Yang Dimaksud Pengertian Skripsi
Pengertian Skripsi - Kata skripsi berasal dari bahasa Inggris script yang berarti naskah atau tulisan. Skripsi disini berarti sebagai sebua...
https://tutorialcarapintar.blogspot.com/2019/02/yang-dimaksud-pengertian-skripsi.html
Pengertian Skripsi - Kata skripsi berasal dari bahasa Inggris script yang berarti naskah atau tulisan. Skripsi disini berarti sebagai sebuah bentuk karya tulis ilmiah, yang disusun berdasarkan hasil penelitian, yang ditulis oleh mahasiswa, dalam rangka menuntaskan studi progam sarjana jenjang Strata1 (S1).
Skripsi yaitu karya ilmiah yang dibentuk oleh mahasiswa setingkat S1 dengan bimbingan dosen sebagai salah satu syarat kelulusannya untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Sebagai karya tulis ilmiah, maka skripsi dalam penulisannya harus memenuhi standar ilmiah. Syarat suatu karya tulis semoga sanggup digolongkan sebagai karya tulis ilmiah, sanggup dilihat dari dua segi, yakni: segi isi dan segi bentuk. Dari segi isi, goresan pena ilmiah pada umumnya membicarakan salah satu bidang ilmu pengetahuan, dan bisa menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu perkara, fakta atau tanda-tanda terjadi. Agar sanggup disusun sebuah goresan pena ilmiah yang mendalam, maka dari segi bentuk goresan pena itu disusun berdasarkan hukum tertentu, bersifat metodologis, pendekatan, maupun teknis cara penyajiannya. Secara metodologis kaeya ilmiah hendaklah membahas suatu tema tertentu dengan bentuk sajian yang logis dan kritis, serta mendalam didasarkan atas bahan-bahan yang obyektif rasional.
Skripsi disusun atas dasar penelitian ilmiah. Maksudnya bahwa dalam penyusunannya mengikuti mekanisme penelitian, ibarat dalam hal mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah, telaah pustaka, merumuskan hipotesa, memilih data, serta metode pengumpulan data dan kerangka analisisnya. Untuk itu, seorang mahasiswa yang akan menulis skripsi perlu menyusun planning penelitiannya sebelum penelitian itu dilaksanakan. Sejalan dengan uraiantersebut, maka ada beberapa ciri umum karya ilmiah, antara lain:
1. Ada tema penulisan yang merupakan amanat utma yang disampaikan oleh penulis melalui tulisanya.
2. Disusun dalam suatu organisasi karangan secara sistematik sehingga uraian jelas, serasi dan berurutan.
3. Disajikan dalam bentuk goresan pena mendalam suatu hasil pengkajian dengan memakai metode ilmiah.
4. Bahan yang digunakan untuk menyusun berupa fakta, tanda-tanda pendapat dan goresan pena yang diperoleh secara obyektif
5. Menggunakan tekhnik penulisan sebagai lazimnya tata tulis ilmiah.
6. Menggunakan bahasa ilmiah (pengertian jelas, tegas, sempurna dan tidak mengandung pengertian ganda.
Dilihat dari aspek kelembagaan, penulisan skripsi merupakan syarat bagi mahasiswa dalam rangka penyelesaian studinya, begitu pula mahasiswa Ushuluddin, skripsi merupakan penentu kelulusan. Karena itu, penulisan skripsi juga harus memenuhi syarat-syarat serta ketentuan-ketentuan akademik yang telah ditetapkan oleh forum pendidikan yang bersangkutan.
Diantara ketentuan akademik yang berlaku di universitas antara lain:
1. Skripsi disusun oleh mahasiswa yang telah menuntaskan seluruh mata kuliah atau yang telah lulus minimal 120 SKS dengan indeks prestasi kumulatif minimal 2,00.
