sebagai pemberi warta (the information role), dalam memainkan kiprah ini kepala madrasah harus mempunyai terusan yang luas baik ke dalam maupun ke luar madrasah. Dengan kata lain, ia harus bisa membangun dan memelihara jejaring warta yang sanggup dijadikan saluran komunikasi internal maupun eksternal madrasah.
Demikianlah pengertian kepemimpinan dari beberapa pendapat para ahli. Dapat kami simpulkan bahwa pada umumnya, para pemimpin mempunyai persamaan karakteristik, pertama, pemimpin mempunyai visi. Mereka mempunyai visi yang terang perihal masa depan, mereka mengkomunikasikan visi, percaya pada visinya dan percaya pada diri mereka masing-masing. Pemimpin menghidupkan visinya. Kedua, pemimpin memilik nilai-nilai. Mereka mempunyai arahan etik yang terang dan pandangan yang kuat perihal hal-hal yang benar dan yang salah. Pemimpin mempromosikan dan melindungi nilai-nilainya. Ketiga, pemimpin itu terfokus. Mereka memfokuskan pada citra yang besar dan tugas-tugas untuk mencapainya. Keempat,pemimpin itu dinamis. Mereka enerjik, antusias, percaya diri dan petualang. Mereka bersedia mendapatkan ide-ide baru. Kelima, dalam organisasi kelas dunia yang sesungguhnya, pemimpin perusahaan akan mempunyai visi yang jelas, partisipasi dari setiap orang, mengarah pada tujuan umum, nilai-nilai umum yang membimbing sikap setiap orang, fokus, berjuang untuk mencapai tujuan secara ambisius.