Turorial Berguru Listrik - Metode Sederhana Menghitung Arus Korelasi Singkat (Short Circuit) Iii
Metode Sederhana Menghitung Arus Hubungan Singkat (Short Circuit) III - Sebagai kelanjutan dari Metode Sederhana Menghitung Arus Hubungan...
https://tutorialcarapintar.blogspot.com/2019/10/turorial-berguru-listrik-metode.html
Metode Sederhana Menghitung Arus Hubungan Singkat (Short Circuit) III - Sebagai kelanjutan dari Metode Sederhana Menghitung Arus Hubungan Singkat (Short Circuit) II, berikut yaitu cara cepat untuk mendapat besarnya nilai arus gangguan pada sistim yang dihitung dengan mengetahui ketahanan arus korelasi singkat (short circuit) pada suatu jaringan tenaga listrik yang biasanya ditulis dalam satuan MVA . Penggunaan Metode ini untuk pengukuran gangguan pada sistim jaringan akan lebih cepat dan sederhana dibandingkan dengan memakai sistem PU (per unit) atau metode ohmic. Pada metode ini kita tidak perlu memakai konversi ke Basis MVA atau khawatir perihal tingkat tegangan ibarat yang ditemui pada metode perkuliahan Analisa Sistim Tenaga (AST).
Arus Gangguan Pada Sistim Jaringan Tenaga Listrik
Metode sederhana yang kita gunakan ini sangat mempunyai kegunaan untuk mendapat asumsi nilai arus gangguan yang mungkin sanggup timbul pada sebuah sistim jaringan tengaga listrik. Elemen-elemen yang kita gunakan akan dikonversi kenilai MVA dan lalu parameter didalam rangkaian sistim jaringan dikonversi ke nilai input (primer) atau nilai masukan. Untuk lebih jelasnya diapat dilihat melaui pola perhitungan dibawah ini :
Arus Gangguan Pada Sistim Jaringan Tenaga Listrik
Metode sederhana yang kita gunakan ini sangat mempunyai kegunaan untuk mendapat asumsi nilai arus gangguan yang mungkin sanggup timbul pada sebuah sistim jaringan tengaga listrik. Elemen-elemen yang kita gunakan akan dikonversi kenilai MVA dan lalu parameter didalam rangkaian sistim jaringan dikonversi ke nilai input (primer) atau nilai masukan. Untuk lebih jelasnya diapat dilihat melaui pola perhitungan dibawah ini :
Bila diketahui ketahanan suatu jaringan primer (Utilitas) pada sisi primer Transformator yaitu MVAsc = 500MVA. Data Transformator yang terpasang dijaringan tersebut yaitu sbb :
Transformer data
13,8KV - 480Y/277V
1000KVA Transformer Z = 5,75 %
Maka nilai MVA dari transformator tersebut yaitu :
1000KVA / 1000 = 1 MVA
MVA Nilai = 1MVA / ZPU = 1MVA / 0,0575 = 17,39 MVA
Dengan kapasitas ketahanan transformator yaitu 17,39 MVA maka besarnya gangguan arus yang sanggup timbul pada jaringan yaitu sbb :
1 / Utilitas MVA + 1 / Trans MVA = 1 / MVAsc
1/500 + 1 / 17,39 = 1 / MVAsc
0,002 + 0,06 = 1 / MVAsc
MVAsc = 1 / ( 0,002 + 0,06 )
MVAsc = 16,129
Bearnya arus yang sanggup timbul disisi sekunder akhir gangguan pada jaringan yaitu :
FC 480V = MVAsc / ( 1,73 x 0,48 )
FC 480V = 16,129 / 0,8304
FC 480V = 19,423KA
FC 480V = 19.423 A
Bila ingin mengetahui data yang lebih akurat, peralatan yang terpasang ibarat kabel dan panjangnya sanggup ditambahkan kedalam perhitungan dengan menggunakkan perhitungan ibarat diatas dengna rumus sebagai berikut :
Kabel MVA Nilai MVAsc = KV2 / kabel Z.
Kabel MVA Nilai MVAsc = KV2 / kabel Z.
Data Z (Impedansi) kabel sanggup diambilkan ari nilai X & R kabel yang biasanya terdapat dalam data sheet kabel tersebut.
Kesimpulan
Kesimpulan dari metode sederhana ini yaitu bahwa kita perlu mengetahui nilai arus gangguan yang sanggup timbul dalam sebuah istem untuk memduahkan dalam pemilihan dan pemansangan peralatan Proteksi (Over Current Protective Devices - OCPD) secara lebih cepat sehingga tidak terjadi pemasangan atau penggunaan peralatan yang under rate. Analisis dan perhitungan yang lebih akurat dengan memakai software dan komputer serta teori perlu dilakukan untuk mengetahui lebih ditail besarnya arus gangguan tersebut. Metode sederhana ini hanya mempunyai kegunaan untuk asumsi awal dan hitungan bernafsu (perhitungan awal) secara cepat.