2. Mahasiswa yang bersangkutan harus telah mengikuti mata kuliah Metodologi Penelitian.
3. Pembahasan skripsi harus menyangkut ilmu pengetahuan yang dikembangkan dalam forum pendidikan yang bersangkutan.
4. Dalam penyusunan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh seorang atau lebih Dosen pembimbing.
5. Skripsi yang disusun diajukan dalam sidang dewan penguji untuk memilih kelulusan mahasiswa yang bersangkutan.
6. Skripsi yang disusun kemudian dibukukan, dijilid dan menjadi materi dokumentasi forum pendidikan yang bersangkutan. Selain itu, mahasiswa juga diwajibkan menjilid skripsi dengan desain menjadi sebuah buku, yang akan diberikan kepada pihak pembimbing.
Dalam penyusunan skripsi terdapat langkah-langkah yang terdiri dari empat tahap yaitu: tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan penyelesaian.
a. Tahap Persiapan
Sebelum seorang mahasiswa mulai menyusun skripsi, terlebih dahulu melaksanakan persiapan. Persiapan yang dimaksud bisa mencakup peersiapan fisik dan mental, serta persiapan pengetahuan. Persiapan fisik dan mental antara lain:
1) Mempersiapkan jasmani yang sehat dibekali dengan semangat tinggi serta kemudahan penunjang yanglain (dana dan peralatan tulis menulis).
2) Perlu konsentrasi penuh, baik pada ketika pelaksanaan penyusunan ajuan penelitian, pengumpulan data maupun pada waktu penulisan skripsi.
3) Mempunyai perilaku pantang menyerah, tidak mengenal lelah dan putus asa, kokoh pendirian dan memiliki semangat untuk sanggup sesegera mungkin menuntaskan kiprah penyelesaian skripsi.
Persiapan pengetahuan mencakup materi, metodologi, maupun teknis. Adapun persiapan yang berafiliasi dengan hal-hal tersebut antara lain:
1) Penguasaan duduk kasus yang akan dibahas dan teori-teori yang sanggup membantu pemecahan duduk kasus itu.
2) Pengetahuan wacana mekanisme kademik, yang mencakup syarat-syarat pendaftaran, pengakuan jadul, penunjukan pembimbing, proses bimbingan dan ujian skripsi sebagaimana yang digariskan dalam ketentuan-ketentuan forum pendidikan yang bersangkutan.
3) Pengetahuan wacana mekanisme penelitian, yakni langkah-langkah dalam penelitian.
4) Pengetahuan wacana teknis tata tulis yang biasa dipergunakan dalam penulisan karya ilmiah, terutama teknik penulisan yang dibakukan oleh forum pendidikanyang bersangkutan.
5) Pengetahuan wacana kebahasaan, yakni bagaimana cara penggunaan bahasa tulis ilmia yang benar, baik baerkenaan dengan penyusunan kalimat, kata-kata, ejaan, tanda baca dan lain sebagainya.
b. Tahap Perencanaan
Dalam tahap perencanaan ini, mahasiswa sudah mempersiapkan rancangan penelitiannya yang biasa disebut Usulan Penelitian atau Proposal Penelitian. Dalam ajuan penelitian ini, dilampiri atau disertakan pula planning kerangka skripsi yang sifatnya sementara, serta Daftar Kepustakaan yang direncanakan sebagai sumber informasi. Jika penelitian yang dilaksanakan yaitu penelitian lapangan, perlu direncanakan pula metode-metode yang dipergunakan dalam pengumpulan data, pengolahan data maupun analisis data. Kemudian sehubungan dengan metode pengumpulan data yang dipakai, perlu disusun instrumen atau alat pengumpul data yang sesuai. Sebagai faktor penunjang, selain hal-hal sifatnya akademik, maka perlu direncanakan wacana sumber daya dan dananya.
c. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini mencakup acara pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, interpretasi hasil analisis dan pengambilan kesimpulan. Jika penelitian yang dilaksanakan yaitu penelitian lapangan, maka dalam acara pelaksanaan ini perlu diurus juga wacana ijin penelitian dari forum yang berwenang. dalam tahap pelaksanaan ini, mahasiswa mulai secara intensif melaksanakan monitoring dan konsultasi oleh dosen pembimbing. Untuk itu, mahasiswa seharusnya betul-betul memanfaatkan fungsi bimbingan dari dosen pembimbing yang telah di tunjuk.
d. Tahap Penyelesaian (Penyusunan Laporan).
