Yang Dimaksud Pengertian Tahfidz Al-Qur’An

Pengertian tahfidz al-Qur’an  - Tahfidz al-Qur’an terdiri dari dua suku kata, yaitu tahfidz dan al-Qur’an, yang mana keduanya memiliki arti...

A+ A-
Pengertian tahfidz al-Qur’an  - Tahfidz al-Qur’an terdiri dari dua suku kata, yaitu tahfidz dan al-Qur’an, yang mana keduanya memiliki arti yang berbeda. Pertama tahfidzyang berarti menghafal, menghafal dari kata dasar hafal yang dari bahasa arab hafidza – yahfadzu - hifdzan, yaitu lawan dari lupa, yaitu selalu ingat dan sedikit lupa.

Sedangkan berdasarkan Abdul Aziz Abdul Ra’uf definisi menghafal yaitu “proses mengulang sesuatu, baik dengan membaca atau mendengar”. Pekerjaan apapun bila sering diulang, niscaya menjadi hafal.”

Menurut Ibnu Madzkur yang dikutip dalam buku Teknik Menghafal al-Qur’an karangan Abdurrab Nawabudin berkata bahwa menghafal yaitu orang yang selalu menekuni pekerjaannya, pernyataan ini merujuk pada al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 238:

”Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.”(QS : Al-Baqarah : 238)

Maksudnya, shalatlah tepat pada waktunya. Menghafal sesuatu, yaitu mengungkapkan satu demi satu dengan tepat.

Kata-kata hifdz dalam al-Qur’an sanggup berarti banyak hal, sesuai dengan pemahaman konteks, sebagaimana firman Allah dalam surat Yusuf

”Kami akan sanggup memelihara saudara Kami, dan Kami akan menerima suplemen sukatan (gandum) seberat beban seekor unta.”(QS : Yusuf : 65)

Di sini berarti menahan diri yang tidak dihalalkan Allah swt.

Dalam surat al-Anbiya’ ayat 32 Allah berfirman :

”Dan Kami mengakibatkan langit itu sebagai atap yang terpelihara , sedang mereka berpaling dari segala gejala (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya.”.(QS : Al-Anbiya’ : 32)

Hafidzhdi sini artinya mengangkat atau menggantung

Al Quran
Banyaknya makna al-Hifdzdalam al-Qur’an intinya terletak pada konteks apa makna tersebut yang digunakan, yaitu menyerupai pola ayat di atas yang maknanya berbeda-beda, ada yang bermakna menjaga, menahan menggantung, dan lain-lain sesuai dengan konteks kalimatnya.

Jika arti bahasa hafal tidak berbeda dengan arti istilah dari segi membaca di luar kepala, maka penghafal al-Qur’an berbeda dengan penghafal hadits, sya’ir, pesan yang tersirat dan lain-lainnya dalam 2 pokok :
a. Hafal seluruh al-Qur’an serta mencocokannya dengan sempurna
Tidak sanggup disebut al-hafidzbagi orang yang hafalannya setengah atau sepertiganya secara rasional. Karena bila yang hafal setengah atau sepertiganya berpredikat al-hafidz, maka sanggup dikatakan bahwa seluruh umat Islam berpredikat al-hafidz, lantaran semuanya mungkin telah hafal surat al-fatihah, lantaran surat al-Fatih merupakan salah satu rukun shalat dari kebanyakan madzhab. Maka istilah al-hafidz(orang yang berpredikat hafal Qur’an) yaitu mutlak bagi yang afal keseluruhan dengan mencocokan dan menyempurnakan hafalannya berdasarkan aturan-aturan bacaan serta dasar-dasar tajwid yang masyhur.

b. Senantiasa terus menerus dan sungguh-sungguh dalam menjaga hafalan dari lupa
Seorang hafidzharus hafal al-Qur’an seluruhnya. Maka apabila ada orang yang telah hafal kemudian lupa atau lupa sebagian atau keseluruhan lantaran lalai atau lengahtanpa alasan menyerupai ketuaan atau sakit, maka tidak dikatakan hafidz dan tidak berhak menyandang pedikat”penghafal al-Qur’an”.

Kedua kata al-Qur’an, berdasarkan bahasa al-Qur’an berasal dari kata qa-ra-ayang artinya membaca, para ulama’ berbeda pendapat mengenai pengertian atau definisi perihal al-Qur’an. Hal ini terkait sekali dengan masing-masing fungsi dari al-Qur’an itu sendiri.

Menurut Asy-Syafi’i, lafadz al-Qur’an itu bukan musytaq,yaitu bukan pecahan dari akar kata manapun dan bukan pula berhamzah, yaitu tanpa suplemen aksara hamzah di tengahnya. Sehingga membaca lafazh al-Qur’an dengan tidak membunyikan ”a”. Oleh lantaran itu, berdasarkan Asy-syafi’i lafadz tersebut sudah lazim dipakai dalam pengertian kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Berarti berdasarkan pendapatnya bahwa lafazhal-Qur’an bukan berasal dari akar kata qa-ra-ayang artinya membaca. Sebab kalau akar katanya berasal dari kata qa-ra-ayang berarti membaca, maka setiap sesuatu yang dibaca sanggup dinamakan al-Qur’an.

Sedangkan berdasarkan Caesar E. Farah, Qur’an in a literal sense means” recitation,”reading,”. Artinya,Al-Qur’an dalam sebuah ungkapan literal berarti ucapan atau bacaan.Sedangkan berdasarkan Mana’ Kahlil al-Qattan sama dengan pendapat Caesar E. Farah, bahwa lafazh al-Qur’an berasal dari kata qa-ra-a yang artinya mengumpulkan dan menghimpun, qira’ahberarti menghimpun huruf-huruf dan kata-kata yang satu dengan yang lainnya ke dalam suatu ucapan yang tersusun dengan rapi. Sehingga berdasarkan al-Qattan, al-Qur’an yaitu bentuk mashdar dari kata qa-ra-ayang artinya dibaca. Kemudian pengertian al-Quran berdasarkan istilah yaitu kitab yang diturunkan kepada Rasulullah saw, ditulis dalam mushaf, dan diriwayatkan secara mutawatir tanpa keraguan.

Setelah melihat definisi menghafal dan al-Qur’an di atas sanggup disimpulkan bahwa menghafal al-Qur’an yaitu proses untuk memelihara, menjaga dan melestarikan kemurnian al-Qur’an yang diturunkan kepada Rasulullah saw di luar kepala biar tidak terjadi perubahan dan pemalsuan serta sanggup menjaga dari kelupaan baik secara keseluruhan maupun sebagiannya.

Related

pengertian 1738833486245784692

Technology

Hot in week

Recent

Comments

item