Turorial Mencar Ilmu Listrik - Arahan Ansi Untuk Peralatan Perlindungan Tenaga Listrik

Dalam mendisain sebuah sistem tenaga listrik, Kode Standar ANSI merupakan penunjuk fitur-fitur apa saja yang tersedia pada sebuah perangkat...

A+ A-
  • Mencegah terjadinya generator beroperasi menjadi motor dikala generator ikut mengkonsumsi daya nyata.
  • Mencegah terjadinya motor beroperasi menjadi generator dikala motor ikut menyuplai daya.

ANSI 32Q/40 – Directional reactive overpower
Adalah perlindungan dua arah menurut perhitungan daya reaktif untuk mendeteksi hilangnya besar lengan berkuasa medan pada mesin synchron atau generator. Biasanya dipakai sebagai :
 - Proteksi kelebihan pemakaian daya reaktif pada sebuah motor
 - Proteksi terhadap kelebihan daya reaktif yang dikonsumsi oleh generator akhir hilangnya besar lengan berkuasa medan.

Fugnsi untuk perlindungan terhadap mesin

ANSI 37 – Phase undercurrent
Serinf dipakai pada peralatan pompa untuk mendeteksi hilangnya atau berkurangnya daya aktivis utama (motor) .

ANSI 48/51LR/14 – Locked rotor / excessive starting time
Merupakan perlindungan untuk motor terhedap kelebihan panas (overheating) yang disebabkan lantaran motor mengalami overload atau proses locked rotor pada sebuah motor

ANSI 66 – Starts per hour
Proteksi untuk mencegah sebuah motor mengalami panas berlebih yang disebabkan lantaran sttarting motor berulang-ulang, perlindungan ini akan menunda motor diberi suplay kembali apabila jumlah maksimum energize motor yang telah diseting pada satu kali periode terlewati. Juga sanggup dimanfaatkan untuk memberi selang waktu sehingga motor tidak sanggup pribadi dienergizze sehabis motor tersebut off.

ANSI 50V/51V – Voltage-restrained overcurrent
Merupakan perlindungan untuk generator terhadap gangguan relasi singkat yang terjadi antra phasa ke phasa.

ANSI 26/63 – Thermostat/Buchholz
Merupaka perlindungan untuk transformator terhadap kenaikan temperatur maupun gangguan yang terjadi dalam trannsformator melalui input digital yang terhubung keperalatan transformator tersebut.

ANSI 38/49T – Temperature monitoring
Proteksi yang mendeteksi kelainan temperatur pada sebuah peralatan menurut pengukuran temperatur melalui sebuah sensor yang terpasang pada peralatan tersebut, menyerupai temperatur belitan primer maupun sekunder pada sebuah transformator maupun temperatur pada belitan rotor atau stator pada sebuah motor atau generator.

Voltage protection functions
ANSI 27D – Positive sequence undervoltage
Melindungi motor terhadap gangguan operasional yang disebabkan lantaran tegangan jaringan yang tidak seimbang dan juga sanggup dipakai untuk mendeteksi kesalahan arah puturan sebuah peralatan.

ANSI 27R – Remanent undervoltage
Proteksi yang dipakai untuk mendeteksi tegangan yang masih ada (remanent voltage) pada sebuah peralatan mesin berputar, sehingga akan mencegah suplay power masuk kemesin tersebut untuk menghindari goncangan yang disebabkan electrcal transien ataupun mechanical transient.

ANSI 27 – Undervoltage
Banyak dipakai untuk memprotesi motor terhadap tegangan rendah atau dipakai sebagai pendeteksi tegangan pada suatu jaringan yang nantinya akan mengkatifkan pengaturan otomatis load shedding. Proteksi ini bekerjan menurut pengukuran tegangan antar phasa.

ANSI 59 – Overvoltage
Memproteksi terhadap tegangan jaringan yang nilainya diatas teganagn setting (tegangan normal). Proteksi ini bekerja menurut pengukuran tegangan antar phasa dan tegangan phasa ke netral yang dimonitor terpisah.

ANSI 59N – Neutral voltage displacement
Proteksi terhadap gangguan yang timbul pada sebuah insulasi melalui pengukuran tegangan residual pada sistim netral yang terisolasi.

ANSI 47 – Negative sequence overvoltage
Proteksi terhadap tidak seimbangya tegangan antar phasa yang disebabkan oleh suplay yang tida seimbang, gangguan jaringan melalui perhitungan terhadap tegangan urutan negatif.

Frequency protection functions
ANSI 81H – Overfrequency
Proteksi terhadap frekuensi tinggi yang dibandingkan dengan frekuensi operasi normal yang dibutuhkan. Proteksi ini bermanfaat untuk memonitor gualitas sebuah suplay power dan untuk peralatan yang memerlukan frekeunsi yang stabil.

ANSI 81L – Underfrequency
Proteksi terhadap frekuensi rendah yang dibandingkan dengan frekuensi operasi normal yang dibutuhkan. Proteksi ini bermanfaat untuk memonitor gualitas sebuah suplay power dan untuk peralatan yang memerlukan frekeunsi yang stabil.

ANSI 81R – Rate of change of frequency
Proteksi yang dipakai untuk kecepatan pemutusan relasi generator kesebuah sistim jaringan apabila terjadi perubahan frekuensi yang cepat dan juga dipakai sebagai pengaturan pada load shedding. Bekerja menurut perhitungan terhadap variasi frekuensi.

Disconnection
Diguakan pada sebuah instalasi otomatis yang terhubung pada suatu jaringan suplay, dimana kecepatan perubahan frekuensi dipakai untuk mendeteksi kemungkinan kehilangan suplay sehingga akan mengaktifkan circuit breaker utama untuk mencegah sebah generator kembali terhubung tanpa melalui proses sinkronisasi dan juga untuk mencegah suplay mengalir keluar dari instalasi tersebut.

Load shedding
Merupakan froteksi terhadap kecepatan perubahan frekuensi yang dipakai sebagai load shedding dan biasanya dikombinasikan dengan perlindungan under frekuensi untuk pertolongan terhadap kehandalan suatu jaringan (genrator dan peralatan).

Related

Proteksi 6689993974330717805

Technology

Hot in weekRecentComments

Hot in week

Recent

Comments

item