Tahap ini yaitu merupakan tahap penulisan skripsi dalam arti yang sebenarnya. tetapi kalau dilihat dari mekanisme penelitian, intinya acara penulisan skripsi itu merupakan langkah terakhir dari suatu acara penelitian, yakni penyusunan laporan penelitian. Uraian-uraian skripsi, terutama pada belahan isi, dibagi kedalam bab-bab maupun sub-sub belahan sesuai dengan kebutuhan, dengan mendasarkan kepada kerangka berfikir tertentu. Hanya saja, pada belahan pendahuluan dicantumkan halaman-halaman yang menyatakan relevansi skripsi itu dengan ketentuan kelembagaan, ibarat halaman sampul, halaman persetujuan pembimbing dan halaman pengakuan dewan penguji skripsi.
Tujuan Penulisan Skripsi
Sebagai salah satu komponen dalam proses berguru mengajar di Perguruan Tinggi, skripsi memiliki arti yang sangat penting bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang tidak saja bermanfaat bagi mahasiswa penulis skripsi itu sendiri, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat. Pengembangan pengetahuan bagi mahasiswa itu diperoleh melalui pengumpulan bahan-bahan informasi,baik dengan cara mendengar, membaca, mengindera serta mongolah dan menganalisis bahan-bahan informasi itu melalui suatu proses penalaran, sehingga menghasilkan temuan-temuan baru.
Setelah skripsi dipresentasikan di hadapan dewan penguji, mulailah pengetahuan gres itu dikomunikasikan kepada masyarakat meskipun dalam lingkup terbatas. Namun tidak menutup kemungkinan, temuan-temuan atau pengetahuan gres itu bisa dikomunikasikan serta diambil keuntungannya bagi masyarakat luas.
Keuntungan yang diperoleh dari penulisan skripsi bagi mahasiswa adalah: kecerdikan budi terlatih, ketrampilan menulis menjadi meningkat, penguasaan bahasa menjadi luas dan intensif, menumbuhkan perilaku teliti, tahan uji dan berani, serta mempercepat kedewasaan ilmu dan mematangkannya melalui kritik dari dewan penguji. Adapun tujuan dari penulisan skripsi antara lain:
a. Untuk melatih mahasiswa semoga bisa mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah, mencari alternatif pemecahan dan pengambilan kesimpulan berdasarkan keilmuan yang dialami.
b. Untuk melatih semoga sanggup berfikir logis dan memakai metodologi yang benar dalam merumuskan inspirasi dan hasil pemikirannya dalam bentuk tata tulis.
c. Untuk mengukur kemampuan mahasiswa terhadap kedalaman pengetahuan dari hasil proses berguru mengajar mengajar secara komprehensif.
d. Untuk memenuhi syarat akademik, bahwa mahasiswa telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana dalam jurusannya atau yang sesuai dengan bidang setudinya.
e. Merupakan sarana memperlihatkan derma anutan dan karyanya dalam pengembangan ilmu, memperbanyak khasanah pustaja bagi forum pendidikan serta derma dalam dunia praktek yang berkaitan dalam memecahkan duduk kasus sesuatu.
Dari beberapa penjalasan mengenai kedudukan dan pentingnya skripsi diatas, sanggup ditarik kesimpulan bahwa Skripsi adalah karya ilmiah salah satu syarat kelulusannya untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Sebagai karya ilmiah, skripsi harus memenuhi syarat-syarat keilmuan, contohnya paradigma logika, penalaran, sistematika, mekanisme ilmiah. Dapat dikatakan skripsi merupakan puncak akulasi penguasaan materi ilmu mahasiswa dalam suatu bidang studi yang di tunjukan dengan kemapuannya untuk merancang, menyusun, menyajikan dan mempertahakan suatu skripsi. Hal ini sanggup digunakan sebagai ukuran kemampuan akademik dan cara berpikir yang komprehensif, dimana mahasiswa harus sanggup memahami materi pengatahuan yang pernah dikuasai untuk sanggup disusun dalam suatu konsep penulisan yang utuh dan terpadu.
