Yang Dimaksud Pengertian Remaja
Pengertian Remaja - Masa remaja termasuk masa yang sangat menentukan bagi perkembangan tingkat kedewasaan seseorang, karena pada masa ini...
https://tutorialcarapintar.blogspot.com/2019/02/yang-dimaksud-pengertian-remaja.html
Pengertian Remaja - Masa remaja termasuk masa yang sangat menentukan bagi perkembangan tingkat kedewasaan seseorang, karena pada masa ini bawah umur banyak mengalami perubahan baik pada psikis dan fisiknya. Remaja ialah masa peralihan dari bawah umur menjelang cukup umur yang merupakan masa perkembangan terakhir bagi training kepribadian atau masa persiapan memasuki umur cukup umur yang problemnya tidak sedikit. Untuk memilih Batas-batas umur remaja di Indonesia terdapat beberapa kesulitan. Hal tersebut dikarenakan sulitnya memilih umur permulaan cukup umur atau permulaan masa dewasa.
Jika kita berbicara dari sisi psikologis, maka batas usia remaja lebih banyak bergantung pada keadaan masyarakat di mana remaja itu hidup. Yang sanggup ditentukan dengan niscaya ialah permulaannya, yaitu puber pertama atau mulainya perubahan jasmani dari anak menjadi cukup umur kira-kira umur selesai 12 atau permulaan 13 tahun. Sementara itu ia juga menyatakan bahwa dalam bidang agama, para andal jiwa agama menganggap kemantapan beragama biasanya tidak terjadi sebelum umur 24 tahun.
Remaja ialah masa transisi dari bawah umur menjadi dewasa. Dimana pada masa tersebut secara umum sanggup dikatakan bahwa usia remaja ialah usia peralihan dan persiapan yang penuh dengan banyak sekali kesukaran yang menggoncangkan jiwa. Masalah yang biasa dihadapi remaja secara garis besar mencakup:
a. Pertumbuhan Jasmani Cepat
Biasanya pertumbuhan jasmani cepat terjadi antara umur 13-16 tahun, yang dikenal dengan Remaja pertama (early adolescence). Padausia ini remaja mengalami banyak sekali kesukaran lantaran perubahan jasmani yang sangat mencolok dan tidak berjalan seimbang. Di masa ini pula remaja mengalami ketidakserasian diri dan berkurang keharmonisan geraknya, sehingga kadang kala mereka sedih, kesal dan lesu. Pertumbuhan jasmani meliputi pula pertumbuhan organ dan kelenjar seks, sehingga mereka mencicipi pula dorongan-dorongan seksual yang belum pernah mereka kenal sebelum itu, yang membawa akhir kepada pergaulan.
b. Pertumbuhan Emosi
Sebenarnya yang terjadi ialah kegoncangan emosi. Pada masa adolesen pertama, kegoncangan itu disebabkan oleh tidak bisa dan tidak mengertinya akan perubahan cepat yang sedang dilaluinya, di samping kekurangan pengertian orang bau tanah dan masyarakat sekitar akan kesukaran yang dialami oleh remaja waktu itu. Bahkan kadang kala perlakuan yang mereka terima dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, menambah goncanganya emosi yang sedang tidak stabil itu.
c. Pertumbuhan Mental
Bahwa kemampuan untuk mengerti hal-hal yang abnormal gres tepat pada umur 12 tahun. Sedangkan kesanggupan untuk mengambil kesimpulan yang abnormal dari fakta yang ada kira-kira mulai pada umur 14 tahun. Karena itu tampak pada usia 14 tahun ke atas, remaja sering kali menolak hal-hal yang kurang masuk akalnya, sehingga menyebabkannya menolak apa yang dulu diterimanya. Pada titik inilah kemudian timbul problem dengan orang bau tanah atau orang pada masa anak-anak cukup umur lainnya yang seperti remaja menjadi suka membantah atau mengkritik mereka.
d. Pertumbuhan Pribadi dan Sosial
Masalah langsung dan sosial itulah yang paling selesai bertumbuhnya dan sanggup dianggap sebagai problem terakhir yang dihadapi remaja menjelang masuk kepada usia dewasa. Setelah pertumbuhan jasmani cepat berakhir, tampaklah bahwa remaja telah menyerupai orang cukup umur jasmaninya, baik yang pria maupun perempuan.
