Yang Dimaksud Pengertian Prestasi Belajar
Pengertian Prestasi Belajar - Istilah prestasi belajar sering kali dipakai untuk memperlihatkan suatu proses pencapaian tingkat keberhasi...

https://tutorialcarapintar.blogspot.com/2019/02/yang-dimaksud-pengertian-prestasi.html
Taraf inteligensi ini sangat mempengaruhi prestasi berguru seorang siswa.Siswa yang mempunyai taraf inteligensi tinggi mempunyai peluang lebih besar untuk mencapai prestasi berguru yang lebih tinggi.
Sebaliknya, siswa yang mempunyai taraf inteligensi yang rendah diperkirakan juga akan mempunyai prestasi berguru yang rendah. Namun bukanlah suatu yang mustahil kalau siswa dengan taraf inteligensi rendah mempunyai prestasi berguru yang tinggi, juga sebaliknya.
2) Sikap
Sikap ialah kesiapan seseorang untuk bertindak secara tertentu terhadap hal-hal tertentu. Sikap siswa yang kasatmata terhadap mata pelajaran di sekolah merupakan langkah awal yang baik dalam proses berguru mengajar di sekolah.
Menurut Saifuddin Azwar perilaku merupakan semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu.Sikap yang pasif, rendah diri dan kurang percaya diri sanggup merupakan faktor yang menghambat siswa dalam menampilkan prestasi belajarnya.
3) Motivasi
Motivasi berguru ialah keseluruhan daya pelopor di dalam diri siswa yang mengakibatkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan berguru dan yang memperlihatkan arah pada kegiatan berguru itu, maka tujuan yang dikehendaki oleh siswa tercapai.
Sumadi Suryabrata dalam kutipan Djaali motivasi ialah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melaksanakan acara tertentu guna pencapaian suatu tujuan.
Motivasi berguru merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranannya yang khas ialah dalam hal gairah atau semangat belajar, siswa yang termotivasi berpengaruh akan mempunyai banyak energi untuk melaksanakan kegiatan belajar.
2. Faktor Eksternal
Sebaliknya, siswa yang mempunyai taraf inteligensi yang rendah diperkirakan juga akan mempunyai prestasi berguru yang rendah. Namun bukanlah suatu yang mustahil kalau siswa dengan taraf inteligensi rendah mempunyai prestasi berguru yang tinggi, juga sebaliknya.
2) Sikap
Sikap ialah kesiapan seseorang untuk bertindak secara tertentu terhadap hal-hal tertentu. Sikap siswa yang kasatmata terhadap mata pelajaran di sekolah merupakan langkah awal yang baik dalam proses berguru mengajar di sekolah.
Menurut Saifuddin Azwar perilaku merupakan semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu.Sikap yang pasif, rendah diri dan kurang percaya diri sanggup merupakan faktor yang menghambat siswa dalam menampilkan prestasi belajarnya.
3) Motivasi
Motivasi berguru ialah keseluruhan daya pelopor di dalam diri siswa yang mengakibatkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan berguru dan yang memperlihatkan arah pada kegiatan berguru itu, maka tujuan yang dikehendaki oleh siswa tercapai.
Sumadi Suryabrata dalam kutipan Djaali motivasi ialah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melaksanakan acara tertentu guna pencapaian suatu tujuan.
Motivasi berguru merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranannya yang khas ialah dalam hal gairah atau semangat belajar, siswa yang termotivasi berpengaruh akan mempunyai banyak energi untuk melaksanakan kegiatan belajar.
2. Faktor Eksternal
Selain faktor-faktor yang ada dalam diri siswa, ada hal-hal lain diluar diri yang sanggup mempengaruhi prestasi berguru yang akan diraih, antara lain ialah :
a. Faktor lingkungan keluarga.
1) Sosial ekonomi keluarga.
Dengan sosial ekonomi yang memadai, seseorang lebih berkesempatan mend apatkan akomodasi berguru yang lebih baik, mulai dari buku, alat tulis sampai pemilihan sekolah
2) Pendidikan orang tua.
Orang renta yang telah menempuh jenjang pendidikan tinggi cenderung lebih memperhatikan dan memahami pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya, dibandingkan dengan yang mempunyai jenjang pendidikan yang lebih rendah.
3) Perhatian orang renta dan suasana kekerabatan antara anggota keluarga.Dukungan dari keluarga merupakan suatu pemacu semangat berprestasi bagi seseorang.Dukungan dalam hal ini bisa secara eksklusif (berupa kebanggaan atau nasihat), maupun secara tidak langsung (seperti kekerabatan keluarga yang harmonis).
b. Faktor lingkungan sekolah
1) Sarana dan Pra Sarana
Kelengkapan akomodasi sekolah, menyerupai papan tulis, white board, LCDakan membantu kelancaran proses berguru mengajar di sekolah, selain bentuk ruangan, sirkulasi udara dan lingkungan sekitar sekolah juga sanggup mempengaruhi proses berguru mengajar
2) Kompetensi Guru dan siswa
Kualitas guru dan siswa sangat penting dalam meraih prestasi, kelengkapan sarana dan pra sarana tanpa disertai kinerja yang baik dari para penggunanya akan sia-sia belaka. Bila seorang siswa merasa kebutuhannya untuk berprestasi dengan baik di sekolah terpenuhi, contohnya dengan tersedianya akomodasi dan tenaga pendidik yang berkualitas, yang sanggup memenuhi rasa ingin tahuannya, kekerabatan dengan guru dan teman-temannya berlangsung harmonis, maka siswa akan memperoleh iklim berguru yang menyenangkan.
Dengan demikian, ia akan terdorong untuk terus-menerus meningkatkan prestasi belajarnya.
a. Faktor lingkungan keluarga.
1) Sosial ekonomi keluarga.
Dengan sosial ekonomi yang memadai, seseorang lebih berkesempatan mend apatkan akomodasi berguru yang lebih baik, mulai dari buku, alat tulis sampai pemilihan sekolah
2) Pendidikan orang tua.
Orang renta yang telah menempuh jenjang pendidikan tinggi cenderung lebih memperhatikan dan memahami pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya, dibandingkan dengan yang mempunyai jenjang pendidikan yang lebih rendah.
3) Perhatian orang renta dan suasana kekerabatan antara anggota keluarga.Dukungan dari keluarga merupakan suatu pemacu semangat berprestasi bagi seseorang.Dukungan dalam hal ini bisa secara eksklusif (berupa kebanggaan atau nasihat), maupun secara tidak langsung (seperti kekerabatan keluarga yang harmonis).
b. Faktor lingkungan sekolah
1) Sarana dan Pra Sarana
Kelengkapan akomodasi sekolah, menyerupai papan tulis, white board, LCDakan membantu kelancaran proses berguru mengajar di sekolah, selain bentuk ruangan, sirkulasi udara dan lingkungan sekitar sekolah juga sanggup mempengaruhi proses berguru mengajar
2) Kompetensi Guru dan siswa
Kualitas guru dan siswa sangat penting dalam meraih prestasi, kelengkapan sarana dan pra sarana tanpa disertai kinerja yang baik dari para penggunanya akan sia-sia belaka. Bila seorang siswa merasa kebutuhannya untuk berprestasi dengan baik di sekolah terpenuhi, contohnya dengan tersedianya akomodasi dan tenaga pendidik yang berkualitas, yang sanggup memenuhi rasa ingin tahuannya, kekerabatan dengan guru dan teman-temannya berlangsung harmonis, maka siswa akan memperoleh iklim berguru yang menyenangkan.
Dengan demikian, ia akan terdorong untuk terus-menerus meningkatkan prestasi belajarnya.