Skripsi yaitu karya ilmiah yang dibentuk oleh mahasiswa setingkat S1 dengan bimbingan dosen sebagai salah satu syarat kelulusannya untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Sebagai karya tulis ilmiah, maka skripsi dalam penulisannya harus memenuhi standar ilmiah. Syarat suatu karya tulis semoga sanggup digolongkan sebagai karya tulis ilmiah, sanggup dilihat dari dua segi, yakni: segi isi dan segi bentuk. Dari segi isi, goresan pena ilmiah pada umumnya membicarakan salah satu bidang ilmu pengetahuan, dan bisa menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu perkara, fakta atau tanda-tanda terjadi. Agar sanggup disusun sebuah goresan pena ilmiah yang mendalam, maka dari segi bentuk goresan pena itu disusun berdasarkan hukum tertentu, bersifat metodologis, pendekatan, maupun teknis cara penyajiannya. Secara metodologis kaeya ilmiah hendaklah membahas suatu tema tertentu dengan bentuk sajian yang logis dan kritis, serta mendalam didasarkan atas bahan-bahan yang obyektif rasional.
Pengertian Skripsi |
Skripsi disusun atas dasar penelitian ilmiah. Maksudnya bahwa dalam penyusunannya mengikuti mekanisme penelitian, ibarat dalam hal mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah, telaah pustaka, merumuskan hipotesa, memilih data, serta metode pengumpulan data dan kerangka analisisnya. Untuk itu, seorang mahasiswa yang akan menulis skripsi perlu menyusun planning penelitiannya sebelum penelitian itu dilaksanakan. Sejalan dengan uraiantersebut, maka ada beberapa ciri umum karya ilmiah, antara lain:
1. Ada tema penulisan yang merupakan amanat utma yang disampaikan oleh penulis melalui tulisanya.
2. Disusun dalam suatu organisasi karangan secara sistematik sehingga uraian jelas, serasi dan berurutan.
3. Disajikan dalam bentuk goresan pena mendalam suatu hasil pengkajian dengan memakai metode ilmiah.
4. Bahan yang digunakan untuk menyusun berupa fakta, tanda-tanda pendapat dan goresan pena yang diperoleh secara obyektif
5. Menggunakan tekhnik penulisan sebagai lazimnya tata tulis ilmiah.
6. Menggunakan bahasa ilmiah (pengertian jelas, tegas, sempurna dan tidak mengandung pengertian ganda.
Dilihat dari aspek kelembagaan, penulisan skripsi merupakan syarat bagi mahasiswa dalam rangka penyelesaian studinya, begitu pula mahasiswa Ushuluddin, skripsi merupakan penentu kelulusan. Karena itu, penulisan skripsi juga harus memenuhi syarat-syarat serta ketentuan-ketentuan akademik yang telah ditetapkan oleh forum pendidikan yang bersangkutan.
Diantara ketentuan akademik yang berlaku di universitas antara lain:
1. Skripsi disusun oleh mahasiswa yang telah menuntaskan seluruh mata kuliah atau yang telah lulus minimal 120 SKS dengan indeks prestasi kumulatif minimal 2,00.
2. Mahasiswa yang bersangkutan harus telah mengikuti mata kuliah Metodologi Penelitian.
3. Pembahasan skripsi harus menyangkut ilmu pengetahuan yang dikembangkan dalam forum pendidikan yang bersangkutan.
4. Dalam penyusunan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh seorang atau lebih Dosen pembimbing.
5. Skripsi yang disusun diajukan dalam sidang dewan penguji untuk memilih kelulusan mahasiswa yang bersangkutan.
6. Skripsi yang disusun kemudian dibukukan, dijilid dan menjadi materi dokumentasi forum pendidikan yang bersangkutan. Selain itu, mahasiswa juga diwajibkan menjilid skripsi dengan desain menjadi sebuah buku, yang akan diberikan kepada pihak pembimbing.
