Yang Dimaksud Pengertian Stres

Pengertian Stres - Stres yakni respon badan yang sifatnya tidak spesifik terhadap setiap tuntutan beban atasnya. Tuntutan atau situasi ini ...

A+ A-
Ada keterikatan hubungan antara orang yang mengalami stres dengan keadaan (situation) yang penuh dengan stres, yang disebut dengan stressor psikososial. Stressor psikososial yakni setiap keadaan atau insiden yang menimbulkan perubahan dalam kehidupan seseorang (anak, remaja, atau dewasa), sehingga orang itu terpaksa mengadakan pembiasaan atau penyesuaian diri untuk menanggulanginya. Namun, tidak semua orang bisa melaksanakan pembiasaan dan mengatasi stressor tersebut, sehingga timbullah keluhan-keluhan antara lain berupa stres, cemas, depresi. Hal ini dijelaskan Allah SWT dalam firman-Nya : Artinya : “Sesungguhnya insan diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir, apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia menerima kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu tetap mengerjakan shalat.” (Q.S. Al-Ma’arij : 19-23)

Dari sekian banyak jenis stressor psikososial yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, para pakar memperlihatkan beberapa pola antara lain:
1.  Perkawinan
Dalam masyarakat modern dan industri menyerupai kini ini, forum perkawinan yakni forum atau institusi yang paling banyak menderita. Krisis perkawinan merupakan stressor psikososial yang banyak dijumpai di masyarakat modern. Salah satu faktor yang menimbulkan krisis perkawinan yakni tidak diamalkannya kehidupan religius dalam rumah tangga. Sehingga banyak terjadi pertengkaran, perpisahan, perselingkuhan, dan berakhir dengan perceraian.

2.  Problem orang renta
Menjadi orang renta pada zaman kini ini tidak semudah menyerupai pada zaman dahulu. Hal ini disebabkan lantaran kondisi tatanan sosial dan ekonomi yang jauh berbeda. Orang zaman dahulu mempunyai anak banyak tidak menjadi masalah, tidak demikian halnya kini banyak anak dianggap merepotkan. Oleh lantaran itu problem orang renta zaman kini yakni bahwa yang penting bukan berapa banyak jumlah anak (kuantitas), melainkan yang utama yakni kualitas dari anak yang diasuhnya. Meskipun demikian (jumlah anak 2-3 orang), orang renta akan mengalami problem manakala anak terlibat kenakalan remaja, pergaulan bebas, kehamilan di luar nikah, aborsi, atau penyalahgunaan NAZA.

3.  Hubungan interpersonal
Hubungan antarsesama (perorangan/individual) yang tidak baik sanggup merupakan sumber stres. Misalnya hubungan yang tidak serasi, tidak baik atau jelek dengan mitra erat atau kekasih, antara lain sesama rekan, antara atasan dan bawahan, pengkhawatiran, dan lain sebagainya.

4.  Pekerjaan
Masalah pekerjaan merupakan sumber stres kedua sehabis problem pekerjaan. Banyak orang yang menderita depresi dan kecemasan lantaran problem pekerjaan terlalu banyak, pekerjaan tidak cocok, mutasi, jabatan, kenaikan pangkat, pensiun, kehilangan pekerjaan (PHK), dan lain sebagainya.

5.  Lingkungan hidup
Kondisi lingkungan hidup yang jelek besar pengaruhnya bagi kesehatan seseorang. Misalnya problem perumahan, polusi, penghijauan, dan lain-lain yang merupakan sarana dan prasarana pemukiman hendaknya memenuhi syarat kesehatan lingkungan.Selain daripada itu yang tidak kalah pentingnya yakni suasana kehidupan yang bebas dari gangguan kriminalitas yaitu keamanan dan ketertiban masyarakat.
6.  Keuangan
Masalah keuangan dalam kehidupan sehari-hari ternyata merupakan salah satu stressor utama.Misalnya, pendapatan lebih kecil dari pengeluaran, terlibat hutang, kebangkrutan usaha, soal warisan, dan lain sebagainya.

7.  Hukum
Keterlibatan seseorang dalam problem aturan sanggup merupakan sumber stres. Misalnya, tuntutan hukum, pengadilan, penjara, dan sebagainya. Selain itu, tidak ditegakkannya supremasi aturan yang berdampak pada ketidakadilan sanggup pula merupakan sumber stres.

8.  Perkembangan
Yang dimaksud di sini yakni tahapan perkembangan baik fisik maupun mental seseorang (siklus kehidupan). Misalnya masa remaja, masa dewasa, menopause, usia lanjut, dan lain sebagainya yang secara alamiah akan dialami setiap orang.Apabila tahapan perkembangan itu tidak sanggup dilalui dengan baik (tidak bisa beradaptasi), yang bersangkutan sanggup mengalami stres.

9.  Penyakit fisik atau cidera
Berbagai penyakit fisik terutama yang kronis dan atau cidera yang berakibat invaliditas, sanggup menimbulkan stres pada diri seseorang.

10. Faktor keluarga
Anak dan remaja sanggup pula mengalami stres yang disebabkan lantaran kondisi keluarga yang tidak harmonis. Sikap orang renta terhadap anak yang sanggup menjadikan stres antara lain :
a.  Hubungan kedua orang renta yang dingin, atau penuh ketegangan, atau hirau tak hirau
b.  Kedua orang renta jarang di rumah dan tidak ada waktu untuk bahu-membahu dengan anak
c.  Komunikasi antara orang renta dan anak yang tidak serasi (communication gap)
d.  Kedua orang renta berpisah atau bercerai
e.  Salah satu orang renta menderita gangguan jiwa atau gangguan kepribadian lainnya
f.  Orang renta dalam mendidik anak kurang sabar, pemarah, keras, otoriter, dan lain sebagainya.

11. Trauma
Seseorang yang mengalami tragedi alam, kecelakaan transportasi, kebakaran, kerusuhan, peperangan, kekerasan, penculikan, perkosaan, kehamilan di luar nikah, dan lain sebagainya, merupakan pengalaman yang traumatis yang pada gilirannya yang bersangkutan sanggup mengalami stres.

Dari pengertian di atas sanggup disimpulkan hal yang mendatangkan stres dan pengalaman orang yang terkena stres tersangkut. Proses itu merupakan efek timbal balik dan membuat perjuangan penyesuaian, atau tepatnya penyeimbangan, yang terus-menerus antara orang yang mengalami stres dan keadaan yang penuh stres itu. Artinya faktor-faktor yang mendatangkan stres mensugesti orang yang mengalami stres, dan faktor yang mendatangkan stres ditanggapi oleh orang yang mengalami stres.

Proses saling efek dan mengimbangi antara orang yang mengalami stres, dan faktor yang mendatangkan stres mensugesti orang yang mengalami stres, dan faktor yang mendatangkan stres ditanggapi oleh orang yang mengalami stres.

Proses saling efek dan mengimbangi antara orang yang mengalami stres dan keadaan yang penuh stres itu disebut transaksi (transaction). Karena perbedaan cara dan kemampuan seseorang dalam menghadapi hal-hal yang menjadi faktor pemicu munculnya stres yang berbeda, maka ada yang tidak terkena, ada yang terkena sedikit dan dalam jangka waktu singkat, ada yang berat terpukul dan menderita stres berkepanjangan.

Related

Psikologi 5077467258404441294

Technology

Hot in weekRecentComments

Hot in week

Recent

Comments

item