Akan tetapi, dari sosial dan penghargaan serta kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh masyarakat biasanya belum sempurna, terutama dalam masyarakat yang maju. Dalam banyak bidang, mereka belum diajak, sehingga mereka masih memerlukan usaha untuk itu. Pada tataran ini, kadang kala remaja tidak sabar, sehingga bertindak keras atau bernafsu dan bahkan terkadang melanggar nilai-nilai di masyarakatnya. Di sinilah timbulnya kelainan-kelainan kelakuan yang biasa disebut nakal.
Jika kita berbicara dari sisi psikologis, maka batas usia remaja lebih banyak bergantung pada keadaan masyarakat di mana remaja itu hidup. Yang sanggup ditentukan dengan niscaya ialah permulaannya, yaitu puber pertama atau mulainya perubahan jasmani dari anak menjadi cukup umur kira-kira umur selesai 12 atau permulaan 13 tahun. Sementara itu ia juga menyatakan bahwa dalam bidang agama, para andal jiwa agama menganggap kemantapan beragama biasanya tidak terjadi sebelum umur 24 tahun.
Remaja ialah masa transisi dari bawah umur menjadi dewasa. Dimana pada masa tersebut secara umum sanggup dikatakan bahwa usia remaja ialah usia peralihan dan persiapan yang penuh dengan banyak sekali kesukaran yang menggoncangkan jiwa. Masalah yang biasa dihadapi remaja secara garis besar mencakup:
Pengertian Remaja |
a. Pertumbuhan Jasmani Cepat
Biasanya pertumbuhan jasmani cepat terjadi antara umur 13-16 tahun, yang dikenal dengan Remaja pertama (early adolescence). Padausia ini remaja mengalami banyak sekali kesukaran lantaran perubahan jasmani yang sangat mencolok dan tidak berjalan seimbang. Di masa ini pula remaja mengalami ketidakserasian diri dan berkurang keharmonisan geraknya, sehingga kadang kala mereka sedih, kesal dan lesu. Pertumbuhan jasmani meliputi pula pertumbuhan organ dan kelenjar seks, sehingga mereka mencicipi pula dorongan-dorongan seksual yang belum pernah mereka kenal sebelum itu, yang membawa akhir kepada pergaulan.
b. Pertumbuhan Emosi
Sebenarnya yang terjadi ialah kegoncangan emosi. Pada masa adolesen pertama, kegoncangan itu disebabkan oleh tidak bisa dan tidak mengertinya akan perubahan cepat yang sedang dilaluinya, di samping kekurangan pengertian orang bau tanah dan masyarakat sekitar akan kesukaran yang dialami oleh remaja waktu itu. Bahkan kadang kala perlakuan yang mereka terima dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, menambah goncanganya emosi yang sedang tidak stabil itu.
c. Pertumbuhan Mental
Bahwa kemampuan untuk mengerti hal-hal yang abnormal gres tepat pada umur 12 tahun. Sedangkan kesanggupan untuk mengambil kesimpulan yang abnormal dari fakta yang ada kira-kira mulai pada umur 14 tahun. Karena itu tampak pada usia 14 tahun ke atas, remaja sering kali menolak hal-hal yang kurang masuk akalnya, sehingga menyebabkannya menolak apa yang dulu diterimanya. Pada titik inilah kemudian timbul problem dengan orang bau tanah atau orang pada masa anak-anak cukup umur lainnya yang seperti remaja menjadi suka membantah atau mengkritik mereka.
d. Pertumbuhan Pribadi dan Sosial
Masalah langsung dan sosial itulah yang paling selesai bertumbuhnya dan sanggup dianggap sebagai problem terakhir yang dihadapi remaja menjelang masuk kepada usia dewasa. Setelah pertumbuhan jasmani cepat berakhir, tampaklah bahwa remaja telah menyerupai orang cukup umur jasmaninya, baik yang pria maupun perempuan.
Akan tetapi, dari sosial dan penghargaan serta kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh masyarakat biasanya belum sempurna, terutama dalam masyarakat yang maju. Dalam banyak bidang, mereka belum diajak, sehingga mereka masih memerlukan usaha untuk itu. Pada tataran ini, kadang kala remaja tidak sabar, sehingga bertindak keras atau bernafsu dan bahkan terkadang melanggar nilai-nilai di masyarakatnya. Di sinilah timbulnya kelainan-kelainan kelakuan yang biasa disebut nakal.