Dalam penyusunan skripsi terdapat langkah-langkah yang terdiri dari empat tahap yaitu: tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan penyelesaian.
a. Tahap Persiapan
Sebelum seorang mahasiswa mulai menyusun skripsi, terlebih dahulu melaksanakan persiapan. Persiapan yang dimaksud bisa mencakup peersiapan fisik dan mental, serta persiapan pengetahuan. Persiapan fisik dan mental antara lain:
1) Mempersiapkan jasmani yang sehat dibekali dengan semangat tinggi serta kemudahan penunjang yanglain (dana dan peralatan tulis menulis).
2) Perlu konsentrasi penuh, baik pada ketika pelaksanaan penyusunan ajuan penelitian, pengumpulan data maupun pada waktu penulisan skripsi.
3) Mempunyai perilaku pantang menyerah, tidak mengenal lelah dan putus asa, kokoh pendirian dan memiliki semangat untuk sanggup sesegera mungkin menuntaskan kiprah penyelesaian skripsi.
Persiapan pengetahuan mencakup materi, metodologi, maupun teknis. Adapun persiapan yang berafiliasi dengan hal-hal tersebut antara lain:
1) Penguasaan duduk kasus yang akan dibahas dan teori-teori yang sanggup membantu pemecahan duduk kasus itu.
2) Pengetahuan wacana mekanisme kademik, yang mencakup syarat-syarat pendaftaran, pengakuan jadul, penunjukan pembimbing, proses bimbingan dan ujian skripsi sebagaimana yang digariskan dalam ketentuan-ketentuan forum pendidikan yang bersangkutan.
3) Pengetahuan wacana mekanisme penelitian, yakni langkah-langkah dalam penelitian.
4) Pengetahuan wacana teknis tata tulis yang biasa dipergunakan dalam penulisan karya ilmiah, terutama teknik penulisan yang dibakukan oleh forum pendidikanyang bersangkutan.
5) Pengetahuan wacana kebahasaan, yakni bagaimana cara penggunaan bahasa tulis ilmia yang benar, baik baerkenaan dengan penyusunan kalimat, kata-kata, ejaan, tanda baca dan lain sebagainya.
b. Tahap Perencanaan
Dalam tahap perencanaan ini, mahasiswa sudah mempersiapkan rancangan penelitiannya yang biasa disebut Usulan Penelitian atau Proposal Penelitian. Dalam ajuan penelitian ini, dilampiri atau disertakan pula planning kerangka skripsi yang sifatnya sementara, serta Daftar Kepustakaan yang direncanakan sebagai sumber informasi. Jika penelitian yang dilaksanakan yaitu penelitian lapangan, perlu direncanakan pula metode-metode yang dipergunakan dalam pengumpulan data, pengolahan data maupun analisis data. Kemudian sehubungan dengan metode pengumpulan data yang dipakai, perlu disusun instrumen atau alat pengumpul data yang sesuai. Sebagai faktor penunjang, selain hal-hal sifatnya akademik, maka perlu direncanakan wacana sumber daya dan dananya.
c. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini mencakup acara pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, interpretasi hasil analisis dan pengambilan kesimpulan. Jika penelitian yang dilaksanakan yaitu penelitian lapangan, maka dalam acara pelaksanaan ini perlu diurus juga wacana ijin penelitian dari forum yang berwenang. dalam tahap pelaksanaan ini, mahasiswa mulai secara intensif melaksanakan monitoring dan konsultasi oleh dosen pembimbing. Untuk itu, mahasiswa seharusnya betul-betul memanfaatkan fungsi bimbingan dari dosen pembimbing yang telah di tunjuk.
d. Tahap Penyelesaian (Penyusunan Laporan).
Tahap ini yaitu merupakan tahap penulisan skripsi dalam arti yang sebenarnya. tetapi kalau dilihat dari mekanisme penelitian, intinya acara penulisan skripsi itu merupakan langkah terakhir dari suatu acara penelitian, yakni penyusunan laporan penelitian. Uraian-uraian skripsi, terutama pada belahan isi, dibagi kedalam bab-bab maupun sub-sub belahan sesuai dengan kebutuhan, dengan mendasarkan kepada kerangka berfikir tertentu. Hanya saja, pada belahan pendahuluan dicantumkan halaman-halaman yang menyatakan relevansi skripsi itu dengan ketentuan kelembagaan, ibarat halaman sampul, halaman persetujuan pembimbing dan halaman pengakuan dewan penguji skripsi.
Tujuan Penulisan Skripsi
Sebagai salah satu komponen dalam proses berguru mengajar di Perguruan Tinggi, skripsi memiliki arti yang sangat penting bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang tidak saja bermanfaat bagi mahasiswa penulis skripsi itu sendiri, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat. Pengembangan pengetahuan bagi mahasiswa itu diperoleh melalui pengumpulan bahan-bahan informasi,baik dengan cara mendengar, membaca, mengindera serta mongolah dan menganalisis bahan-bahan informasi itu melalui suatu proses penalaran, sehingga menghasilkan temuan-temuan baru.
Setelah skripsi dipresentasikan di hadapan dewan penguji, mulailah pengetahuan gres itu dikomunikasikan kepada masyarakat meskipun dalam lingkup terbatas. Namun tidak menutup kemungkinan, temuan-temuan atau pengetahuan gres itu bisa dikomunikasikan serta diambil keuntungannya bagi masyarakat luas.
Keuntungan yang diperoleh dari penulisan skripsi bagi mahasiswa adalah: kecerdikan budi terlatih, ketrampilan menulis menjadi meningkat, penguasaan bahasa menjadi luas dan intensif, menumbuhkan perilaku teliti, tahan uji dan berani, serta mempercepat kedewasaan ilmu dan mematangkannya melalui kritik dari dewan penguji. Adapun tujuan dari penulisan skripsi antara lain:
a. Untuk melatih mahasiswa semoga bisa mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah, mencari alternatif pemecahan dan pengambilan kesimpulan berdasarkan keilmuan yang dialami.
b. Untuk melatih semoga sanggup berfikir logis dan memakai metodologi yang benar dalam merumuskan inspirasi dan hasil pemikirannya dalam bentuk tata tulis.
c. Untuk mengukur kemampuan mahasiswa terhadap kedalaman pengetahuan dari hasil proses berguru mengajar mengajar secara komprehensif.
d. Untuk memenuhi syarat akademik, bahwa mahasiswa telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana dalam jurusannya atau yang sesuai dengan bidang setudinya.
e. Merupakan sarana memperlihatkan derma anutan dan karyanya dalam pengembangan ilmu, memperbanyak khasanah pustaja bagi forum pendidikan serta derma dalam dunia praktek yang berkaitan dalam memecahkan duduk kasus sesuatu.
Dari beberapa penjalasan mengenai kedudukan dan pentingnya skripsi diatas, sanggup ditarik kesimpulan bahwa Skripsi adalah karya ilmiah salah satu syarat kelulusannya untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Sebagai karya ilmiah, skripsi harus memenuhi syarat-syarat keilmuan, contohnya paradigma logika, penalaran, sistematika, mekanisme ilmiah. Dapat dikatakan skripsi merupakan puncak akulasi penguasaan materi ilmu mahasiswa dalam suatu bidang studi yang di tunjukan dengan kemapuannya untuk merancang, menyusun, menyajikan dan mempertahakan suatu skripsi. Hal ini sanggup digunakan sebagai ukuran kemampuan akademik dan cara berpikir yang komprehensif, dimana mahasiswa harus sanggup memahami materi pengatahuan yang pernah dikuasai untuk sanggup disusun dalam suatu konsep penulisan yang utuh dan terpadu.